Kisah 'Kota Atlantis' yang Hilang di Inggris, Tenggelam 738 Tahun Lalu, Pernah Jadi Pusat Perdagangan Saingan London
Sisa-sisa kota ini ditemukan penyelam di bawah laut.
Sisa-sisa kota ini ditemukan penyelam di bawah laut.
Kisah 'Kota Atlantis' yang Hilang di Inggris, Tenggelam 738 Tahun Lalu, Pernah Jadi Pusat Perdagangan Saingan London
-
Kenapa Atlantis hilang? Namun, Atlantis diketahui hilang karena adanya gempa.
-
Kapan Atlantis menghilang? Dalam ceritanya, orang Athena prasejarah menyerang balik Atlantis dalam konflik yang berakhir dengan Atlantis menghilang di bawah ombak.
-
Kapan Atlantis hilang? Pada 2001, para peneliti dari Universitas Mediterania menemukan sebuah pulau tepat di tempat yang disinggung Plato.
-
Apa Atlantis itu? Kisah Atlantis, benua yang hilang itu konon berasal dari Mesir Kuno, yang kemudian menyebar melalui tradisi lisan kepada politisi Athena Solon dan akhirnya kepada Plato, yang menuliskannya sekitar tahun 360 SM.
-
Dimana Atlantis berada? Dalam catatan Plato tentang Atlantis yang ditemukan dalam Timaeus dan Kritias, peradaban pulau legendaris ini konon berperang melawan Yunani.
Legenda kota Atlantis yang hilang juga ternyata ada di Inggris. Di negara ini pernah ada kota pelabuhan yang ramai yang ada di Suffolk.
Dunwich dulunya merupakan kota pelabuhan yang ramai, tapi kini menjadi kota pesisir kecil, sering disebut sebagai 'kota Dunwich yang hilang', atau 'Atlantis Inggris'.
Pada masa kejayaannya pada periode abad pertengahan, Dunwich merupakan pusat perdagangan internasional, bahkan menyaingi London. Namun, erosi pantai dan kerusakan akibat badai selama berabad-abad telah menyebabkan banyak bangunan dan tanah bekas kota tersebut tersapu oleh laut.
Dikutip dari laman Devon Live, kerusakan besar pertama yang tercatat terjadi pada tanggal 1 Januari 1286, ketika gelombang badai menghantam pinggir kota, menghancurkan beberapa bangunan. Pada saat itu, sebagian besar kerusakan hanya terjadi di pelabuhan.
Selama berabad-abad, kota ini terus kehilangan bangunan dan daratannya karena tersapu air laut. Salah satu bangunan yang hilang adalah Gereja All Saint, gereja kuno terakhir di Dunwich, yang tenggelam ke laut antara tahun 1911 dan 1922, dengan tepi tebing yang mengikis gereja tersebut pada tahun 1904.
Pada tahun 2022, hanya satu batu nisan yang tersisa, berada dekat dengan tepi tebing. Ini bukanlah gereja pertama di kota itu yang hilang, karena Dunwich diyakini memiliki setidaknya 13 gereja dan biara sepanjang sejarahnya, menurut laporan Mirror.
Hanya satu yang masih berdiri, St James, dibangun pada tahun 1832 setelah penduduknya tidak mampu membiayai pemeliharaan lanjutan All Saints. Reruntuhan salah satu biara Fransiskan, Greyfriars masih dapat dilihat di sisi tebing, yang semakin lama semakin dekat.
Menurut legenda setempat, sebagian besar kota masih utuh di bawah laut. Namun, baru pada tahun 1972 arkeolog dan penyelam kelautan setempat Stuart Bacon membuktikan hal ini ketika dia menemukan menara Gereja All Saint saat menyelam.
Dalam penyelaman berikutnya, ditemukan reruntuhan gereja lain, Gereja Santo Petrus, yang tenggelam ke laut antara tahun 1688 dan 1697.
Pada tahun 2008, tim arkeolog kelautan menggunakan sonar selama penyelaman dan berhasil mengidentifikasi beberapa situs termasuk sebuah biara dan beberapa gereja, tepatnya di tempat yang ditunjukkan pada peta era Tudor.