Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan
Desa Wisata Muncar menyajikan keanekaragaman budaya, alam, dan berbagai kearifan lokal.
Desa Wisata Muncar menyajikan keanekaragaman budaya, alam, dan berbagai kearifan lokal.
Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan
Desa Muncar, yang berada di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, merupakan desa dengan keanekaragaman budaya, alam, serta kearifan lokal lainnya. Salah satu potensi unggulan yang dimiliki desa wisata itu adalah kerajinan kuda lumping.
-
Apa saja wisata di Semarang? Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memancarkan keindahan unik dan memikat.
-
Apa saja tempat wisata populer di Semarang? Berbagai wisata Semarang hits bisa menjadi andalan Anda untuk menikmati waktu luang.
-
Apa saja ragam wisata Ungaran Semarang? Ungaran memiliki beragam wisata unik dan menarik.
-
Apa yang menarik dari Desa Mukapayung? Desa Wisata Mukapayung bisa jadi alternatif hidden gem di Kabupaten Bandung Barat. Selama ini Kabupaten Bandung Barat dikenal dengan wisata Lembangnya yang selalu ramai saat akhir pekan. Namun jangan salah, di luar itu terdapat alternatif hidden gem yang bisa dikunjungi, yakni Desa Wisata Mukapayung.
-
Apa yang menarik dari Curug Muncar? Di dalam hutan itu masih banyak air terjun tersembunyi yang debit airnya begitu besar terutama saat masuk musim hujan. Saat musim kemarau-pun, keindahan air terjun-air terjun itu masih bisa terlihat dari kejauhan ibarat sekumpulan peri yang mendiami kaki bukit.
-
Kenapa Semarang menarik? Kota ini memiliki pesona sejarah yang terlihat dari bangunan-bangunan klasik peninggalan kolonial Belanda.
Salah satu perajin kuda lumping yang masih bertahan adalah Sunarji. Ia pun mewariskan keahliannya pada para pemuda setempat.
“Sejak saya menjadi kepala dusun pada tahun 1993, di desa ini ada kesenian yang namanya kuda lumping ketoprak wayang orang. Sekarang saya coba hidupkan lagi dengan mengumpulkan masyarakat. Lalu setiap tanggal 17 Agustus, kami mengadakan iring-iring yang membutuhkan kuda lumping,” kata Sunarji dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (21/8).
Pembuatan satu kerajinan kuda lumping biasanya membutuhkan waktu hingga empat hari. Awalnya potongan bambu lunak dipotong hingga kecil. Lalu potongan bambu itu diserut hingga tipis. Kemudian bambu dianyam hingga membentuk rangkaian kuda lumping.
Proses berikutnya adalah merapikan bagian ekor dan kepala kuda lumping. Tahap akhir adalah menambah hiasan dengan cat dan pewarnaan kuda lumping sesuai pemesanan.
Satu kuda lumping dijual dengan harga bervariasi tergantung tingkat kesulitannya. Harga dipatok mulai dari Rp175.000 hingga Rp800.000.
Selain itu, Desa Muncar juga punya kerajinan batik. Romadhon, salah seorang perajin batik Desa Muncar, mengaku sudah tekun membatik sejak dua tahun lalu. Bahan utama batiknya adalah kain katun.
“Awal mulanya itu saya disuruh sekolah sama bapak kepala desa ke Ungaran. Saya disuruh belajar di sana. Sejak saat itu saya terjun ke dunia batik. Alhamdulillah bisa buat batik sendiri di rumah. Pemasarannya lewat BUMDes dan Pokdarwis,”
kata Romadhon, salah seorang perajin batik Desa Muncar
Pembuatan Batik Muncar meliputi proses batik cap dengan cetakan dan batik tulis dengan canting. Biasanya untuk menghasilkan satu kain batik cap butuh waktu satu hari. Sementara untuk membuat satu kain batik tulis butuh waktu seminggu.
Ciri khas dari Batik Muncar adalah sosok Nyi Ageng Serang pada corak batiknya. Nyi Ageng Serang adalah seorang pahlawan nasional yang membantu perjuangan Pangeran Diponegoro melawan Belanda di Jawa Tengah pada tahun 1825.
Selain itu, satu keunggulan lain dari Desa Muncar adalah olahan bunga telang yang dibuat jadi sirup dan teh. Biasanya sirup bunga telang dan teh telang dipasarkan saat pengunjung berwisata ke Desa Muncar.
“Sirup bunga telang, kalau ada tamu ke Desa Muncar dikenalkan, karena ini inovasi baru,” kata Widi Suryani, salah seorang pembuat minuman olahan bunga telang.