Makam Kuno Berisi Kerangka Manusia Terkubur dengan Pedang 1,2 Meter, Ternyata Sosok Pria Perkasa
Menurut para arkeolog, pria ini bukan orang sembarangan, tapi memiliki status sosial tinggi.
Menurut para arkeolog, pria ini bukan orang sembarangan, tapi memiliki status sosial tinggi.
Makam Kuno Berisi Kerangka Manusia Terkubur dengan Pedang 1,2 Meter, Ternyata Sosok Pria Perkasa
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana kerangka manusia prasejarah ditemukan? Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur.
-
Apa yang ditemukan di makam pria? Walaupun wanita tersebut tidak ditemukan dengan barang kuburan, pria tersebut dimakamkan bersama sejumlah harta, ungkap Biermann. Pada kerangka tersebut, ditemukan sebilah pisau, set ikat pinggang besi, objek besi yang tidak teridentifikasi di bagian atas tubuhnya, dan ujung tongkat, termasuk lengan besi dan paku besi sepanjang sekitar 2 inci yang biasanya dipasang pada tongkat kayu.
-
Siapa yang menemukan pedang kuno? Pedang berbentuk melengkung itu ditemukan tiga bersaudara Chyngyz, Abdylda, dan Kubat Muratbekov, bersama Nurdin Jumanaliev yang selama ini terlibat dalam bidang arkeologi.
-
Dimana pedang kuno itu ditemukan? Sebuah pedang kuno berbentuk unik ditemukan oleh tiga bersaudara di Amanbaev, sebuah desa di wilayah Talas, Kyrgyzstan.
Arkeolog di Swedia menemukan kerangka seorang pria "perkasa" dan tinggi yang hidup pada zaman pertengahan. Pria ini dikubur dengan pedang sepanjang 1,2 meter yang masih utuh. Senjata ini menandakan pria tersebut merupakan seseorang berstatus tinggi atau dari kalangan bangsawan.
Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
Kerangka ini ditemukan selama penyelidikan arkeologi di Lilla Torg, Halmstad, di sebuah makam di mana pernah berdiri gereja biara Sankta Anna pada akhir abad pertengahan. Demikian disampaikan Badan Lingkungan Kebudayaan Halland dalam salah satu unggahan blog, dikutip dari The Independent, Kamis (11/1).
Para peneliti megatakan, pedang sepanjang 1,2 meter itu dikubur di samping kiri sang pria "perkasa" dan satu-satunya benda yang ditemukan di dalam 49 makam yang diteliti selama rekonstruksi Lilla Torg.
Foto: Halland Cultural Environment
Temuan pedang dalam makam zaman pertengahan merupakan hal yang sangat langka. Temuan ini mengindikasikan orang yang dikubur dengan pedang kemungkinan berasal dari kalangan atas di dalam masyarakat.
Berdasarkan hasil pemindaian X-ray, bilah pedang itu dihias dengan dua tanda salib yang ditatah dari logam mulia, ini semakin menunjukkan pemiliknya bukan orang sembarangan atau berstatus tinggi pada saat itu.
Menurut para peneliti, situs tersebut aktif dari tahun 1494 sampai sekitar tahun 1530 ketika situs itu dihancurkan selama Reformasi Protestan.
Peneliti menduga pria tersebut adalah pendukung raja yang berkuas di wilayah unifikasi Swedia, Denmark, dan Norwegia antara 1397 dan 1523.
"Kami berhipotesis bahwa dia bagian dari bangsawan Persatuan Kalmar, dan mungkin memiliki properti di Swedia dan Denmark. Orang-orang ini menjadi sangat, sangat kuat," kata arkeolog dari Badan Lingkungan Kebudayaan Halland, Johan Klange.
Temuan ini juga mengonfirmasi bahwa gereja Sankta Anna digunakan sebagai tempat pemakaman.