Makam Kuno Pasangan Suami Istri Ditemukan Penuh Harta Karun, Begini Isinya
Makam ini ditemukan di sekitar kawasan yang pernah dijadikan pusat kerajaan atau kekaisaran pada abad ke-8 di Jerman.
Makam Kuno Pasangan Suami Istri Ditemukan Penuh Harta Karun, Begini Isinya
Lebih dari 1.000 tahun yang lalu, sebuah benteng yang luas berdiri di puncak bukit di Jerman, menghadap desa Helfta. Dikenal sebagai Helpideburg, "benteng berbentuk cincin yang sangat besar" ini didirikan selama periode Karoling, sekitar akhir abad ke-8.
Selama pembangunannya di abad ke-13, "seluruh lokasi ini merupakan tempat kediaman kerajaan dan kekaisaran, pusat militer dan pemerintahan. Pemukiman dan juga pusat ekonomi," ungkap Felix Biermann, arkeolog dari Kantor Pelestarian Monumen dan Arkeologi Saxony-Anhalt, kepada McClatchy News.
Sumber: Miami Herald
Saat ini, para arkeolog tengah meneliti lebih lanjut mengenai "masyarakat umum" yang bertanggung jawab menjaga agar kastil dan benteng tetap beroperasi, ungkap Biermann. Penemuan terbaru mereka memberikan gambaran kecil tentang kehidupan seorang pejabat istana.
Sebuah tim ahli menggali dua kuburan di salah satu "halaman luar" istana, suatu area di luar dinding-dinding dalam benteng pada Oktober. Sesuai dengan informasi dari Biermann, kedua kuburan tersebut berasal dari abad ke-9.
-
Dimana kerangka sepasang kekasih ditemukan? Kerangka sepasang kekasih ditemukan pada 2015 lalu di Gua Alepotrypa, Peloponnese, Yunani.
-
Di mana makam kuno dengan harta karun ditemukan? Pada 2017, Institut Arkeologi Ukraina melakukan ekspedisi dan menemukan makam kuno tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Makam Kuno? Setiap liang lahat dalamnya sekitar 1 meter dan berisi satu jasad orang dewasa, beberapa di antaranya ditutupi dengan kerangka kuda.Para arkeolog juga menemukan sesajen pemakaman seperti pecahan keramik, cangkang kerang laut, dan manik-manik dari batu mulia.
-
Harta karun apa yang ditemukan di makam? Para arkeolog juga menemukan berbagai harta karun emas, termasuk gelang, dua ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas, anting-anting berbentuk buaya, anting-anting gigi ikan paus, sperma yang dilapisi emas, dan lempengan emas berbentuk lingkaran.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs Paleolitik di Jerman? Arkeolog telah menemukan gambar kuno di situs Paleolitik di Jerman yang terlihat menunjukkan gambar ikan yang ditangkap dengan jaring. Ini mengartikan bahwa sejak dahulu, teknologi penangkapan ikan dengan jaring sudah digunakan.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam kuno tersebut? Arkeolog juga menemukan beragam perkakas rumah tangga tanpa satu pun kerangka manusia dari penduduk Golden Horde.
Biermann menjelaskan, dalam kuburan tersebut terdapat orang-orang yang "memegang peran penting dalam organisasi sosial dan administratif kastil Karoling."
Foto-foto: Miami Herald
Meskipun arkeolog belum memiliki banyak informasi tentang individu-individu tersebut, namun karena mereka dimakamkan "berdampingan satu sama lain," kemungkinan besar mereka adalah pasangan suami istri.
Walaupun wanita tersebut tidak ditemukan dengan barang kuburan, pria tersebut dimakamkan bersama sejumlah harta, ungkap Biermann. Pada kerangka tersebut, ditemukan sebilah pisau, set ikat pinggang besi, objek besi yang tidak teridentifikasi di bagian atas tubuhnya, dan ujung tongkat, termasuk lengan besi dan paku besi sepanjang sekitar 2 inci yang biasanya dipasang pada tongkat kayu.
Biermann mengklaim bagian-bagian besi yang ditemukan di kuburan pria tersebut dianggap sebagai "simbol martabat sosial dan prestise elit," menunjukkan bahwa pria tersebut mungkin "seorang pejabat di kastil atau benteng bukit Franka yang ada di sana pada waktu itu."
Kemungkinan kuburan wanita tersebut telah dirampok setelah upacaranya, namun Biermann menyatakan bahwa kemungkinan besar dia memiliki "keyakinan Kristen yang lebih kuat daripada pria tersebut."
"Keduanya hidup pada masa di mana Kekristenan perlahan-lahan diterima, dan dalam kasus ini, keputusan untuk tidak menyediakan barang kuburan bisa mencerminkan perubahan menuju Kekristenan, sementara penyediaan barang kuburan bisa mencerminkan sikap yang lebih tradisional," katanya.
Tengkorak wanita itu memiliki lubang, tetapi Biermann menjelaskan bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh faktor lain, mungkin karena bajak atau hewan kecil.
Biermann melaporkan bahwa terdapat sebuah pemakaman yang lebih besar yang mencakup lebih dari dua kuburan, dan tim berencana untuk menggali situs pemakaman ini dalam beberapa tahun ke depan.
Para arkeolog juga menemukan "sejumlah rumah pit kecil dengan tungku batu, yang dindingnya terbuat dari kayu dan tanah liat," ungkap Biermann. Bangunan-bangunan ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan bengkel.
Helpideburg pada akhirnya dikenal sebagai Pfalz Helpide atau Helfta, dan berperan sebagai istana bagi para penguasa yang melakukan perjalanan, termasuk Kaisar Romawi Jerman Otto yang Agung dan Otto II pada abad ke-10.
Otto yang Agung, yang menjabat sebagai raja Jerman dan Kaisar Romawi Suci, mendirikan sebuah gereja di kastil sebelum tahun 968 M, menurut Biermann. Gereja tersebut diberi nama St. Radegundis dan mencakup pemakaman dengan hampir 300 kuburan yang ditanam antara abad ke-10 dan ke-13.
Para arkeolog telah melakukan penggalian di kedua bangunan tersebut, baik gereja maupun istana, yang keduanya merupakan bangunan batu yang "terpelihara dengan baik," ungkap Biermann. Helfta terletak sekitar 201 kilometer di sebelah barat daya Berlin.
Sumber: Miami Herald