Setumpuk Perhiasan Emas Berusia 1800 Tahun Ditemukan Dalam Peti Mati Gadis Romawi, Diyakini Jadi Pelindung di Akhirat
Perhiasan yang dikubur bersama jasad seseorang memiliki fungsi khusus.
Setumpuk Perhiasan Emas Berusia 1800 Tahun Ditemukan Dalam Peti Mati Gadis Romawi, Diyakini Jadi Pelindung di Akhirat
Jasad seorang gadis Romawi ditemukan dalam peti mati timah di Gunung Skopus, Yerusalem. Yang menarik, jasad gadis ini dikubur dengan setumpuk perhiasan berusia 1800 tahun. Ini ditemukan selama penggalian arkeologi yang dilaksanakan Badan Kepurbakalaan Israel (IAA).
Sumber: Arkeonews
IAA menyampaikan, temuan benda antik ini meliputi anting-anting emas, jepit rambut liontin emas, manik-manik emas, manik-manik karnelian, dan manik-manik kaca. Penemuan ini bagian dari “Proyek Publikasi Penggalian Lampau” IAA, bertujuan untuk menerbitkan laporan penggalian yang sebelumnya tidak lengkap.
-
Apa yang ditemukan di dalam peti mati orang Romawi? Pemindaian tiga dimensi makam keluarga kaya raya Romawi berhasil mengungkap isi dari kuburan tersebut. Makam ini berusia setidaknya 1.700 tahun dan dibuat menggunakan 'cairan gipsum.'
-
Dimana peti mati Romawi ditemukan? Arkeolog menemukan dua sarkofagus atau peti mati kuno di di Nekropolis Hisardere, distrik Iznik, Bursa, Turki.
-
Dimana artefak Romawi Kuno ditemukan? Panci yang ditemukan di dekat Bury St Edmunds ini dipamerkan di Desa dan Museum West Stow Anglo-Saxon.
-
Apa yang ditemukan di kuburan Romawi? Arkeolog menemukan kuburan Romawi kuno berukuran luas di Prancis selatan, berisi 1.430 makam. Arkeolog Temukan Ribuan Kuburan Romawi Berserakan di Bawah Lumpur, Isinya Selain Jasad Ada Roti dan Buah-Buahan Di makam itu juga ada bukti jamuan pemakaman yang diadakan untuk menghormati anggota keluarga yang meninggal.
-
Dimana artefak Romawi ditemukan? Patung ini ditemukan di situs Pemandian Romawi Carlisle, Inggris.
Foto: Emil Aladjem, IAA
Sebenarnya perhiasan-perhiasan tersebut sudah ditemukan sejak 1971 dalam penggalian yang dilakukan mendiang Yael Adler dari IAA, namun tidak dipublikasikan.
Dr. Ayelet Dayat, kepala Departemen Riset Arkeologi yang memimpin proyek ini mengatakan: "Lokasi laporan asli yang terabaikan selama bertahun-tahun di arsip Badan Kepurbakalaan Israel dan penelusuran fisik keberadaan barang itu sendiri telah membawa titik terang pada harta karun yang sudah lama terlupakan. Perhiasan indah yang kami teliti adalah contoh dari harta karun tersebut."
Sumber: Arkeonews
Peneliti IAA yaitu Dr. Ayelet Dayar, Dr. Ayelet Gruber, dan Dr. Yuval Baruch meyakini perhiasan-perhiasan ini mengandung simbol Luna yaitu dewi bulan Romawi. Tujuan perhiasan ini dikuburkan bersama gadis tersebut untuk melindungi mereka di akhirat. Perhiasan ini dikenal pada era Romawi sebagai ciri khas penguburan gadis muda.
Foto: Emil Aladjem, IAA
Fakta lain menunjukan bahwa penelitian yang dilakukan pada benda ini memiliki keterkaitan dengan benda penemuan milik Prof. Vassilos Tzaferis pada tahun 1975 yakni penemuan terhadap dua pasang anting-anting emas yang identik di Bukit Zaitun.Temuan tersebut menurut para peneliti berasal dari masa setelah Yerusalem hampir hancur akibat pengepungan tahun 70 M. Saat itu, dewa pangan Romawi yaitu Yupiter menerima penghormatan khusus di kota baru Hadrian. Dengan demikian, orang-orang Yahudi pada saat itu dilarang untuk memasuki Yarusalem dengan ancaman hukuman mati karena kota tersebut sudah diduduki oleh Legiun Romawi.
“Sepertinya gadis itu dimakamkan dengan satu set perhiasan emas mahal termasuk anting-anting, rantai dengan liontin lunula dinamai dari nama dewi Luna dan jepit rambut.”
Peneliti
Sumber: Arkeonews
Perhiasan emas digunakan sebagai jimat melawan mata jahat oleh gadis-gadis muda hampir 1.800 tahun lalu untuk terus melindungi mereka semasa hidup dan diakhirat.“Penyimpanan perhiasan bersama gadis muda itu sungguh menyentuh hati,” kata Direktur IAA, Eli Escusido.
“Bisa dibayangkan orang tua atau kerabat mereka berpisah dari gadis itu, baik yang berhiaskan perhiasan atau mungkin berbaring di sisinya dan memikirkan perlindungan yang diberikan perhiasan tersebut di dunia yang akan datang. Ini adalah situasi yang sangat manusiawi, dan semua orang dapat mengidentifikasi kebutuhan untuk melindungi keturunannya, apa pun budaya atau zamannya.”
Perhiasan emas yang mengesankan ini akan dipamerkan untuk pertama kalinya kepada publik pada Kongres Arkeologi ke-48 yang diselenggarakan oleh IAA, Masyarakat Ekspolrasi Israel, dan Asosiasi Arkeologi Israel.
Sumber: Arkeonews