Pesan Terakhir Penumpang Jeju Air ke Sang Ibu Sebelum Tiada, Sungguh Luar Biasa dan Mengharukan
Berikut isi pesan terakhir penumpang Jeju Air ke sang Ibu yang sungguh luar biasa.
Kabar duka datang dari dunia penerbangan. Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12) pukul 09.07 waktu setempat. Pesawat ini diketahui membawa 180 penumpang yang berangkat dari Bangkok, Thailand.
Kecelakaan ini dikatakan terjadi akibat kerusakan pada roda pesawat yang menyebabkan badan pesawat keluar dari landasan pacu, menabrak pagar dan kemudian terbakar. Menurut laporan Yonhap, pesawat tersebut keluar dari landasan pacu dan bertabrakan dengan pagar.
Petugas darurat masih menyelidiki penyebab pasti dari kebakaran yang terjadi. Kantor Pemadam Kebakaran Muan, Korea Selatan, menyatakan bahwa mereka belum dapat memastikan jumlah korban yang tepat.
Akan tetapi, baru-baru ini beredar pesan terakhir yang dikirimkan oleh salah satu penumpang Jeju Air sebelum kecelakaan. Pesan tersebut dikirimkan ke sang Ibu.
Lantas bagaimana isi pesan terakhir penumpang Jeju Air ke sang Ibu yang sungguh luar biasa tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Senin (30/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pesan Terakhir Penumpang Jeju Air ke Sang Ibu
Kecelakaan pesawat Jeju Air berhasil mengguncang dunia. Apalagi kejadiannya berdekatan dengan kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
Masyarakat dunia pun langsung menyoroti berita mengenai kecelakaan pesawat Jeju Air. Mulai dari berita mengenai jumlah korban terkini hingga pesan terakhir penumpang yang sempat terekam dan diabadikan.
Salah satunya adalah pesan terakhir seorang penumpang kepada sang Ibu tercinta. Potret isi pesan tersebut lantas beredar luas di media sosial.
Pemilik akun TikTok kimchimeambo2 membagikan potret isi pesan tersebut beserta terjemahannya. Sebagaimana diketahui, pesan ditulis menggunakan huruf Korea (Hangeul).
"Mama. Katanya ada burung yang strike di mesin pesawat. Sepertinya tidak bisa landing. Tiba-tiba mereka menyuruhku menelepon," tulis penumpang Jeju Air ini kepada sang Ibunda tercinta.
"Karena mama tidak angkat, aku kirim chat mama. Aku mencintaimu," sambungnya.
Banjir Air Mata Publik
Isi pesan terakhir penumpang Jeju Air ke sang Ibunda tercinta ini sontak menjadi sorotan masyarakat luas. Berbagai komentar pun membanjiri unggahan tersebut. Banyak dari mereka yang menangis usai membaca pesan terakhir itu.
"Keingat film “emergency declaration” di mana scene penumpang disuruh kabarin keluarganya karena pesawatnya dalam keadaan darurat 😭😭😭," tulis akun itsmeh845.
"Astaga ini serius disuruh telepon?😭😭😭," tulis akun erndgsn.
"Tidak kebayang sepesawat nelpon orang terkasihnya semua, disuruh pramugari karena tahu bakalan mati semua 😭😭😭," tulis akun myluv.
"Tidak bisa bayangin gimana perasaan mereka di saat2 genting seperti itu 🥺," tulis akun AG-Street Galore.
"Merinding banget jadinya karena kemarin beneran habis nonton emergency declaration eh besoknya ada kabar kecelakaan pesawat kayak gini fly high buat semua korban dan kru awak kabin💗," tulis akun urjenosly.
Total Jumlah Korban Terbaru
Pesawat Jeju Air diketahui membawa 175 penumpang dan 6 awak mengalami kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan. Kementerian Perhubungan menjelaskan bahwa pesawat tersebut kembali dari Bangkok dan di dalamnya terdapat dua penumpang berkewarganegaraan Thailand.
Diungkapkan, mayoritas penumpang adalah warga Korea Selatan, dengan tambahan dua warga negara Thailand.
Melansir dari Liputan6.com, Badan pemadam kebakaran Korea Selatan mengatakan bahwa korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air bertambah menjadi 177 orang.
Seorang penumpang dan seorang awak ditemukan selamat di bagian ekor pesawat. Hingga kini, baru dua orang tersebut yang dikabarkan selamat.
Otoritas setempat menyatakan jumlah korban kemungkinan besar akan terus bertambah. Namun, pihaknya terus berupaya melakukan penyelamatan kepada para penumpang dan awak pesawat yang tersisa.
Seorang pejabat bandara mengatakan bahwa prioritas utama otoritas adalah menyelamatkan mereka yang masih terjebak di reruntuhan pesawat.