Inilah 10 Hewan Unik yang Dapat Bereproduksi dengan Dirinya Sendiri
Setiap jenis hewan memiliki keunikannya masing-masing, termasuk beberapa diantaranya ada yang bisa bereproduksi secara aseksual. Ini faktanya.
Setiap jenis hewan memiliki keunikannya masing-masing, termasuk beberapa diantaranya ada yang bisa bereproduksi secara aseksual. Ini faktanya.
Inilah 10 Hewan Unik yang Dapat Bereproduksi dengan Dirinya Sendiri
Walaupun kebanyakan hewan bergantung pada perkawinan atau persilangan untuk menghasilkan keturunan, ternyata ada beberapa spesies yang mampu bereproduksi sendiri tanpa bantuan pasangan atau proses perkawinan.
Reproduksi aseksual adalah strategi yang memungkinkan hewan memperbanyak diri dengan cepat tanpa harus mencari pasangan atau menghabiskan energi untuk mencari dan memikat pasangan.
Untuk mengetahui hewan apa saja yang dapat bereproduksi secara aseksual, mari simak artikel di bawah ini!
-
Hewan apa yang bisa membuahi diri sendiri? Mereka memiliki kedua alat reproduksi dan biasanya berpasangan untuk reproduksi, meskipun mereka dapat membuahi diri sendiri jika diperlukan.
-
Hewan apa yang bisa bertelur tanpa pejantan? Pada tahun 2006, para ilmuwan membuat penemuan mengejutkan tentang komodo (Varanus komodoensis) yang ternyata mampu melahirkan secara ajaib tanpa melibatkan pejantan.
-
Hewan apa yang bereproduksi dengan partenogenesis? Pada dasarnya, partenogenesis adalah ketika hewan betina menghasilkan embrio dari sel telur yang tidak dibuahi.
-
Siapa saja hewan yang bisa hidup berkelompok? Meskipun ada beberapa spesies yang hidup dalam kelompok, namun tidak semua buaya demikian.
-
Bagaimana proses kawin silang alami terjadi pada hewan? Aturan perkawinan di dunia hewan tidak selalu terikat pada batasan yang ketat, memungkinkan terjadinya kawin silang alami yang menciptakan hibrida unik.
-
Apa yang membuat hewan ovovivipar unik? Hewan ovovivipar ialah hewan yang melalui dua tahap reproduksi yaitu bertelur dan beranak. Proses pembuahan terjadi dalam tubuh induk betina, dimana zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi embrio dalam telur.
1. Serangga Tongkat
Banyak serangga tongkat yang mampu bergantian antara reproduksi seksual dan aseksual tergantung pada situasi yang mereka hadapi.
Serangga tongkat India yang sering dipelihara sebagai hewan peliharaan, sebagian besar berkembang biak melalui partenogenesis.
Namun, karena partenogenesis hanya menghasilkan keturunan betina, serangga ini tetap perlu melakukan perkawinan seksual pada suatu waktu dalam hidup mereka.
2. Spons
Spons adalah salah satu organisme paling primitif dalam dunia hewan, sehingga tidak mengherankan jika banyak dari mereka berkembang biak secara aseksual.
Cara utamanya termasuk menumbuhkan salinan baru langsung dari tubuhnya, seperti melalui kuncup, atau dengan menghasilkan sel-sel baru yang disebut gemmules.
3. Lebah dan Tawon
Saat dalam penerbangan, lebah betina akan kawin dengan sebanyak mungkin pejantan dan menyimpan sperma mereka dalam tubuhnya untuk digunakan sepanjang hidupnya.
Semua lebah pekerja dalam satu sarang adalah betina, tetapi hanya ratu yang memiliki telur yang bisa bertahan hidup.
Dalam kasus yang jarang, salah satu lebah pekerja dapat bertelur dan menetas. Keturunan dari telur tersebut semuanya adalah jantan.
Beberapa spesies tawon juga memiliki kemampuan menghasilkan telur yang tidak dibuahi yang kemudian berkembang menjadi jantan.
4. Marmokrebs atau Udang Karang Marmer
Lobster marmer berhasil membentuk populasi baru dengan sangat efektif sehingga dilarang di Amerika Serikat dan Uni Eropa. Lobster marmer ini dianggap sebagai spesies invasif karena mengancam ekosistem air tawar. Mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara aseksual dan menghasilkan keturunan yang identik dengan induknya.
5. Kalkun dan Ayam
Ayam dan kalkun biasanya berkembang biak melalui reproduksi seksual. Partenogenesis sangat jarang terjadi pada burung dan mamalia, dan umumnya terjadi hanya jika tidak ada pejantan yang tersedia.
Sejak abad ke-19, telah ada kasus-kasus langka unggas peliharaan yang berkembang dari telur yang tidak dibuahi, dengan semua individu yang dihasilkan adalah jantan.
Menurut analisis terbaru, diperkirakan hanya sekitar satu persen dari telur-telur tersebut yang bertahan hidup hingga menetas, dan jumlah ini terlalu kecil untuk mempengaruhi keragaman genetik secara signifikan.
6. Amazon Molly
Spesies molly air tawar yang seluruhnya betina ini telah mengembangkan cara reproduksi aseksual yang unik.
Keunikan dari molly Amazon adalah meskipun mereka berpasangan dengan jantan, mereka hanya memilih jantan dari spesies yang berkerabat dekat.
Belum sepenuhnya jelas mengapa mereka melakukan hal ini atau bagaimana mereka menghindari masalah keragaman genetik.
Diperkirakan spesies ini telah bereproduksi selama sekitar 100.000 hingga 200.000 tahun, yang menunjukkan adanya mekanisme untuk mempertahankan variabilitas genetik.
7. Kutu Daun
Kutu daun termasuk dalam keluarga serangga dengan tubuh lunak yang menghisap getah dari batang dan daun tanaman.
Pada spesies kutu daun, reproduksi aseksual adalah strategi yang paling umum selama musim panas. Keturunan yang dihasilkan melalui reproduksi aseksual biasanya betina.
Sedangkan selama musim gugur dan musim dingin, kutu daun melakukan reproduksi seksual. Keturunan yang dihasilkan bisa berjenis kelamin jantan atau betina.
Kombinasi antara reproduksi seksual dan aseksual ini memungkinkan kutu daun untuk meningkatkan laju reproduksinya secara cepat.
8. Kadal Whiptail
Whiptail merupakan keluarga kadal yang sebagian besar berasal dari Amerika.
Beberapa spesies dalam keluarga ini terdiri sepenuhnya dari betina yang memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara aseksual.
Meskipun tidak terjadi hubungan seksual yang sebenarnya, kadal betina berinteraksi satu sama lain untuk merangsang proses pembuahan.
9. Komodo
Dengan panjang sekitar 10 kaki dan berat sekitar 300 pon, komodo memiliki kemampuan untuk bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual.
Saat reproduksi seksual, betina komodo biasanya menghasilkan empat sel pra telur, di mana satu akan berkembang menjadi telur sementara yang lainnya diserap kembali ke dalam tubuh.
Namun, dalam reproduksi aseksual, salah satu dari sel telur yang tidak terpakai ini bisa berubah menjadi sperma pengganti, yang menyumbangkan materi genetik pada sel telur yang sebenarnya.
10. Hiu
Predator laut yang menakutkan ini diyakini dapat bereproduksi sepenuhnya melalui cara seksual.
Namun baru-baru ini, para ilmuwan telah mencatat beberapa kasus di mana hiu zebra betina dan hiu martil berkembang biak tanpa kehadiran pejantan yang sesuai.
Kemampuan hewan ini untuk bereproduksi secara aseksual mungkin jarang terjadi di alam liar, karena hal ini dapat mengurangi keragaman genetik yang tersedia untuk keturunannya.
Namun demikian, dalam situasi di mana ada keterbatasan dalam alat reproduksi, perilaku ini mungkin memberikan keuntungan evolusioner.