Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Ketahui Panduan Lengkapnya
Berikut ini adalah ikan yang tidak boleh dimakan oleh penderita darah tinggi.

Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, pemilihan makanan yang tepat menjadi kunci penting dalam mengelola kondisi kesehatan. Meskipun ikan umumnya dianggap sebagai pilihan makanan yang sehat, ternyata ada beberapa jenis ikan yang justru perlu dihindari oleh penderita darah tinggi. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ikan-ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita hipertensi, serta memberikan informasi penting terkait pengelolaan pola makan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Pengertian Hipertensi
Hipertensi, atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis di mana tekanan darah dalam pembuluh arteri meningkat secara kronis. Seseorang didiagnosis mengalami hipertensi jika tekanan darah sistoliknya mencapai 140 mmHg atau lebih, dan/atau tekanan darah diastoliknya 90 mmHg atau lebih.
Tekanan darah sistolik menunjukkan tekanan saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh, sementara tekanan diastolik menggambarkan tekanan saat jantung beristirahat di antara detak. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah antara lain:
- Usia
- Genetik
- Gaya hidup tidak sehat
- Konsumsi garam berlebihan
- Obesitas
- Kurang aktivitas fisik
- Stres
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Merokok
Mengingat dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi, penting bagi penderitanya untuk mengelola pola makan dengan baik, termasuk dalam pemilihan jenis ikan yang dikonsumsi.
Ikan yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi
Meskipun ikan umumnya dianggap sebagai makanan sehat, ada beberapa jenis ikan yang sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi. Berikut adalah daftar ikan yang perlu diwaspadai:
1. Ikan Tuna Sirip Biru
Ikan tuna sirip biru merupakan salah satu jenis ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension menunjukkan bahwa merkuri dapat memicu peningkatan tekanan darah. Selain itu, populasi ikan tuna sirip biru juga semakin berkurang akibat penangkapan berlebihan, sehingga menghindari konsumsinya juga dapat membantu melestarikan spesies ini.
2. Ikan Hiu
Ikan hiu, meskipun sering dianggap sebagai hidangan mewah, sebenarnya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan merkuri dalam tubuh ikan hiu. National Institute of Health (NIH) menjelaskan bahwa ikan yang terkontaminasi merkuri biasanya adalah ikan yang berada di puncak rantai makanan dengan umur yang lebih panjang, seperti hiu.
3. Ikan Orange Roughy
Ikan orange roughy, atau yang juga dikenal sebagai ikan merah kasar, termasuk dalam daftar ikan yang sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi. Ikan ini memiliki masa hidup yang panjang, sehingga berpotensi mengakumulasi lebih banyak kontaminan seperti merkuri sepanjang hidupnya.
4. Ikan Marlin
Seperti halnya ikan hiu, ikan marlin juga merupakan predator besar yang cenderung mengandung kadar merkuri tinggi. Selain itu, ikan marlin juga relatif rendah kandungan omega-3 nya, sehingga kurang memberikan manfaat bagi penderita hipertensi dibandingkan jenis ikan lain yang lebih aman.
5. Ikan Salmon Hasil Ternak
Meskipun salmon umumnya dianggap sebagai ikan yang sehat, salmon hasil ternak perlu diwaspadai. Ikan salmon yang dibudidayakan di tambak padat berisiko terpapar parasit dan penyakit. Selain itu, penggunaan antibiotik dalam budidaya salmon ternak juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun ikan-ikan di atas perlu dihindari, bukan berarti semua jenis ikan berbahaya bagi penderita hipertensi. Justru, banyak jenis ikan lain yang sangat bermanfaat dan aman dikonsumsi.
Alasan Menghindari Ikan Tertentu
Ada beberapa alasan mengapa penderita hipertensi perlu menghindari jenis-jenis ikan tertentu:
Kandungan Merkuri Tinggi
Merkuri merupakan logam berat yang dapat terakumulasi dalam tubuh ikan, terutama ikan predator besar dan ikan berumur panjang. Konsumsi ikan dengan kadar merkuri tinggi dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular, termasuk meningkatkan risiko hipertensi. Penelitian menunjukkan bahwa paparan merkuri dapat menyebabkan disfungsi endotel, yaitu gangguan pada lapisan dalam pembuluh darah yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah.
Kadar Natrium Tinggi
Beberapa jenis ikan, terutama ikan yang diolah seperti ikan asin, mengandung kadar natrium yang tinggi. Konsumsi natrium berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan volume darah dan tekanan darah. Penderita hipertensi umumnya disarankan untuk membatasi asupan natrium untuk membantu mengendalikan tekanan darah mereka.
Kontaminan Lingkungan
Ikan yang hidup di perairan tercemar berisiko mengakumulasi berbagai kontaminan lingkungan selain merkuri, seperti polychlorinated biphenyls (PCBs) dan dioksin. Zat-zat ini dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta berpotensi memperburuk kondisi hipertensi.
Metode Pengolahan
Cara pengolahan ikan juga dapat mempengaruhi dampaknya terhadap tekanan darah. Ikan yang diasinkan, diasap, atau diolah dengan metode yang menambahkan banyak garam dan pengawet dapat meningkatkan risiko hipertensi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Ketidakseimbangan Nutrisi
Beberapa jenis ikan mungkin memiliki profil nutrisi yang kurang seimbang untuk penderita hipertensi. Misalnya, ikan dengan rasio omega-6 terhadap omega-3 yang tinggi dapat memicu inflamasi dan berpotensi memperburuk kondisi hipertensi.
Memahami alasan-alasan ini penting bagi penderita hipertensi untuk membuat pilihan makanan yang lebih bijak dan mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik.
Ikan yang Aman Dikonsumsi Penderita Hipertensi
Meskipun ada beberapa jenis ikan yang perlu dihindari, masih banyak pilihan ikan yang aman dan bahkan bermanfaat bagi penderita hipertensi. Berikut adalah beberapa jenis ikan yang direkomendasikan:
1. Ikan Salmon (Air Tawar)
Salmon air tawar kaya akan asam lemak omega-3, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Pastikan untuk memilih salmon yang ditangkap dari alam liar atau dibudidayakan dengan praktik yang baik.
2. Ikan Sarden
Sarden merupakan sumber omega-3 yang baik dan rendah merkuri. Ikan ini juga kaya akan kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan jantung.
3. Ikan Makarel
Makarel adalah ikan berminyak yang kaya akan omega-3 dan rendah merkuri. Konsumsi makarel secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Ikan Cod
Cod merupakan ikan putih yang rendah lemak dan kalori, namun kaya akan protein. Ikan ini juga mengandung vitamin B12 dan selenium yang baik untuk kesehatan jantung.
5. Ikan Trout
Trout adalah sumber omega-3 yang baik dan mengandung protein berkualitas tinggi. Ikan ini juga kaya akan vitamin D dan selenium.
6. Ikan Herring
Herring mengandung omega-3 dalam jumlah yang signifikan dan juga kaya akan vitamin D. Ikan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.