Video Kuda Laut Jantan Lahirkan Ratusan Bayi Viral di Internet, Bikin Netizen Takjub
Kuda laut hidup di daerah tropis dan daerah beriklim sedang, di antara padang lamun dan terumbu karang.
Kuda laut hidup di daerah tropis dan daerah beriklim sedang, di antara padang lamun dan terumbu karang.
-
Apa yang terjadi saat kuda laut jantan melahirkan? Setelah itu, kuda laut jantan melahirkan anak-anaknya.
-
Kapan kuda laut jantan melahirkan? Masa kehamilan kuda laut jantan berlangsung selama 14-28 hari.
-
Siapa yang mengandung anak pada kuda laut? Kuda laut termasuk kedalam hewan ovovivipar. Sebab kuda laut jantanlah yang nantinya akan mengandung embrionya bukan kuda laut betina.
-
Mengapa kuda laut jantan mengandung telur? Ini terjadi karena kuda laut jantan memiliki kantung untuk menyimpan dan mengerami telur, memastikan pertumbuhan yang optimal bagi anak-anaknya.
-
Kenapa kuda laut betina memberikan telur ke jantan? Supaya produksinya tak terganggu, betina kemudian memindahkan telurnya ke pejantan. Setelah itu, betina memproduksi telur lagi.
-
Bagaimana ular melahirkan? Reproduksi ovipar terjadi saat ular jantan membuahi telur di dalam tubuh ular betina. Namun, alih-alih bertelur ular betina menjaga dan mengerami telur-telur secara internal, setiap bayi ular dilindungi oleh selaput tipis dengan kuning telur individu.
Video Kuda Laut Jantan Lahirkan Ratusan Bayi Viral di Internet, Bikin Netizen Takjub
Seekor kuda laut jantan tertangkap kamera sedang melahirkan ratusan anak dalam sebuah video yang menjadi viral baru-baru ini.
Kuda laut jantan dilengkapi dengan kantong telur di bagian ventral, atau bagian depan ekornya. Saat kawin, kuda laut betina menyimpan hingga 1.500 telur di dalam kantung jantan. Kuda laut jantan membawa telur-telur tersebut selama 9 sampai 45 hari sampai kuda laut muncul dan berkembang sempurna, namun masih sangat kecil. Anak kuda laut kemudian dilepaskan ke dalam air.
Hewan jantan yang satu ini telah melahirkan sekitar 300 bayi, dikutip dari Greek Reporter, Senin (24/6).
Kuda laut adalah salah satu dari 46 spesies ikan bertulang laut kecil dalam genus Hippocampus. "Hippocampus" berasal dari bahasa Yunani Kuno hippókampos, yang berasal dari kata híppos yang berarti "kuda" dan kámpos yang berarti "monster laut" atau "hewan laut".
Memiliki kepala dan leher seperti kuda, kuda laut juga memiliki pelindung tulang yang tersegmentasi, postur tubuh yang tegak, dan ekor yang melengkung. Kuda laut hidup di daerah tropis dan daerah beriklim sedang, di antara padang lamun dan terumbu karang. Mereka bahkan akan tinggal di area buatan manusia seperti marina dan pelabuhan. Tempat-tempat ini penuh dengan udang kecil, makanan favorit mereka.
Seekor kuda laut dapat memakan hingga 3.000 udang hanya dalam satu hari. Karena mereka tidak memiliki perut, makanan melewati sistem pencernaan mereka dengan sangat cepat sehingga mereka harus makan hampir terus-menerus.
Teknik berburu kuda laut sangat sederhana: Mereka duduk dan menunggu sampai ada udang yang datang. Anatomi kuda laut tidak memungkinkan mereka berenang dengan cepat, jadi, mereka tidak akan melakukan banyak hal sampai mangsanya berada tepat di depan mulut mereka. Kemudian, mereka menggunakan belalai/moncong ompong mereka untuk menyedot udang seperti penyedot debu.
Para ilmuwan meyakini musim kawin kuda laut menyelaraskan gerakan dan kondisi reproduksi hewan, sehingga jantan dapat menerima telur ketika betina siap untuk menyimpannya.
Selama waktu ini, mereka dapat berubah warna, berenang berdampingan sambil memegang ekor atau mencengkeram sehelai rumput laut yang sama dengan ekornya, dan berputar-putar serempak dalam apa yang dikenal sebagai "tarian fajar". Sebagian besar kuda laut bersifat monogami dan kawin seumur hidup. Dan semua spesies kuda laut kawin hanya dengan satu individu per siklus perkembangbiakan. Kuda laut sering terlihat berenang berpasangan dengan ekor yang saling bertautan.
Beberapa ilmuwan berpendapat kuda laut jantan membawa embrio sehingga betina bisa bebas untuk mulai membuat lebih banyak telur setelah mereka menyimpannya di dalam kantung jantan. Karena hanya 0,5 persen bayi kuda laut yang dapat bertahan hidup hingga menjadi kuda laut dewasa, maka waktu dan jumlah merupakan faktor yang sangat penting.
Setelah sang jantan menyelesaikan tugasnya melahirkan, bayi-bayi yang baru lahir harus bertahan hidup sendiri. Seperti orang tua mereka, mereka juga bersembunyi dan mencoba memakan mikroorganisme yang lewat di arus.