Penjelajah China Lebih Dulu Sampai di Benua Amerika daripada Columbus, Ini Buktinya
Penjelajah Eropa, Christopher Columbus sejak lama disebut sebagai penemua benua Amerika. Namun temuan bukti baru ini membantah gagasan tersebut.
Penjelajah China Lebih Dulu Sampai di Benua Amerika daripada Columbus, Ini Buktinya
Penjelajah China Lebih Dulu Sampai di Benua Amerika daripada Columbus, Ini Buktinya
Christopher Columbus, penjelajah Eropa sejak lama disebut sebagai penemu benua Amerika. Namun menurut penelitian baru, penjelajah China telah lebih dulu tiba di Amerika daripada Columbus.
Penelitian ukiran batu di Arizona dan New Mexico mengungkapkan bukti yang mengejutkan bahwa 'penjelajah China tidak hanya mencapai benua Amerika pada masa pra-Columbus, tetapi juga berinteraksi dengan penduduk asli dengan penuh keramahan, berbagi pengetahuan intelektual dan budaya'.
Ini mengindikasikan orang China kuno kemungkinan telah mengunjungi Amerika hampir 2.500 tahun lalu.
Sumber: Ancient Pages
-
Apa yang ditemukan di China? Peneliti di China menemukan pecahan fosil dinosaurus yang tidak dikenal, yang kemudian diketahui merupakan spesies baru.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di China? Arkeolog asal China menemukan artefak yang diperkirakan berusia 5.000 tahun berbentuk patung naga yang diukir dari batu giok.
Dalam artikel ilmiahnya yang berjudul 'Tulisan Batu Kuno China Mengonfirmasi Interaksi Trans-Pasifik Awal', John A. Ruskamp, Jr., Ed.D. menjelaskan bagaimana beberapa simbol yang diukir di batu-batu Amerika Utara ternyata adalah petroglif aksara China kuno.
Foto: John A. Ruskamp
Analisisnya membawanya pada keyakinan bahwa simbol yang diukir pada batu-batu tersebut memberikan bukti menarik bahwa penjelajah China telah mengunjungi Amerika ribuan tahun yang lalu.
Ruskamp bukanlah satu-satunya ilmuwan yang meyakini orang China kuno telah mengunjungi Amerika Utara. David N. Keightley, Ph.D., yang pertama kali mengenali nama raja Shang, Dà Ji, pada batu ini juga membenarkan bahwa petroglif ini memiliki bentuk aksara China.
Foto: John A. Ruskamp
Michael F. Medrano, Ph.D., Kepala Divisi Pengelolaan Sumber Daya di Monumen Petroglif Nasional juga secara pribadi mengevaluasi petroglif pada batu ini pada tanggal 13 November 2013. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun bekerja dengan budaya suku asli lokal, setelah melihat gambar-gambar ini, Medrano menyatakan gambar-gambar tersebut tidak sepenuhnya terkait dengan entitas suku lokal.
'Berdasarkan penataan ulang, tampak memiliki usia kuno,' jelasnya.
Sumber: Ancient Pages
Meskipun sulit untuk menaksir usia petroglif itu secara pasti, Ruskamp mengatakan sintaksis dan kombinasi aksara China yang ditemukan di dua lokasi ini sesuai dengan apa yang perkirakan para ahli jika penjelajah China benar-benar mengunjungi Amerika sekitar 2.500 tahun yang lalu.
Foto: John A. Ruskamp
Sejumlah ilmuwan mempertanyakan gagasan bahwa Columbus yang menemukan Amerika.
Sebuah peta China kuno yang berasal dari tahun 1418 mengungkapkan, Zheng He, seorang laksamana China yang armadanya berlayar di lautan antara tahun 1405 hingga 1435, mengunjungi benua ini sebelum Columbus.