Arkeolog Temukan Harta Karun Perhiasan Emas di Makam Wanita Bangsawan yang Pernah Dicuri 1.600 Tahun Lalu
Harta karun itu meliputi bros, anting-anting emas, potongan ikat pinggang, dan gesper sepatu serta hiasan berbentuk daun emas.
Arkeolog baru-baru ini menemukan harta karun yang luar biasa di sebuah pemakaman kuno abad pertengahan di wilayah pegunungan Krimea.
Mereka menemukan dua makam berisi perhiasan dari emas dan perak yang tampaknya dikenakan oleh para wanita dari abad ke-5 hingga ke-6 M di pemakaman Almalyk-dere di dataran tinggi Mangup.
-
Dimana harta karun emas itu ditemukan? Erlend Bore, seorang pria berusia 51 tahun dari Sola, adalah orang beruntung yang secara kebetulan menemukan harta karun kuno yang tak ternilai ini di pulau selatan Rennesoey, dekat kota Stavanger.
-
Dimana harta karun emas ditemukan? Erlend Bore, 51 tahun, menggali sembilan liontin emas berukir, sepuluh mutiara emas, dan tiga cincin emas, semuanya berasal dari abad ke-6 M di Pulau Rennesoy.
-
Dimana arkeolog menemukan harta karun tersebut? Fragmen yang hilang dari Ember Bromeswell itu ditemukan di Garden Field awal pekan ini.
-
Di mana makam kuno dengan harta karun ditemukan? Pada 2017, Institut Arkeologi Ukraina melakukan ekspedisi dan menemukan makam kuno tersebut.
-
Di mana harta karun kuno ditemukan? Penemuan arkeologis yang menarik terjadi di Mleiha, Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).
-
Bagaimana harta karun ditemukan? Pasangan itu menemukan cangkir yang tidak biasa di bawah lantai dapur yang tersembunyi di antara papan lantai lama sebelum direnovasi.
Perhiasan emas dan perak yang ditemukan itu meliputi bros, anting-anting emas, potongan ikat pinggang, dan gesper sepatu serta hiasan berbentuk daun emas yang biasa menghiasi kerah pakaian.
Anting-anting tersebut terbuat dari pelat emas yang disisipi batu mulia seperti garnet atau akik. Sementara bros yang ditemukan itu terbuat dari perak yang ditutupi plat emas dengan ornamen kecil dan disisipi batu merah.
Sebuah “pyxis” atau wadah terbuat dari tanduk hewan juga ditemukan di area makam tersebut. Pyxis tersebut yang digunakan untuk menyimpan bubuk kosmetik seperti perona pipi.
Pemakaman elit para bangsawan
Dilansir laman Arkeonews, perhiasan-perhiasan ini ditemukan oleh tim arkeolog gabungan dari Universitas Federal Krimea VI Vernadsky dan Institut Arkeologi Krimea.
Valery Naumenko, dari Universitas Federal Krimea VI menjelaskan bahwa penemuan perhiasan-perhiasan tersebut menunjukkan pemakaman ini diperuntukan bagi para elit pada masa itu. Sayangnya pemakaman ini pernah dijarah.
"Kemungkinan besar, wanita-wanita kaya dimakamkan di kedua makam di mana perhiasan-perhiasan itu ditemukan," imbuh Artur Nabokov, arkeolog di Institut Arkeologi Krimea.
Selain pemakaman Almalyk, para arkeolog juga melakukan penggalian di Biara Gua Selatan yang berisi lukisan dinding atau dikenal dengan fresko dari abad ke-15 yang berada di lereng pegunungan Mangup.
Para peneliti juga menemukan pemakaman muslim abad ke-16 hingga ke-19 di bukit Mazer-Tape. Pemakaman tersebut dicirikan dengan kuburan yang rumit dan pagar batu dengan menara-menara.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti