Arkeolog Temukan Tiga Kuburan Wanita Viking Kaya Raya dari Abad ke-9, Berisi Perhiasan Sampai Koin Unik
Namun tidak ditemukan kerangka manusia dari kuburan-kuburan ini.
Arkeolog dari Universitas Museum Bergen di Norwegia menemukan situs pemakaman bangsa Viking yang diyakini berisi sekitar 20 kuburan di area perkebunan Skumsnes, Fitjar.
Sebelumnya tahun lalu, para penggemar detektor metal menemukan sebuah koin dan bros serta potongan kain di tempat ini. Akhirnya para arkeolog meyakini temuan para pendetektor logam itu berasal dari makam Viking ini.
-
Apa yang ditemukan di makam perempuan Viking? “Ini penemuan arkeologis yang luar biasa,“ ujar Andres Hansson, kepala arkelog di Jamtli kepada Radio Swedia (SR). Hansson dan tim arkeolognya kemudian mengunjungi Jamtland dan memeriksa lokasi tempat bros itu ditemukan. Di situs itu ilmuwan kemudian menemukan sisa tulang-belulang menyiratkan tempat itu dulunya adalah lokasi pemakaman kremasi.
-
Siapa yang menemukan makam perempuan Viking? Temuan Unik Makam Perempuan Viking Ungkap Rahasia Mengejutkan Arkeolog di Swedia girang bukan kepalang lantaran seorang pendaki gunung menemuan sebuah bros unik berusia 1.200 tahun.
-
Di mana makam perempuan Viking ditemukan? Berdasarkan laporan, temuan itu menyiratkan sebuah makam perempuan Viking telah ditemukan di pegunungan Swedia.
-
Kenapa artefak banyak ditemukan di makam Viking? “Para pria mungkin menggunakan benda ini, tapi pertama-tama dan paling utama dikaitkan dengan perempuan selama Era Viking.“
-
Dimana penemuan kuburan Viking terjadi? Penemuan itu terjadi saat pasangan ini sedang bersiap memperluas bangunan rumah mereka.
-
Siapa yang menemukan artefak Viking? Arkeolog Norwegia dari proyek 'Secrets of the Ice' menemukan mata panah zaman Viking saat melakukan survei di Pegunungan Jotunheimen.
"Banyak orang yang dikubur dihias dengan perhiasan yang indah. Sangat menakjubkan menemukan kuburan dengan artefak yang masih terjaga dengan baik," jelas arkeolog dari Universitas Museum Bergen, Søren Diinhoff, dikutip dari laman Science Norway, Selasa (17/12).
Tiga dari puluhan kuburan tersebut digali musim gugur ini, yang merupakan milik tiga wanita yang hidup di zaman Viking awal, pada paruh pertama abad ke-9.
Seorang wanita dimakamkan di celah alami batu, yang kemudian ditutup dengan batu. Wanita itu dikubur dengan perhiasan kostum dan bros, ciri khas bros oval yang digunakan wanita Zaman Viking untuk mengikat gaun mereka. Beberapa perhiasan berasal dari Inggris atau Irlandia.
Kepala Rumah Tangga
Wanita lainnya berpangkat lebih tinggi. Makamnya berisi batu-batu yang disusun berbentuk perahu. Di dalam batu itu ada paku keling perahu. Sebuah perahu sepanjang empat meter menemani wanita ini menuju akhirat. Kuburan ini juga berisi bros berbentuk oval, perhiasan kostum lainnya, serta kalung yang terbuat dari 46 manik-manik kaca dan 11 koin perak.
Wanita di kuburan perahu ini tidak hanya dikuburkan dengan perhiasan indah. Ditemukan gunting wol, hetchel, gelendong, dan pedang tenun – barang-barang yang dibutuhkan untuk memproduksi tekstil. Para arkeolog meyakini wanita ini bertanggung jawab atas pekerjaan di lahan pertanian tersebut.
“Produksi tekstil sangat bergengsi. Peternakan yang memproduksi pakaian bagus memiliki status tinggi,” kata Diinhoff.
Selain itu, wanita tersebut juga dikubur dengan membawa kunci perunggu.
“Ini juga menunjukkan bahwa dia memegang peran sebagai kepala rumah tangga,” ujarnya.
Koin Unik
Salah satu koin yang ditemukan dari kuburan wanita Viking ini adalah varian yang sangat langka dari kota Hedeby atau Ribe di Viking Denmark, dibuat di Denmark selatan pada paruh pertama abad ke-9.
Koin lainnya tampaknya adalah koin perak Carolingian. Ini juga berasal dari paruh pertama abad ke-9 tetapi berasal dari Kekaisaran Frank. Hal ini menunjukkan bahwa wanita tersebut memiliki koneksi ke benua tersebut.
“Kedua wanita ini mempunyai kontak di luar Norwegia. Ini mungkin bukan suatu kebetulan. Mungkin mereka datang dari luar negeri dan menikah dengan komunitas lokal,” Diinhoff berspekulasi.
Tanpa Kerangka Manusia
Di kuburan ketiga yang belum sepenuhnya digali, para arkeolog menemukan 20 manik-manik dan sisa-sisa perhiasan berlapis perak.
Namun anehnya, tidak ada kuburan yang berisi kerangka manusia dari tiga makam yang digali tersebut.
“Itulah masalahnya di Norwegia bagian barat. Tanah di sini memakan sisa-sisa tulang,” kata Diinhoff.
Para arkeolog juga berspekulasi makam-makam ini memang kosong dan berfungsi hanya sebagai situs peringatan dengan mengubur benda-benda penting milik para wanita kaya raya tersebut.