Cerita MU Terakhir Kali Degradasi dari Kasta Tertinggi Liga Inggris, Akan Terulang Kembali?
Pernyataan Manajer Manchester United, Ruben Amorim, terasa sulit untuk diterima. Tim yang dipimpinnya baru saja mengalami kekalahan 0-2 melawan Newcastle.
Ucapan Manajer Manchester United (MU) Ruben Amorim sulit untuk dipercaya. Tim yang dilatih oleh pelatih asal Portugal tersebut baru saja mengalami kekalahan 0-2 dari Newcastle United di Old Trafford. Hasil tersebut membuat The Red Devils terperosok ke peringkat 14 dan hanya unggul tujuh poin dari zona degradasi, yang saat ini diisi oleh Ipswich Town. Ketika ditanya oleh BBC Sport mengenai kemungkinan klub terdegradasi, Amorim menjawab: "Saya pikir itu adalah sebuah kemungkinan. Kami harus menjelaskan kepada para penggemar kami."
Komentar yang disampaikan oleh Amorim tentu sangat mengejutkan, mengingat tim yang pernah meraih kejayaan di bawah asuhan Sir Alex Ferguson pada era 1990-an hingga 2000-an kini menghadapi ancaman degradasi. Pertanyaannya adalah, apakah hal ini benar-benar mungkin terjadi? Yang jelas, MU terakhir kali terdegradasi dari liga tertinggi Inggris sekitar 50 tahun yang lalu, tepatnya pada akhir musim 1973/1974. Apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu?
-
Kapan Manchester United meraih trofi terakhir? Mereka berhasil memenangkan Carabao Cup 2022/2023 dan FA Cup 2023/2024.
-
Kapan Manchester United terakhir menang? Namun, setelah kekalahan tersebut, Manchester United berhasil menunjukkan perlawanan yang kuat, bahkan mereka tidak mengalami kekalahan dalam tiga pertemuan terakhir melawan Liverpool.
-
Apa liga yang dijalani Manchester United? Setelah jeda tersebut, Manchester United dijadwalkan untuk melawan Southampton dalam pertandingan pekan keempat Premier League 2024/2025.
-
Apa prestasi Manchester United di Inggris? Mereka berhasil memenangkan Carabao Cup 2022/2023 dan FA Cup 2023/2024.
-
Apa yang terjadi pada Manchester United? Manchester United mengalami kekalahan telak 0-3 dari rival abadi mereka, Liverpool.
-
Kapan Manchester United bertanding lagi? Setelah jeda tersebut, Manchester United dijadwalkan untuk melawan Southampton dalam pertandingan pekan keempat Premier League 2024/2025.
50 Tahun Lalu
Statistik menunjukkan bahwa MU adalah salah satu dari enam tim di era Premier League yang belum pernah mengalami degradasi. Era Premier League dimulai pada tahun 1992. Namun, jika kita melihat sejarah Liga Inggris, MU pernah terdegradasi pada musim 1973/1974, sekitar 50 tahun yang lalu. Pada tahun 1973, skuad utama MU yang sebelumnya menjuarai Piala Champions 1968 mengalami banyak perubahan. Pemain seperti Denis Law meninggalkan klub secara gratis di musim panas 1973, sementara Bobby Charlton dan George Best memilih untuk pensiun. Oleh karena itu, pada musim 1973/1974, MU diisi oleh banyak pemain muda, termasuk Stuart Pearson, Steve Coppell, Lou Macari, dan Martin Buchan yang menjabat sebagai kapten.
MU akhirnya terdegradasi dari Divisi Utama hanya enam tahun setelah meraih Piala Champions. Perjalanan mereka di papan atas selama 36 tahun berakhir dengan kekalahan 0-1 di kandang sendiri melawan rival sekota, Manchester City. Ironisnya, gol kemenangan bagi Man City dicetak oleh Denis Law, mantan penyerang MU, yang turut menyebabkan klubnya terdegradasi. Meskipun begitu, manajemen klub tetap menunjukkan kepercayaan kepada manajer Tommy Docherty, yang dianggap mampu mengembalikan MU ke posisi semula di papan atas liga.
Langsung Promosi
Tommy Docherty sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh direksi Manchester United (MU) yang tetap mempercayainya meskipun tim mengalami degradasi untuk pertama kalinya dalam hampir empat dekade. Berkat kepemimpinannya, Docherty berhasil membawa MU kembali ke Divisi Utama dengan tim yang terdiri dari pemain muda berbakat. Pada musim 1974/1975, MU berhasil meraih gelar juara Divisi Dua setelah mencatatkan prestasi yang mengesankan, yaitu 26 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan tujuh kekalahan dari total 42 pertandingan yang dijalani.
Sekarang, perhatian tertuju pada Ruben Amorim yang diharapkan dapat menyelamatkan MU dari ancaman terdegradasi di akhir musim ini. Dengan banyaknya pertandingan yang tersisa, Amorim masih memiliki berbagai peluang untuk mengubah nasib tim dan membawa MU kembali ke jalur kemenangan. Pertanyaannya, apakah ia mampu memenuhi harapan tersebut dan mengembalikan kejayaan klub yang telah lama dirindukan oleh para penggemar?