10 Finalis Kontes Kecantikan Menggunakan Kecerdasan Buatan, Pesonanya Nggak Ada Obat
Finalis kontes kecantikan AI yang kecantikannya sangat mempesona.
Finalis kontes kecantikan AI yang kecantikannya sangat mempesona.
10 Finalis Kontes Kecantikan Menggunakan Kecerdasan Buatan, Pesonanya Nggak Ada Obat
AI, atau Alternative Intelligence, adalah kecerdasan buatan yang pada awal kemunculannya diragukan karena dianggap sebagai ancaman terhadap pekerjaan manusia. Namun, kini ancaman AI tampaknya meluas tidak hanya pada pekerjaan, tetapi juga pada kontes kecantikan. Pada 22 April 2024, Fanvue, sebuah platform berlangganan untuk konten kontes kecantikan avatar AI pertama, mencuat menjadi berita internasional dan memicu kontroversi online.
Meskipun demikian, popularitas model AI seperti Aitana Lopez dan Emily Pellegrini di media sosial menunjukkan bahwa fenomena ini kemungkinan akan semakin sering terjadi di masa depan.
-
Kenapa Miss AI menang kontes? Kontes kecantikan Miss AI mengevaluasi peserta digital dalam hal estetika, pengaruh online, dan kemahiran teknis. Para juri, termasuk dua influencer AI, pendiri media Andrew Bloch dan sejarawan kontes kecantikan Sally-Ann Fawcett, memberikan poin untuk setiap kategori.
-
Siapa yang memilih finalis Miss AI? Para finalis dipilih oleh panel juri yang menyeleksi 10 kandidat karakter AI terbaik dari berbagai belahan dunia seperti Afrika, Amerika Selatan, India, Jepang, Korea Selatan, dan Eropa.
-
Apa yang dimenangkan Miss AI? 'Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini untuk mewakili pencipta AI dan dengan penuh semangat mengadvokasi dampak positif dari Kecerdasan Buatan,' kata Layli dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari TechRadar, Selasa (16/7). 'Memenangkan Miss AI semakin memotivasi saya untuk melanjutkan pekerjaan saya dalam memajukan teknologi AI. AI bukan sekadar alat, namun merupakan kekuatan transformatif yang dapat mengganggu industri, menantang norma, dan menciptakan peluang yang sebelumnya tidak ada,' tambah dia.
-
Siapa pembuat Miss AI? Layli, yang dibuat oleh agen pemasaran Phoenix AI perusahaan Maroko ini mengalahkan lebih dari 1.500 model virtual lainnya dalam kontes kecantikan virtual perdana.
-
Bagaimana Miss AI dibentuk? Para finalis dipilih oleh panel juri yang menyeleksi 10 kandidat karakter AI terbaik dari berbagai belahan dunia seperti Afrika, Amerika Selatan, India, Jepang, Korea Selatan, dan Eropa.
-
Kenapa Miss AI dibentuk? Pengumuman ini disampaikan oleh Penghargaan Kreator AI Dunia Fanvue (WAICA) yang menjadi sorotan di bulan April karena menjadi lembaga pertama yang mengakui bakat dari karakter AI di seluruh dunia.
Dari 1.500 kreasi gadis AI yang diajukan dari seluruh dunia, hanya 10 yang berhasil menjadi finalis.
Tiga kontestan teratas dalam kontes ini akan memenangkan total hadiah senilai $20.000, dan pencipta kontestan Miss AI diperkirakan akan mendapatkan hadiah senilai $5.000.
Siapa saja daftar finalis kontes AI? Berikut rangkumannya yang dikumpulkan dari berbagai sumber pada Selasa (18/06/2024).
Rainbow Aiyana Finalis dari Rumania
Rainbow Aiyana adalah finalis kontes kecantikan AI. Ia memukau dengan rambut warna-warni yang menggambarkan suara penerimaan LGBT serta mempromosikan cinta dan keberagaman dalam segala bentuk.
Anne Kerdi Finalis dari Prancis
Karakter AI Anne diciptakan dengan tujuan utama untuk mempromosikan wilayah Brittany di Prancis. Anne menampilkan Brittany dalam berbagai aspek, seperti pariwisata, budaya, acara, sejarah, keahlian memasak, dan lainnya.
Olivia C Finalis dari Portugal
Sebagai penjelajah AI di dunia nyata, Olivia membuka jalan menuju masa depan di mana dunia digital dan dunia manusia hidup berdampingan dengan harmonis.
Kenza Layli Finalis dari Maroko
Dengan lebih dari 190.000 pengikut di media sosial, Kenza Layli adalah salah satu anggota dari keluarga AI pertama di dunia dan dengan cepat menjadi tokoh berpengaruh di dunia maya.
Ailya Lou Finalis dari Brazil
Ailya Lou adalah seniman Afro Brazil asal Jepang yang berfokus pada pertunjukan dan pasca fotografi.
Zara Shatavari Fnalis dari India
Zara Shatavari dibuat sebagai wajah utama untuk produk suplemen alami 'Hermones,' yang dirancang untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon pada wanita.
Seren Ay Finalis dari Turki
Seren Ay merupakan duta merek AI pertama di Turki. Pembuatnya menggunakan tiga program AI untuk menciptakan gambarannya, memungkinkan wajahnya dipasang pada berbagai foto.
Asena Ilik Finalis dari Turki
Asena bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa seorang model dapat menjadi influencer melalui imajinasi, visual yang menakjubkan, dan hiburan, tanpa harus menggunakan seksualitas
Eliza Khan Finalis dari Bangladesh
Eliza Khan adalah salah satu influencer AI pertama di Bangladesh. Dia dirancang agar unik seperti kita semua, dengan tujuan agar dapat diterima dan terlihat realistis.
Lalina Finalis dari Prancis
Pencipta Lalina penasaran apakah mereka dapat menciptakan sesuatu yang semirip mungkin dengan realitas. Secara bertahap, mereka mengembangkan visi artistik mereka sendiri.