8 Hewan Ini Ternyata Berkembang Biak Tanpa Perlu Pejantan, Ilmuwan juga Baru Tahu
Tidak diperlukan pejantan. Hewan ini berkembang biak melalui proses partenogenesis yang menakjubkan.
Tidak diperlukan pejantan. Hewan ini berkembang biak melalui proses partenogenesis yang menakjubkan.
8 Hewan Ini Ternyata Berkembang Biak Tanpa Perlu Pejantan, Ilmuwan juga Baru Tahu
Beberapa hewan dapat memiliki anak tanpa perlu adanya pejantan. Dalam bahasa ilmiahnya, hal ini disebut "Virgin Birth”. Proses ini terjadi melalui cara yang disebut partenogenesis.
Pada dasarnya, partenogenesis adalah ketika hewan betina menghasilkan embrio dari sel telur yang tidak dibuahi. Keturunan yang lahir cenderung semuanya satu jenis kelamin. Laki-laki atau perempuan.
-
Hewan apa yang bisa bertelur tanpa pejantan? Pada tahun 2006, para ilmuwan membuat penemuan mengejutkan tentang komodo (Varanus komodoensis) yang ternyata mampu melahirkan secara ajaib tanpa melibatkan pejantan.
-
Bagaimana komodo berkembang biak tanpa pejantan? Di Kebun Binatang Chester di Inggris, seorang komodo betina berhasil melahirkan 25 butir telur, meski tidak pernah berinteraksi dengan komodo jantan.
-
Bagaimana proses kawin silang alami terjadi pada hewan? Aturan perkawinan di dunia hewan tidak selalu terikat pada batasan yang ketat, memungkinkan terjadinya kawin silang alami yang menciptakan hibrida unik.
-
Bagaimana cara hewan ovipar berkembang biak? Hewan ovipar berkembang biak dengan cara mengeluarkan telur sebagai media untuk pertumbuhan embrionya.
-
Mengapa serangga tongkat berkembang biak tanpa pejantan? Berbeda dengan banyak hewan, partenogenesis pada serangga tongkat tidaklah sesuatu yang langka.
-
Bagaimana hewan ovovivipar berkembang biak? Hewan ovovivipar akan melahirkan anak-anaknya seperti halnya hewan vivipar.
Mengutip LiveScience, Senin (8/1), jika suatu hewan selalu menggunakan metode ini untuk berkembang biak, itu disebut partenogenesis obligat.
Namun, untuk hewan yang biasanya berkembang biak secara seksual, penggunaan partenogenesis disebut partenogenesis fakultatif. Namun, pada umumnya, partenogenesis opsional seperti itu jarang terjadi.
Berikut adalah 8 hewan yang melakukan pembuahan tanpa adanya pejantan:
Komodo
Para ilmuwan pertama kali menemukan bahwa komodo (Varanus komodoensis) bisa melahirkan tanpa ada pejantan pada 2006. Saat itu, hanya dua komodo yang hidup di Eropa.
Salah satu komodo ini, seekor komodo betina di Kebun Binatang Chester di Inggris, melahirkan 25 butir telur, meski tidak pernah melakukan kontak dengan komodo jantan.
Hiu
Suatu pagi yang biasa di Kebun Binatang dan Akuarium Henry Doorly Omaha, penjaga kebun binatang terkejut menemukan hiu remaja berukuran 6,5 inci (16,5 sentimeter) di dalam tangki berisi tiga hiu bonnethead betina (Sphyrna tiburo).
Tak satu pun dari bonnethead betina yang pernah terpapar dengan jantan dari spesies tersebut di penangkaran, dan mereka tidak memiliki bekas luka kawin dari spesies lain di dalam akuarium.Kelahiran spontan seperti ini pernah dijelaskan oleh kemampuan betina menyimpan sperma dalam jangka waktu lama setelah diambil dari alam. Namun, bonnethead betina dikumpulkan dari alam liar tiga tahun sebelumnya dan jauh sebelum mencapai kematangan seksual, sehingga para ilmuwan mengesampingkan penjelasan ini.
Kejadian ini secara genetis menegaskan, untuk pertama kalinya hiu menjalani partenogenesis.
Sejak saat itu, kelahiran tanpa pejantan telah terlihat pada hiu zebra (Stegostoma tigrinum), hiu karang sirip hitam (Carcharhinus melanopterus) dan hiu anjing halus (Mustelus mustelus).
Burung Kondor
Ketika ditempatkan bersama jantan, burung condor California betina (Gymnogyps californianus) yang terancam punah terkadang memilih untuk memiliki bayi sendiri. Para peneliti di Kebun Binatang San Diego menempatkan burung condor betina bersama seekor burung condor jantan yang subur. Namun ternyata yang jantan tidak diperlukan.
Seranggga Tongkat
Berbeda dengan hewan lain, partenogenesis pada serangga tongkat tidak jarang terjadi. Faktanya, makhluk dalam genus Timema berkembang biak secara eksklusif dan telah melakukannya selama jutaan tahun.
Ular Buta
Ular buta brahmana (Ramphotyphlops braminus) adalah spesies lain yang diperkirakan hanya bereproduksi secara aseksual. Hanya individu betina dari spesies ini yang pernah ditemukan.
Tardigrades
Makhluk akuatik dan mikroskopis yang dikenal karena kemampuannya bertahan dalam kondisi ekstrem. Beruang air gemuk ini bisa melakukan dua cara, bereproduksi secara seksual dan aseksual. Namun, partenogenesis hanya umum terjadi di habitat danau dan darat.
Buaya
Tahun ini ada kasus pertama yang diketahui mengenai kelahiran buaya tanpa pejantan. Setelah menghabiskan 16 tahun jauh dari jantan lain, seekor buaya Amerika betina (Crocodylus acutus) menghasilkan 14 butir telur.
Ikan Molly
Salah satu jenis partenogenesis yang paling menakjubkan adalah partenogenesis yang bergantung pada sperma yang ditunjukkan oleh ikan molly Amazon (Poecilia formosa).
Seperti namanya, molly Amazon yang semuanya betina bergantung pada sperma jantan untuk memicu pembentukan sel telur yang telah dibuahi.
Namun ada kendalanya: pejantan berasal dari spesies terkait lainnya dan tidak menyumbangkan materi genetik pada telur.