Tak Cuma Kedelai, 6 Kacang Ini Bisa Jadi Bahan Tempe Lezat dan Bisa Menambah Gizi Harian
Tempe nggak cuma bisa dibuat dari kedelai! Temukan berbagai kacang alternatif yang cocok untuk membuat tempe yang lebih sehat dan unik.
Tempe, salah satu makanan khas Indonesia yang terkenal dengan cita rasa khasnya, menjadi pilihan utama untuk lauk sehari-hari. Biasanya, tempe dibuat dari kacang kedelai, tetapi tahukah kamu bahwa ada banyak bahan lain selain kedelai yang bisa digunakan untuk membuat tempe? Penggunaan bahan alternatif untuk tempe menjadi pilihan yang semakin menarik. Selain bisa menghemat biaya produksi, tempe dari bahan selain kedelai juga menawarkan variasi rasa dan tekstur yang unik dari tempe kedelai biasa.
Lalu, kacang atau bahan apa saja yang cocok digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat tempe selain kedelai? Berikut adalah 8 bahan pengganti kedelai yang bisa dijadikan bahan tempe yang tidak hanya sehat, tetapi juga menggugah selera.
-
Kenapa tempe cocok untuk jadi bahan kering tempe pedas manis? Tempe sendiri adalah salah satu bahan makanan khas nusantara yang memiliki banyak penggemarnya.
-
Kenapa tempe sering jadi pilihan makanan sehat? Keberagaman manfaat nutrisi inilah yang membuat tempe sering dijadikan pilihan makanan sehat oleh banyak keluarga di Indonesia.
-
Apa yang dibuat dari tempe? Tempe biasanya diolah dengan cara digoreng.
-
Apa saja manfaat tempe untuk tubuh? Selain sebagai sumber energi dan protein, tempe mengandung vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk tubuh.
-
Apa itu tempe? Makanan tradisional Indonesia yang dikenal dengan nama tempe ini terbuat dari kedelai yang telah difermentasi.
1. Tempe Kacang Hijau: Kaya Nutrisi dan Menyenangkan
Kacang hijau, yang biasanya digunakan untuk membuat bubur atau kolak, ternyata bisa dijadikan bahan dasar tempe yang sehat. Kacang hijau mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, C, K, serta asam folat, zat besi, dan magnesium yang baik untuk tubuh. Tempe kacang hijau memiliki rasa yang hampir mirip dengan tempe kedelai, namun sedikit lebih manis.
Proses pembuatannya cukup mudah. Kacang hijau harus dibersihkan, kemudian direndam dan direbus hingga empuk. Setelah itu, kacang hijau diberi ragi tempe dan difermentasi selama 1-2 hari. Tempe kacang hijau ini bisa dinikmati sebagai lauk, atau bahkan dicampur dengan tempe kedelai untuk mendapatkan varian rasa yang lebih unik.
2. Tempe Kacang Tanah (Tempe Bungkil)
Tempe bungkil merupakan varian tempe yang terbuat dari bungkil kacang atau ampas kacang yang biasanya dihasilkan sebagai produk sampingan dari pengolahan minyak kacang. Bungkil ini adalah sisa penggilingan kacang yang memiliki kandungan protein tinggi dan sangat bergizi. Karena sifatnya yang kaya akan protein nabati, tempe bungkil ini menjadi pilihan yang menarik sebagai pengganti tempe kedelai.
Proses pembuatan tempe bungkil hampir sama dengan tempe kedelai, yaitu dengan merendam bungkil kacang, merebusnya hingga empuk, lalu menambahkan ragi tempe dan membiarkan proses fermentasi berlangsung selama 1-2 hari. Tempe bungkil ini sangat cocok untuk dijadikan lauk pendamping nasi, diolah menjadi tempe goreng, atau bahkan digunakan dalam masakan tumisan dan sup.
3. Tempe Kacang Merah: Kaya Akan Protein dan Serat
Kacang merah dikenal sebagai bahan untuk membuat sup atau hidangan manis seperti bubur kacang merah, namun kacang merah juga sangat cocok digunakan untuk membuat tempe. Kacang merah mengandung protein nabati, serat, serta mineral seperti kalium dan zat besi, yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan jantung dan membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Pembuatan tempe kacang merah juga hampir sama dengan tempe kacang hijau. Kamu hanya perlu merendam kacang merah semalam, merebusnya hingga empuk, kemudian mencampurkannya dengan ragi tempe. Setelah itu, biarkan fermentasi selama 1-2 hari. Tempe kacang merah ini memiliki rasa gurih yang nikmat dan tekstur yang padat, cocok untuk dijadikan lauk atau bahan tambahan dalam hidangan tumis.
4. Tempe Ampas Tahu (Tempe Gembus)
Selain kacang-kacangan, ampas tahu juga bisa dijadikan bahan dasar tempe, yang dikenal dengan nama tempe gembus. Tempe gembus terbuat dari ampas tahu, hasil sampingan dari proses pembuatan tahu. Meskipun nilai gizinya tidak setinggi tempe dari kacang-kacangan, tempe gembus tetap memiliki kandungan protein dan serat yang baik, meskipun teksturnya lebih rapat dan lebih padat dibandingkan tempe kedelai.
Tempe gembus lebih terjangkau karena memanfaatkan bahan olahan tahu yang biasanya dibuang. Meski begitu, tempe ini masih banyak dijumpai di beberapa pasar tradisional di Indonesia dan cukup digemari oleh sebagian orang karena rasanya yang khas.
5. Tempe Kacang Koro: Rasa Gurih dan Tekstur Unik
Kacang koro atau velvet bean adalah salah satu alternatif yang populer di beberapa daerah di Indonesia, seperti Pacitan dan Yogyakarta. Tempe kacang koro memiliki bentuk yang besar dan lebih lebar dibandingkan kedelai, memberikan tekstur yang lebih kenyal dan rasa gurih yang khas.
Kacang koro mengandung banyak nutrisi, seperti tiamin, zat besi, tembaga, fosfor, dan kalium yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan sistem pencernaan. Proses pembuatan tempe kacang koro mirip dengan kedelai, yaitu dengan merendam kacang koro semalam, kemudian merebusnya dan menambahkan ragi tempe. Setelah difermentasi, tempe kacang koro siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
6. Tempe Kacang Hitam: Kaya Antioksidan dan Nutrisi
Kacang hitam mungkin belum terlalu populer sebagai bahan baku tempe, tetapi tempe kacang hitam memiliki banyak kelebihan. Kacang hitam mengandung antioksidan yang tinggi, serta protein dan serat yang baik untuk tubuh. Proses pembuatan tempe kacang hitam cukup mudah: kacang hitam direbus, kemudian diberi ragi tempe dan difermentasi selama 1-2 hari.
Tempe kacang hitam memiliki rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih padat dibandingkan tempe kedelai. Rasa gurihnya membuat tempe kacang hitam cocok untuk diolah menjadi tempe goreng atau dicampur dalam berbagai hidangan, seperti sup atau tumisan.
Tempe bukan hanya bisa dibuat dari kedelai, tetapi berbagai jenis kacang dan bahan lainnya yang bisa menjadi alternatif bahan tempe yang menarik. Setiap bahan memiliki karakteristik rasa, tekstur, dan manfaat gizinya masing-masing, sehingga kamu bisa menyesuaikan pilihan bahan sesuai dengan selera dan kebutuhan nutrisi.
Membuat tempe dengan bahan selain kedelai dapat memberikan variasi dalam pola makan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap kedelai atau yang ingin mencoba variasi rasa baru. Dengan cara yang mudah dan bahan yang mudah didapat, kamu bisa membuat tempe yang sehat dan bergizi di rumah. Selamat mencoba dan nikmati tempe dengan bahan kacang pilihanmu!