Melihat Pembuatan Boneka Ondel-Ondel di Kampung Kramat Pulo, Sudah Eksis Sejak 1980-an
Di Kampung Kramat Pulo Anda bisa mengetahui proses pembuatan boneka raksasa si ikon ibu kota.
Di sini Anda bisa mengetahui proses pembuatan boneka raksasa si ikon ibu kota.
Melihat Pembuatan Boneka Ondel-Ondel di Kampung Kramat Pulo, Sudah Eksis Sejak 1980-an
Kampung Kramat Pulo jadi kampung ondel-ondel
Kegiatan membuat dan merakit ondel-ondel langsung terasa saat kita masuk ke kawasan permukiman di Kramat Pulo. Tua, muda, semuanya membaur jadi satu untuk membuat boneka berukuran besar itu.
-
Kenapa Ondel-Ondel muncul? Budaya palang pintu muncul ketika daerah-daerah Betawi masih rawan. Dulu jauh sebelum seperti saat ini, orang melamar untuk nikah harus berangkat pada malam hari. Karena malam, tentunya banyak perampok yang berkeliaran. Untuk menghindari aksi perampokan, si pelamar yang membawa barang-barang seserahan tak lupa juga dikawal jawara.
-
Di mana Opak Kolontong dibuat? Makanan ini juga banyak diproduksi oleh warga di Kabupaten Bandung Barat, sebagai oleh-oleh saat hari besar nasional.
-
Di mana tradisi obong-obong di Kendal masih dilestarikan? Salah satu kelompok masyarakat Kalang yang masih mengadakan Upacara Obong ada di Desa Montongsari, Kecamatan Weleri, Kendal.
-
Apa itu ondel-ondel? Boneka Unik yang Ditulis dalam Catatan Perjalanan Pedagang Asing Keterangan sejarah tentang ondel-ondel muncul dari catatan W. Scot, seorang pedagang asal Inggris. Dalam tulisannya, ia menceritakan tentang boneka raksasa unik yang jadi bagian pertunjukan masyarakat di wilayah Sunda Kelapa.
-
Dimana ondel-ondel pertama kali muncul? Dalam tulisannya, ia menceritakan tentang boneka raksasa unik yang jadi bagian pertunjukan masyarakat di wilayah Sunda Kelapa.
-
Boneka Menong Purwakarta dibuat di mana? Menong lahir dari kreativitas para pengrajin keramik di Kecamatan Plered, Kabupaten Puwakarta.
Menariknya, pengerjaan tidak dilakukan di dalam rumah, melainkan di pinggir-pinggir jalan gang tersebut. Saking banyaknya perajin ondel-ondel membuat kawasan tersebut dijuluki kampung ondel-ondel Kramat Pulo.
Macam-macam ondel-ondel yang dibuat
Pada umumnya, ondel-ondel berwarna merah menjadi ciri boneka laki-laki dan perempuan biasanya memiliki warna wajah putih. Di luar itu, ada warna lain yang juga dikreasikan oleh warga setempat seperti ondel-ondel berambut hijau, ondel-ondel wajah cokelat, dan ondel-ondel berpakaian warna-warni. Proses penciptaannya juga tergantung permintaan, semakin rumit motif serta warnanya, semakin lama juga pembuatannya.
Berawal dari sanggar sejak 1980-an
Awalnya kampung ondel-ondel Kramat Pulo merupakan sebuah sanggar di Kramat Pulo yang sudah ada sejak 1984. Ketika itu banyak para pemain dan pengrajin ondel-ondel yang kebetulan tinggal di Kramat Pulo. Dari sana kemudian ondel-ondel terus dihidupkan, dan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Seiring berjalannya waktu, di sana juga muncul banyak perajin ondel-ondel yang kini tercatat hingga 9 tempat produksi.
Proses pembuatannya
Salah satu perajin, Mulyadi mengungkapkan jika proses pembuatan ondel-ondel bisa memakan waktu satu hingga tiga hari. Bagian tersulit dari membuat satu boneka besar tersebut ada di pembuatan kerangka tubuh yang dibuat dari rakitan bambu. Tak hanya itu, bagian melukis wajahnya juga cukup memakan waktu karena harus detail dengan kombinasi warna yang hidup. “Kalau buat ondel-ondel, Insya Allah sehari jadi kalau kita buat satu dan kerjanya kompak,” kata Mulyadi dalam kanal YouTube Fokus Indosiar.
Perbedaan ondel-ondel laki dan perempuan
Budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra mengatakan jika tiap model ondel-ondel dibedakan dari warnanya, laki-laki memiliki wajah merah, kumis tebal dan gigi taring yang terlihat ke luar. Sedangkan untuk perempuan digambarkan dengan wajah putih, dan tampilan cantik. Ini merupakan ciri khas ondel-ondel sejak dahulu. “Dulu yang aslinya ondel-ondel laki-laki mukanya merah, matanya melotot, kumisnya tebal,” katanya
Pemaknaan ondel-ondel laki-laki dan perempuan
Andi menambahkan bahwa di balik tampilannya yang khas, terdapat makna mendalam dari kedua ondel-ondel (laki-laki dan perempuan).
Untuk laki-laki digambarkan sebagai sosok yang tegas, dan memperlihatkan kondisi keberanian. Sedangkan untuk perempuan, dekat dengan sosok yang lembut dan kasih sayang. “Kalau perempuan ini menggambarkan kelembutan, simbol kasih sayang dan simbol dari harapan, sedangkan yang laki-laki itu seolah-olah mukanya merah, dan memperlihatkan kegelisahan, namun keduanya juga menjadi satu kesatuan keseimbangan,” katanya lagi.
Bisa dijadikan sebagai oleh-oleh
Bagi yang berminat memiliki boneka ondel-ondel, pengunjung bisa memilikinya dengan harga dan ukuran yang berbeda. Di sentra ondel-ondel Kramat Pulo terdapat dua jenis ukuran yang biasanya dibuat, yakni ukuran dua meter lebih, dan satu meter setengah. Dari segi harga, keduanya juga berbeda, perajin di sana menjual ondel-ondel dua meter di harga Rp2 juta rupiah, sedangkan untuk ukuran 1,5 meter, harganya mulai dari Rp1 jutaan saja. Lokasi ini bisa dijadikan sebagai spot yang menarik dikunjungi saat tengah berada di Jakarta Pusat.