Bagian atap gereja abad ke-16 di Meksiko kembali muncul ke permukaan akibat kekeringan yang melanda wilayah tersebut.
FOTO: Kemunculan Gereja Kuno dari Abad 16 saat Bendungan Benito Juarez di Meksiko Surut 50 Persen
Bendungan Benito Juarez di Jalapa del Marques, negara bagian Oaxaca, Meksiko pada (2/2/2024) mengalami penyusutan air yang drastis akibat efek cuaca panas yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino. (Foto REUTERS / Jose de Jesus Cortes)
Meski kubah gereja telah hancur, namun bangunan gereja Dominika itu masih tetap utuh setelah lebih dari 50 tahun terendam air bendungan. (Foto REUTERS / Jose de Jesus Cortes)
Diketahui gereja yang dibangun antara tahun 1550 dan 1600, itu pertama kali tenggelam pada tahun 1962. (Foto REUTERS / Jose de Jesus Cortes)
Kemunculan gereja itu terjadi akibat berkurangnya curah hujan dalam beberapa bulan terakhir ini.
Kondisi telah menyebabkan volume air bendungan kehilangan lebih dari 50 persen kapasitasnya. (Foto REUTERS / Jose de Jesus Cortes)
Kemunculan gereja itu juga pernah terjadi pada tahun 2008 dan juga tahun 2016.
Ketika itu kekeringan parah juga melanda Meksiko. (Foto REUTERS / Jose de Jesus Cortes)
Kekeringan itu juga telah menyebabkan ribuan nelayan di wilayah tersebut khawatir karena volume air bendungan yang terus menyusut. (Foto REUTERS / Jose de Jesus Cortes)
Otoritas berwenang di Meksiko telah melaporkan bahwa kapasitas bendungan Benito Juarez kini hanya 50 persen. (Foto REUTERS / Jose de Jesus Cortes)
Sementara itu, di sisi lain penampakan gereja Dominika itu juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk melayani wisatawan yang ingin melihat langsung reruntuhan gereja desa kuno dari dekat dengan perahu. (Foto REUTERS / Jose de Jesus Cortes)
Terlihat anak-anak sedang memancing di dekat atap gereja abad ke-16 yang muncul karena kekeringan melanda wilayah tersebut, di bendungan Benito Juarez di Jalapa del Marques, negara bagian Oaxaca, Meksiko. (Foto REUTERS / Jose de Jesus Cortes)