Viral Aksi Vandalisme Bertuliskan 'Depok' di Gua Hira, Ini Reaksi Wali Kota Idris
Wali Kota Depok Mohammad Idris menngatakan tindakan vandalisme tersebut sangat tidak layak.
Viral Aksi Vandalisme Bertuliskan 'Depok' di Gua Hira, Ini Reaksi Wali Kota Idris
Warga Kota Depok lagi-lagi membuat heboh dunia jagat maya. Kali ini, keusilan warga Depok dilakukan di Gua Hira, Makkah, Arab Saudi.
Salah satu batu di Jabal Nur tertulis kata 'Depok'. Hal ini menjadi sorotan di salah satu channel Youtube ‘Jeda Nulis’.
Dalam video berjudul ‘Why Depok di Gua Hira’ diperlihatkan coretan yang berisi sejumlah nama orang yang diduga berasal dari Indonesia dan di tengahnya ada kata ‘Depok’.
Diketahui, Gua Hira adalah gua suci lokasi Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah melalui malaikat Jibril.
"Beberapa pelaku vandalisme itu jelas orang Indonesia nih. Karena lihat tuh namanya Rojali, Andriyani, Miftah dan Depok donk,"
kata perekam video tersebut.
Merdeka.com
Komentar netizen
Tindakan vandalisme ini menjadi perhatian akun media sosial. Salah satunya @depok24jam yang mengunggah pada Jumat (21/7). Unggahan ini mendapat banyak komentar dari warganet. Rata-rata warganet berkomentar bahwa Depok selalu penuh sensasi. "Kalo ini Depok Jabar si, gak heran lagi Depok dapet julukan kota kreatif. Warganya yg model beginian tingkahnya udah di luar alam bawah sadar sih," tulis warganet. Komentar lainnya juga banyak yang menyesali tindak vandalisme tersebut. “Dasar norax. Bener2 gapunya etika,” kecam warganet lainnya.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menngatakan tindakan vandalisme tersebut sangat tidak layak.
Terlebih vandalisme itu dilakukan di tempat suci dan mengaatasnamakan satu kota, yaitu Depok.
"Seharusnya enggak layak lah ya, enggak layak untuk membuat hal seperti itu apalagi mengatasnamakan satu kota,"
kata Idris kepada wartawan.
Dia menegaskan, vandalisme yang terjadi di Gua Hira itu yang diduga dilakukan warga Depok sangat tidak etis. Bahkan itu sama saja dianggap membuka aib orang Depok. "Ini kan dia membuka aibnya orang Depok yang mungkin yang tidak setuju seluruh warga Depok ketika dia mengatasnamakan nama Depok," pungkas Wali Kota Depok Mohammad Idris.