Pria Ini Dipenjara Gara-gara Bobol Rumah Tetangga Hanya Ingin Cium Aroma Sepatu Pemilik Rumah
Kondisi tersebut diduga merupakan indikasi adanya gangguan mental yang dialami oleh pria itu.
Pada hari Kamis, 17 Oktober 2024, pengadilan di Yunani menjatuhkan hukuman penjara selama satu bulan kepada seorang pria berusia 28 tahun. Ia dituduh telah berulang kali menyelinap ke rumah tetangganya hanya untuk mencium sepatu mereka.
Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu. Menurut laporan dari AP News pada Minggu, (20/10), pria itu menegaskan bahwa ia tidak berniat melanggar hukum atau menyakiti orang lain.
-
Kenapa pria Yunani itu ditangkap? Pria Yunani berusia 62 tahun di Drama, Yunani, ditahan polisi gara-gara memiliki benda-benda kuno secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa yang melakukan aksi pencurian sandal? Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang. Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan karena terserempet sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus. Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi. Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tak diduga sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
Para tetangga juga memberikan kesaksian bahwa selama kunjungan malamnya, ia tidak menunjukkan perilaku agresif. Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki.
Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman. Pengadilan mencatat bahwa setidaknya ada tiga insiden serupa yang terjadi dalam enam bulan terakhir, meskipun tetangga telah meminta keluarga pria tersebut untuk menghentikannya. Akhirnya, pria itu diwajibkan untuk menjalani sesi terapi sebagai bagian dari proses pemulihan.
Kejadian yang Sama di Polandia
Insiden serupa juga terjadi di Polandia. Baru-baru ini, seorang pria dijatuhi hukuman penjara selama 22 bulan karena membobol dua rumah. Namun, alih-alih mencuri, pria tersebut justru melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti menjemur pakaian dan mengepel lantai.
Damian Wojnilowicz (36) didakwa dengan tuduhan perampokan meskipun ia membersihkan rumah-rumah yang dibobolnya. Ia bahkan meninggalkan catatan bertuliskan "Jangan khawatir, berbahagialah" untuk salah satu pemilik rumah.
Walaupun tindakan yang dilakukannya terdengar baik, para korban justru merasa tidak senang. Salah satu korban merasa khawatir setelah menemukan tempat sampahnya kosong, tempat makan burung terisi, dan beberapa pot tanaman dipindahkan di kebunnya. Akibatnya, ia memilih untuk tinggal bersama temannya sementara waktu karena merasa tidak aman di rumahnya sendiri.