Erdogan Kecam Swedia Karena Izinkan Aksi Pembakaran Alquran di Depan Masjid
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Erdogan Kecam Swedia Karena Izinkan Aksi Pembakaran Alquran di Depan Masjid
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia pada Kamis karena mengizinkan seorang pria membakar Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Erdogan juga mengancam akan menolak negara Nordik itu masuk dalam keanggotaan NATO (North Atlantic Treaty Organization) karena insiden tersebut, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (30/6).
"Kita pada akhirnya akan mengajarkan orang-orang Barat yang arogan bahwa menghina umat Islam itu bukan kebebasan berpikir."
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, dalam pidatonya di televisi.
Aksi Pembakaran Alquran
Seorang pria Irak melakukan protes di depan masjid raya Stockholm, ibu kota Swedia dengan merobek dan membakar Alquran setelah polisi Swedia memberikan izin untuk aksi protes tersebut.
"Kami akan menunjukkan reaksi kami dalam bentuk yang paling tegas, sampai kemenangan melawan organisasi teroris dan Islamofobia tercapai."
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki.
Erdogan, yang kembali menjabat sebagai presiden sejak terpilih dalam pemilu bulan lalu, juga mengatakan pejabat Swedia bertanggung jawab penuh atas insiden pembakaran Alquran tersebut.
"Mereka yang melakukan kejahatan ini juga mereka yang mengizinkannya dengan dalih kebebasan berpendapat, mereka yang membiarkan tindakan tercela ini tidak akan bisa mencapai cita-cita mereka."
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki
KTT NATO
Kecaman keras Erdogan ini disampaikan sepekan sebelum Menteri Luar Negeri Turki dan Swedia bertemu di Brussel untuk membahas keanggotaan Stockholm di NATO. Para pemimpin Barat berharap bisa menyambut Swedia secara formal sebagai anggota organisasi tersebut dalam KTT NATO di Lithuania pada 11-12 Juli mendatang.
Reaksi Dunia Atas Aksi Pembakaran Alquran
Kecaman terhadap Swedia juga datang dari Arab Saudi dan Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin meminta semua orang menganggap suci Alquran karena Alquran adalah kitab suci bagi umat Islam.
Arab Saudi menganggap tindakan kebencian di Swedia dengan pembakaran kitab suci umat Islam ini tidak dapat dibiarkan dengan alasan apapun.