Coret Nama Inisial Anak di Dinding Rumah Kuno Pompeei, Turis Ini Kena Batunya
Lokasi wisata kota kuno Pompeii di Italia sudah beberapa kali mengalami aksi perusakan oleh sejumlah turis mancanegara.
Seorang pria Inggris merusak sebuah rumah kuno di Taman Arkeologi Pompeii di Italia tempat terjadinya letusan Gunung Vesuvius pada 79 M yang menghancurkan Kota Pompeii di zaman Romawi.
Kantor berita ANSA melaporkan, pria 37 tahun yang tidak disebut namanya menggunakan kapur untuk mencoretkan sesuatu di dinding House of Vistals. Coretan yang dia tulis adalah inisial nama dirinya, putrinya, dan tanggal.
-
Siapa yang ditemukan di dalam makam di Pompeii? Sebuah tengkorak dengan jumbai rambut putih dan sebagian telinga, serta tulang dan potongan kain, ditemukan di dalam makam.
-
Siapa yang membuat pahatan batu itu? Para arkeolog berpendapat banyak di antaranya diukir antara tahun 100 SM dan tahun 600 M oleh suku Siguas, yang dipengaruhi oleh budaya Nasca (atau Nazca) di Peru bagian selatan.
-
Siapa yang menemukan Makam Batu Romawi Kuno? Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di pekuburan kuno Tharsa, berhasil menemukan makam bersama dua ukiran kepala banteng, yang sudah ada sejak zaman Romawi kuno, periode sejarah yang dimulai dari pendirian kota Roma pada abad ke-8 SM hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 M.
-
Dimana letak pahatan batu ini? Pahatan batu Al Jassasiya di Qatar adalah salah satu pahatan batu paling menakjubkan di seluruh Timur Tengah.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Pompeii? Pencarian korban selamat dan kisah-kisah mereka telah mendominasi dekade terakhir penelitian lapangan arkeolog, mencoba mencari tahu siapa yang mungkin lolos dari letusan.
-
Di mana Pompeii terletak? Pompeii dan Herculaneum adalah dua kota kaya di pesisir Italia di sebelah selatan Napoli.
Foto coretan pada dinding itu kemudian menyebar di dunia maya dengan tulisan "JW LMW MW" dan "07/08/24" and "MYLAW."
Dilansir Business Insider, Ahad (11/8), petugas yang melihat tanda itu kemudian melapor ke pihak berwenang. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pengadilan di Torre Annuziata sebagai "perusakan terhadap warisan artistik".
Terancam denda dan penjara
Pria itu kemudian mengaku dan meminta maaf dengan mengatakan dia membuat coretan itu untuk merayakan hari liburan keluarganya. Dia kini menghadapi sanksi berat dan ancaman penjara.
Pejabat Italia pada Januari lalu menyetujui hukuman yang lebih berat terhadap para pelaku perusakan warisan budaya untuk memerangi "perusak lingkungan", kata laporan Reuters. Para "perusak lingkungan" adalah aktivis lingkungan yang mengincar bangunan warisan budaya terkenal untuk mencari perhatian.
Setiap pelaku kini diancam denda 20.000-60.000 euro atau setara Rp 348 juta-Rp 1 miliar.
Perwakilan dari Taman Arkeologi Pompeii tidak menjawab permintaan tanggapan dari Business Insider.
Ini bukan kali pertama Pompeii dirusak oleh turis yang tidak bertanggung jawab. Seorang pria dari Kazakhstan merusak sebuah rumah di Pompeii pada Juni lalu dan turis Australia meminta maaf pada 2022 karena mengendarai sepeda motor di sekitar Pompeii.