Arkeolog Temukan Stempel Batu Berusia 2.800 Tahun, Bergambar Hercules yang Bertempur Sengit Melawan Ular Kepala 7
Gambar ini jauh lebih tua dari stempel tersebut, dan memiliki banyak versi.
Gambar ini jauh lebih tua dari stempel tersebut, dan memiliki banyak versi.
-
Bagaimana bentuk artefak kuno ini? Batu kuno yang ditemukan di Kastil Uwatsuki memiliki bentuk heksagonal berukuran diameter 4,8 cm dengan tebal 1 cm. Sedangkan 17 batu yang ditemukan di Owada jin’ya berukuran 8 cm hingga 14 cm dengan tebal 1,5 cm hingga 3 cm.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
-
Di mana artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Dimana arkeolog menemukan gambar? Lokasi situs ini mengejutkan karena dua alasan, yaitu jaraknya jauh dari sumber air terdekat, Danau Nubia, yaitu lebih dari 97 kilometer, dan lanskap gersang yang tidak ideal untuk beternak hewan bertanduk besar, kata para penulis penelitian.
-
Dimana artefak kuno itu ditemukan? Para arkeolog maritim dari Universitas Bournemouth Inggris menemukan dua lempengan berukir salib dari abad pertengahan di dasar Teluk Studland, telah ada disana selama hampir 800 tahun.
-
Siapa yang menemukan artefak kuno itu? Topeng ini ditemukan Unit Anti-Perampokan di Badan Purbakala Israel (IAA) dan dipindahkan ke Departemen Arkeologi Administrasi Sipil di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) untuk dipelajari lebih lanjut.
Arkeolog Temukan Stempel Batu Berusia 2.800 Tahun, Bergambar Hercules yang Bertempur Sengit Melawan Ular Kepala 7
Arkeolog menemukan segel atau stempel batu kecil berusia 2.800 tahun bergambar Hercules, di Tel Hazor, wilayah dataran tinggi yang dicaplok Israel. Menurut studi baru, gambar tersebut merupakan ‘mata rantai yang hilang’ dalam evolusi motif umum yang muncul dalam Alkitab dan mitologi Yunani.
Benda ini memiliki panjang 4cm dan berasal dari sekitar tahun 800 sampai 750 SM. Diyakini dibuat oleh orang Fenisia atau Israel yang menduduki wilayah Levant atau Syam.
Penulis studi dan profesor perbandingan agama di Universitas Zurich, Christoph Uehlinger mengatakan artefak “spektakuler” itu “menempati tempat khusus dalam sejarah transmisi mitos yang panjang dan sebagian besar tidak diketahui," seperti dilansir Greek Reporter.
Uehlinger mengatakan, segel itu menggambarkan rangkaian pertempuran sengit yang melibatkan sosok manusia yang memegang tombak menghadap ular berkepala tujuh. Seekor griffin, scarab (kumbang), dan sepasang monyet juga terlihat di pinggir pemandangan.
Gambar Hercules melawan ular berkepala tujuh itu jauh lebih tua dari stempel atau segel tersebut. Gambar ini pertama kali muncul sekitar tahun 2.500 SM di Mesopotamia, Irak hari ini. Motif tersebut kemudian menyebar ke berbagai wilayah dan muncul kembali di teks-teks kuno Suriah, yang kemudian diadaptasi ke alkitab berbahasa Ibrani.
Di Israel, sosok pahlawan itu dikenal sebagai Yahweh, Tuhan dalam bahasa Ibrani, yang sedang melawan raksasa, menurut Uehlinger.
Ratusan tahun kemudian, muncul dalam Alkitab Kristen, dengan mitos ular melawan malaikat dalam kitab wahyu. Gambaran yang sama kemudian muncul dalam mitologi Yunani dalam bentuk Herakles (Hercules di Roma kuno) yang sedang bertarung dengan Hydra, binatang ular berkepala banyak.
Kemunculan gambar ini dengan berbagai versi membingungkan para peneliti selama beberapa waktu, karena tidak ada yang yakin tentang perkembangan gambar tersebut selama milenium pertama dan kedua SM.
Namun, kata Uehlinger, stempel Hercules yang baru ditemukan ini "memberikan hubungan nyata dari Phoenicia/Fenisia ke Israel". Hal ini juga mendukung satu tesis bahwa motif tersebut berpindah dari Ugarity di Suriah utara melalui Phoenicia ke Israel.
“Para ahli Taurat/cendekiawan Fenisia mungkin melestarikan dan menyebarkan tradisi yang mungkin mereka warisi dari Ugarit (sebuah kota kuno di Suriah) sejak zaman Perunggu Akhir,” kata Uehlinger.
Dia menambahkan, mekanisme penyebaran motif tersebut ke barat dan menjadi bagian dari mitos Hercules masih belum diketahui.