Misteri 300.000 Tahun Itu Akhirnya Terpecahkan, Begini Wajah Nenek Moyang Manusia Paling Awal Setelah Direkonstruksi
Kerangka manusia purba ini, yang dikenal sebagai tulang Jebel Irhoud, ditemukan di Maroko
Kerangka manusia purba ini, yang dikenal sebagai tulang Jebel Irhoud, ditemukan di Maroko.
-
Siapa yang menemukan spesies manusia purba ini? Penemuan ini diumumkan oleh ilmuwan dari Akademi Sains China dan beberapa universitas di China, serta ilmuwan dari Pusat Penelitian Nasional Evolusi Manusia di Spanyol.
-
Siapa yang menemukan Fosil Manusia Purba? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan.
-
Siapa yang menemukan penemuan manusia purba ini? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kemajuan Ilmu Pengetahuan ini melibatkan para ahli dari Universitas New York, Universitas Tübingen, dan Museum Nasional di Berlin.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia purba? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Dimana fosil nenek moyang manusia ditemukan? Dua fosil Laos--berupa tulang kaki dan bagian dari tulang tengkorak kepada--ditemukan di Gua Tam Pa Ling. Situs arkeologi itu ditemukan pada 2009 ketika bagian lain dari tengkorak kepala itu ditemukan.
-
Dimana kerangka manusia purba ditemukan? Kerangka ini ditemukan di Gua Lovelock, Nevada, Amerika Serikat.
Misteri 300.000 Tahun Itu Akhirnya Terpecahkan, Begini Wajah Nenek Moyang Manusia Paling Awal Setelah Direkonstruksi
Para ilmuwan merekonstruksi wajah nenek moyang manusia purba dari tulang Jebel Irhoud yang ditemukan di Maroko.
Para ilmuwan merekonstruksi wajah nenek moyang manusia purba untuk pertama kalinya, memberikan gambaran sekilas tentang seseorang yang hidup 300.000 tahun yang lalu. Penemuan ini memberikan pencerahan baru tentang evolusi manusia dan menantang garis waktu sebelumnya.
Kerangka manusia purba ini, yang dikenal sebagai tulang Jebel Irhoud, ditemukan di Maroko dan merevolusi pemahaman kita tentang sejarah manusia. Temuan ini memundurkan perkiraan tanggal kemunculan Homo sapiens sampai 100.000 tahun, menunjukkan bahwa nenek moyang kita berasal lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Selain itu, kerangka ini menunjukkan bahwa manusia purba bermigrasi ke luar “tempat lahir umat manusia” tradisional di Afrika Timur jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.
Rekonstruksi wajah, sebuah terobosan yang dicapai oleh pakar grafis Brasil Cicero Moraes, memperlihatkan wajah yang digambarkan sebagai "kuat dan tenteram". Dengan menganalisis bentuk tengkorak, Moraes mampu menciptakan gambaran realistis tentang nenek moyang kita yang paling jauh.
“Awalnya, saya memindai tengkorak dalam 3D, menggunakan data yang disediakan oleh para peneliti di Max Planck Institute. Kemudian saya melanjutkan dengan pendekatan wajah, yang terdiri dari beberapa pendekatan, seperti deformasi anatomi,” kata Cicero Moraes kepada The Sun.
“Kemudian saya melanjutkan dengan pendekatan wajah yang terdiri dari persilangan beberapa pendekatan, seperti deformasi anatomi," lanjutnya, seperti dilansir laman NDTV.
“Di sinilah tomografi manusia modern digunakan, mengadaptasinya sehingga tengkorak donor menjadi tengkorak Jebel Irhoud, dan deformasi tersebut akhirnya menghasilkan wajah yang kompatibel.”