Ngabuburit Seru di Desa Wisata Gunungsari Madiun, Belajar Menulis di Atas Daun Lontar hingga Menikmati Jajanan Tradisional
Desa wisata ini memberikan pengalaman seru yang bikin menunggu waktu berbuka jadi tak terasa lama

Desa wisata ini memberikan pengalaman seru yang bikin menunggu waktu berbuka jadi tak terasa lama

Ngabuburit Seru di Desa Wisata Gunungsari Madiun, Belajar Menulis di Atas Daun Lontar hingga Menikmati Jajanan Tradisional

Desa Gunungsari adalah satu desa wisata pertama di Kabupaten Madiun. Mengutip situs Jadesta Kemenparekraf, Desa Wisata Gunungsari merupakan satu-satunya desa wisata di wilayah setempat yang berbasiskan budaya Jawa.
Cikal Bakal
Mengutip skripsi karya Denny Setiawan yang berjudul Analisis Strategi Branding Desa Wisata Gunungsari Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun dalam Mewujudkan Kampung Budaya Berbasiskan Budaya Jawa (UMPO, 2021), keberadaan Desa Wisata Gungsari berawal dari inisiasti salah satu warga setempat yang bernama Bernadi Sabit Dangin. Pada tahun 2015, Bernadi mengikuti pelatihan di Jakarta melalui proposal yang telah diajukan tentang rancangan kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis
pariwisata. Pelatihan tersebut difasilitasi The Asian Foundation, sebuah lembaga non profit tingkat Asia.
Berbekal pengalaman selama pelatihan, pada tahun 2017 Bernadi mengisiasi pembentukan
Kelompok Sadar Wisata Sentono Taruno Puroboyo (Pokdarwis Setopuro) di Desa Gunungsari. Pokdarwis inilah yang kemudian mengembangkan Desa Wisata Gunungsari. Pemilihan budaya jawa sebagai daya tarik utama Desa Wisata Gunungsari dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat melestarikan budaya warisan nenek moyang. Ada beragam daya tarik yang ditawarkan Pokdarwis Setopuro selaku pengelola Desa Wisata Gunungsari. Mulai dari Pasar Pundensari, belajar budaya Jawa, hingga berbagai acara festival.

Wisata Kuliner
Destinasi utama di Desa Wisata Gunungsari adalah Pasar Wisata Kuliner Tradisional Pundensari. Pengunjung bisa menikmati berbagai makanan dan minuman tradisional dengan suasana pasar tempo dulu.
Beragam jajanan tradisional bisa didapatkan di Pasar Pundensari. Menariknya, pengunjung membeli jajan dengan alat tukar berupa bambu warna-warni. Di sini juga tidak ada makanan dan minuman yang menggunakan kemasan plastik.


Pengunjung pasar juga disuguhi permainan rakyat, kuis berhadiah, dan kesenian tarian Jawa yang dibawakan seluruh pedagang dan pengelola pasar.

Belajar Budaya Jawa
Pengunjung bisa belajar berbagai budaya Jawa, salah satunya menulis aksara Jawa di atas daun lontar. Uniknya, Desa Wisata Gunungsari mengajak pengunjung menulis aksara Jawa di atas daun lontar dengan alat tulis berupa kemiri yang dibakar.

Selain belajar menulis di atas daun lontar, pengunjung juga bisa belajar mengenakan udeng khas Madiun.