Harta Dibawa Mati, Dua Kerangka Pompeii Ditemukan Sedang Memegang Koin dan Perhiasan Berharga, Begini Saat-Saat Terakhir Mereka
Penelitian terbaru mengungkap saat-saat terakhir dua kerangka manusia di Pompeii, Italia ketika Gunung Vesuvius meletus pada 79 M,
Penemuan dua kerangka manusia di situs kuno Pompeii, Italia, membuat peneliti bisa merekonstruksi saat-saat terakhir korban yang meninggal ketika meletusnya Gunung Vesuvius pada 79 M.
Kedua kerangka itu diidentifikasi sebagai laki-laki dan perempuan paruh baya. Keduanya tampaknya terjebak di dalam sebuah kamar tempat mereka berlindung sebelum akhirnya meninggal karena dampak abu vulkanik yang membakar.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Pompeii? Pencarian korban selamat dan kisah-kisah mereka telah mendominasi dekade terakhir penelitian lapangan arkeolog, mencoba mencari tahu siapa yang mungkin lolos dari letusan.
-
Apa saja harta karun yang ditemukan di pemakaman? Tim menemukan tulang besar berusia 1400 tahun dan juga sisir tanduk serta gunting besi.
-
Siapa yang ditemukan di dalam makam di Pompeii? Sebuah tengkorak dengan jumbai rambut putih dan sebagian telinga, serta tulang dan potongan kain, ditemukan di dalam makam.
-
Harta karun apa yang ditemukan di makam? Para arkeolog juga menemukan berbagai harta karun emas, termasuk gelang, dua ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas, anting-anting berbentuk buaya, anting-anting gigi ikan paus, sperma yang dilapisi emas, dan lempengan emas berbentuk lingkaran.
-
Bagaimana harta karun disimpan di kuburan? Di antara 63 makam tersebut, ditemukan jimat penguburan, yang dianggap melindungi orang mati, dan patung ushabti, juga dirancang untuk menemani orang mati di akhirat, yang berasal dari Dinasti ke-26 Periode Akhir (664 hingga 525 SM). Arkeolog juga menemukan 38 koin perunggu yang disimpan di dalam vas keramik – dari era Ptolemeus, salah satu dinasti yang memerintah setelah kematian Alexander Agung dari tahun 323 hingga 30 SM.
-
Apa temuan mengejutkan di Pompeii? Studi terbaru tersebut membantah anggapan yang selama ini berlaku tentang identitas dan hubungan orang-orang tersebut. Tiga dari Keempat orang tersebut ditemukan di kaki tangga di sebuah bangunan berhias mewah bernama Rumah Gelang Emas dan saat ini mereka dipamerkan di Taman Arkeologi Pompeii.
Di samping kerangka berjenis kelamin perempuan arkeolog menemukan sekumpulan barang berharga termasuk anting-anting dan sejumlah koin. Bahasa tubuhnya menyiratkan dia sedang berusaha menyelamatkan harta bendanya itu sebelum bencana mengerikan menimpanya.
Kedua kerangka itu ditemukan saat penggalian di Kota Pompeii di sebuah blok yang dikenal sebagai Regio IX. Ruangan tempat mereka ditemukan diberi nama "Area 33". Perempuan yang diketahui berusia antara 35-45 tahun itu ditemukan berbaring di tempat tidur dalam posisi meringkuk sementara yang laki-laki diperkirakan berusia tidak lebih dari 20 tahun ditemukan tergeletak di bawah tembok yang runtuh.
Karena ruangan tempat mereka ditemukan itu tidak dipenuhi bebatuan gunung berapi, peneliti menduga kedua orang itu masuk ke ruangan untuk berlindung dari guyuran lava yang melanda ruang terbuka di Pompeii setelah letusan Gunung Vesuvius.Namun saat ruangan di sebelahnya dipenuhi bebatuan gunung berapi kedua orang akhirnya terjebak.
Guyuran lava
Karena ruangan tempat mereka ditemukan itu tidak dipenuhi bebatuan gunung berapi, peneliti menduga kedua orang itu masuk ke ruangan untuk berlindung dari guyuran lava yang melanda ruang terbuka di Pompeii setelah letusan Gunung Vesuvius.
Namun saat ruangan di sebelahnya dipenuhi bebatuan gunung berapi kedua orang akhirnya terjebak.
Keberadaan abu yang tebalnya beberapa sentimeter di lantai menyiratkan keduanya mungkin meninggal karena aliran gas panas material vulkanik.
Dalam penelitian terbaru, ahli menduga aliran deras yang mematikan ini mungkin menyebabkan runtuhnya dinding dan menewaskan pemuda itu.
Satu set kunci besi
Sementara untuk si perempuan, peneliti menduga dia masih hidup ketika si pemuda duluan mati. Perempuan itu berbaring meringkuk di tempat tidur menanti saat-saat terakhirnya. Seberapa lama dia masih hidup tidak diketahui, tapi tentu itu bukan saat-saat yang menyenangkan.
Di sekitar jasadnya arkeolog meemukan satu set kunci besi yang meungkin terkait dengan peti yang terletak di dekatnya. Dia juga memiliki koleksi koin emas, perak, dan perunggu, serta anting-anting emas dan mutiara.
Menurut peneliti, anting-anting itu bergaya "crotalia" (yang berarti "derak"), dinamai berdasarkan bunyi yang dihasilkan oleh mutiara yang saling beradu.
Di antara perhiasan wanita lainnya terdapat liontin berbentuk jimat yang mungkin dimaksudkan untuk memberikan perlindungan saat melahirkan.
Berdasarkan penemuan ini, peneliti menduga perempuan itu bermaksud melarikan diri dengan harta karunnya, tetapi sayangnya gagal keluar dari ruangan Area 33.
Penelitian ini diterbitkan pada E-Journal of the Excavations of Pompeii.