Coret Nama Inisial Anak di Dinding Rumah Kuno Pompeei, Turis Ini Kena Batunya
Lokasi wisata kota kuno Pompeii di Italia sudah beberapa kali mengalami aksi perusakan oleh sejumlah turis mancanegara.
Seorang pria Inggris merusak sebuah rumah kuno di Taman Arkeologi Pompeii di Italia tempat terjadinya letusan Gunung Vesuvius pada 79 M yang menghancurkan Kota Pompeii di zaman Romawi.
Kantor berita ANSA melaporkan, pria 37 tahun yang tidak disebut namanya menggunakan kapur untuk mencoretkan sesuatu di dinding House of Vistals. Coretan yang dia tulis adalah inisial nama dirinya, putrinya, dan tanggal.
-
Siapa yang ditemukan di dalam makam di Pompeii? Sebuah tengkorak dengan jumbai rambut putih dan sebagian telinga, serta tulang dan potongan kain, ditemukan di dalam makam.
-
Siapa yang membuat gambar di Pompeii? Direktur taman arkeologi Pompeii, Gabriel Zuchtriegel menyatakan gambar-gambar ini kemungkinan dibuat oleh seorang bocah atau lebih dari satu orang “Bersama dengan psikolog dari Universitas Federico II Napoli, kami menyimpulkan bahwa gambar gladiator dan pemburu ini dibuat berdasarkan penglihatan langsung, bukan dari model gambar. Anak-anak tersebut mungkin pernah menyaksikan pertempuran di amfiteater sehingga terinspirasi untuk menggambarkannya,“ jelasnya, dikutip dari The Guardian, Rabu (29/5).
-
Dimana letak pahatan batu ini? Pahatan batu Al Jassasiya di Qatar adalah salah satu pahatan batu paling menakjubkan di seluruh Timur Tengah.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Pompeii? Pencarian korban selamat dan kisah-kisah mereka telah mendominasi dekade terakhir penelitian lapangan arkeolog, mencoba mencari tahu siapa yang mungkin lolos dari letusan.
-
Lukisan apa yang ditemukan arkeolog di Pompeii? Aula rumah Arkeolog menemukan sebuah lukisan pizza kuno berusia 2.000 tahun di lorong rumah di Pompeii, Italia Selatan.
-
Apa yang ditemukan Arkeolog di Pompeii? Gambar arang tersebut ditemukan selama penggalian di I’Insula dei Casti Amanti, area perumahan di taman arkeologi Pompeii yang untuk pertama kalinya dibuka untuk umum pada Selasa. Selain gambar gladiator, pada dinding panjang ditemukan pula sketsa tiga tangan kecil, dua sosok yang sedang bermain bola, adegan berburu babi hutan, dan pemandangan dua petinju tergeletak di tanah.
Foto coretan pada dinding itu kemudian menyebar di dunia maya dengan tulisan "JW LMW MW" dan "07/08/24" and "MYLAW."
Dilansir Business Insider, Ahad (11/8), petugas yang melihat tanda itu kemudian melapor ke pihak berwenang. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pengadilan di Torre Annuziata sebagai "perusakan terhadap warisan artistik".
Terancam denda dan penjara
Pria itu kemudian mengaku dan meminta maaf dengan mengatakan dia membuat coretan itu untuk merayakan hari liburan keluarganya. Dia kini menghadapi sanksi berat dan ancaman penjara.
Pejabat Italia pada Januari lalu menyetujui hukuman yang lebih berat terhadap para pelaku perusakan warisan budaya untuk memerangi "perusak lingkungan", kata laporan Reuters. Para "perusak lingkungan" adalah aktivis lingkungan yang mengincar bangunan warisan budaya terkenal untuk mencari perhatian.
Setiap pelaku kini diancam denda 20.000-60.000 euro atau setara Rp 348 juta-Rp 1 miliar.
Perwakilan dari Taman Arkeologi Pompeii tidak menjawab permintaan tanggapan dari Business Insider.
Ini bukan kali pertama Pompeii dirusak oleh turis yang tidak bertanggung jawab. Seorang pria dari Kazakhstan merusak sebuah rumah di Pompeii pada Juni lalu dan turis Australia meminta maaf pada 2022 karena mengendarai sepeda motor di sekitar Pompeii.