7 Hewan yang Memakan Anaknya Sendiri, Ternyata Ini Alasannya
Hewan kanibal yang punya kebiasaan memakan anaknya sendiri.

Hewan kanibal yang punya kebiasaan memakan anaknya sendiri.

7 Hewan yang Memakan Anaknya Sendiri, Ternyata Ini Alasannya
Kanibalisme, meskipun dianggap tabu dan menakutkan, terdapat dalam perilaku beberapa spesies hewan yang memakan anaknya sendiri. Fenomena ini tidak hanya terbatas pada burung, mamalia, dan laba-laba, tetapi juga ditemukan pada satu dari tiga jenis mamalia, yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.
Berbagai spesies hewan ini telah diketahui melakukan tindakan kanibalisme terhadap keturunannya, sebuah fakta yang dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (17/06/2024).

Hiu Macan Pasir
Hiu macan pasir menunjukkan perilaku kanibalisme prenatal, di mana janin-janin mereka saling memangsa di dalam kandungan untuk bertahan hidup.

Perilaku ini memiliki tujuan evolusioner. Meskipun kawin biasa tidak memicu persaingan ketat antara pejantan untuk bereproduksi, kanibalisme dalam rahim menciptakan kumpulan gen yang lebih kuat dan kecil.
Selain itu, nutrisi yang diperoleh dari proses ini memastikan bahwa hiu yang lahir lebih kuat dan mampu bertahan hidup.

Beruang Kutub
Beruang kutub sering kali memakan anak-anaknya pada musim semi dan musim panas karena berkurangnya akses ke anjing laut dan es, sumber makanan utama mereka.

Di Kebun Binatang Nuremberg, induk beruang kutub juga diketahui memakan anak-anaknya yang kelaparan setelah penjaga kebun binatang berusaha mengurangi interaksi manusia dengan mereka.

Ayam
Ayam peliharaan kadang-kadang memakan telur mereka sendiri akibat keterbatasan ruang di kandang, yang menyebabkan telur sering pecah.

Selain itu, kekurangan kalsium pada banyak hewan dapat memicu perilaku ini, yang juga menyebabkan rapuhnya kulit telur.

Singa
Pembunuhan anak singa sering terjadi karena terbatasnya mitra pembiakan. Pejantan biasanya mengusir anak-anaknya untuk menghindari persaingan, sementara singa-singa muda mencari kebanggaan baru yang bisa mereka klaim.

Kadang, induk juga membunuh dan memakan anaknya yang telah mati, sebagai upaya untuk memulai kembali dengan anak baru. Namun, umumnya pembunuhan bayi oleh pejantan lebih sering terjadi.

Anjing Prairie
Pada anjing prairie, kanibalisme biasanya dilakukan oleh anggota keluarga betina dari induk, bukan oleh ayah atau pejantan pesaing. Perilaku ini terjadi saat induk meninggalkan anak-anaknya untuk mencari makan.

Hipotesis lain adalah bahwa ini mencegah saudara kandung melakukan hal yang sama. Meskipun kanibalisme terjadi, anjing prairie adalah makhluk menarik yang sangat penting bagi ekosistem mereka dan sedang terancam punah.

Simpanse
Simpanse, meski sangat cerdas, juga melakukan kanibalisme, terutama selama konflik antar kelompok. Untuk menguasai sumber makanan, simpanse membunuh anak-anak dari kelompok lain, membagi dagingnya, dan memakannya di atas pohon.

Kanibalisme ini membuat betina lebih cenderung bersembunyi saat melahirkan. Pembunuhan bayi di luar konflik teritorial dianggap sebagai cara pejantan meningkatkan peluang reproduksi, bukan hanya untuk mengurangi persaingan di masa depan.

Ikan Blenny
Ikan blenny berbagi tanggung jawab mengasuh anak antara jantan dan betina. Betina bertelur dalam jumlah besar dan meninggalkannya untuk dijaga oleh jantan sampai menetas.

Kadar androgen pada blenny jantan terkait dengan keberadaan telur, dan jika telur sedikit, mereka akan memakan atau membuangnya untuk bisa segera kawin lagi.
Ini biasanya terjadi jika jumlah telur kurang dari seribu, dan seringkali pejantan sudah menemukan pasangan baru keesokan harinya.