Arkeolog Temukan Mumi Mesir Kuno Berlidah dan Berkuku Emas, Disimpan di Makam Berusia 2.500 Tahun yang Belum Pernah Digali
Lidah emas ini memiliki fungsi mistis bagi arwah yang meninggal.

Arkeolog menemukan dua makam kuno di Mesir, berisi mumi seorang pria dan seorang wanita dengan beberapa lidah dan kuku emas di makam berusia 2.500 tahun.
Ini adalah kasus langka dalam bidang arkeologi Mesir karena salah satu makam di mana mumi ini ditemukan belum pernah dibuka atau digali sebelumnya.
"Ini sangat penting karena jarang menemukan kuburan yang benar-benar tersegel," kata wakil direktur jurusan arkeologi Universitas Barcelona, Esther Pons Mellado, dikutip dari Greek Reporter, Selasa (17/12).
Penemuan makam yang masih tersegel ini juga memberikan wawasan terkait ritual dan artefak-artefak penting dalam kebudayaan kuno.
Makam yang masih tersegel itu milik seorang pria dengan lidah emas di dalam mulutnya. Selain itu, ditemukan juga sarkofagus, jimat, empat wadah untuk menyimpan organ yang diawetkan, dan empat buah gerabah atau tembikar pemakaman.
Lidah emas ini diyakini bisa membuat arwah yang dikubur dapat berbicara kepada dewa akhirat, Osiris.
"Kami masih meneliti prasasti para wadah-wadah tersebut, kami berasumsi itu dapat mengungkap identitas orang yang dikubur," kata salah satu peneliti, Maite Mascort.
Makam Dijarah
Meskipun makam mumi laki-laki dalam kondisi sempurna dan tersegel, makam mumi perempuan telah dijarah oleh perampok makam. Arkeolog menemukan manik-manik, jimat sandaran kepala yang terbuat dari batu, patung dewa Mesir kuno Horus, dan dua tambahan lidah emas.
Makam mumi berlidah dan berkuku emas ini ditemukan di kota kuno Oxyrhynchus, yang sekarang disebut Al-Bahnasa. Namun, menurut Universitas Barcelona, pada saat mumi-mumi tersebut dikuburkan, kota tersebut dikenal dengan nama Per-Medjed. Kota ini adalah salah satu kota terpenting selama Dinasti Saite sebelum penaklukan Alexander Agung atas Mesir.
Ini bukan pertama kalinya arkeolog menemukan mumi berlidah emas di Mesir. Awal tahun ini, arkeolog menemukan mumi berlidah emas di Kuil Taposiris Magna, Alexandria, berasal dari zaman Yunani dan Romawi kuno.