FOTO: Aksi Lautan Pengunjuk Rasa Turki Desak Israel Hentikan Genosida di Jalur Gaza
Lautan pengunjuk rasa memadati Jembatan Galata di Istanbul, Turki. Mereka menggelar aksi solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza.
Lautan pengunjuk rasa memadati Jembatan Galata di Istanbul, Turki, pada Rabu (1/1/2025). Mereka menggelar aksi solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza.
Aksi unjuk rasa ini diikuti sejumlah organisasi masyarakat sipil Turki di Istanbul. Mereka menunjukkan keprihatinan atas kondisi warga Palestina di wilayah Gaza yang hingga saat ini masih terus dalam tekanan serangan militer Israel.
Dalam aksinya, pengunjuk rasa mendesak Israel untuk segera menghentikan genosida di Jalur Gaza.
Sejak memanas pada 7 Oktober 2023 lalu, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.500 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Rentetan serangan tersebut juga menghancurkan sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong yang terkepung. Lebih dari itu, Israel juga memberlakukan blokade ketat sehingga sekitar 2,3 juta penduduk wilayah Gaza dihantui beragam krisis, dari pangan hingga kesehatan.
Lautan pengunjuk rasa memadati Jembatan Galata di Istanbul, Turki, pada Rabu (1/1/2025). Mereka menggelar aksi solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza. (Yasin Akgul/AFP)
Aksi unjuk rasa yang diikuti sejumlah organisasi masyarakat sipil Turki di Istanbul sebagai wujud keprihatinan atas kondisi warga Palestina di wilayah Gaza yang hingga saat ini masih terus dalam tekanan serangan militer Israel. (Yasin Akgul/AFP)
Dalam aksinya, pengunjuk rasa mendesak Israel untuk segera menghentikan genosida di Jalur Gaza. (Yasin Akgul/AFP)
Selama 15 bulan terakhir, serangan yang dilakukan oleh Israel di Gaza telah menyebabkan "pemusnahan" puluhan ribu jiwa warga setempat. (Yasin Akgul/AFP)
Sejak terjadinya peningkatan ketegangan pada 7 Oktober 2023, serangan yang dilancarkan oleh Israel di wilayah Gaza telah mengakibatkan lebih dari 45.500 jiwa melayang, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. (Yasin Akgul/AFP)
Infrastruktur di Gaza mengalami kerusakan parah, sehingga banyak area yang tidak dapat dihuni. Selain itu, militer Israel menerapkan blokade yang sangat ketat, yang menyebabkan sekitar 2,3 juta penduduk di wilayah tersebut menghadapi berbagai krisis, mulai dari masalah pangan hingga kesehatan. (Yasin Akgul/AFP)