5.000 Tahun Lalu Satu Keluarga Tewas Dibantai dengan Brutal, Penyebabnya Misterius
Arkeolog menemukan situs pemakaman massal di Desa Koszyce, Polandia.
Penyelidikan terhadap sebuah situs kuburan massal misterius berusia 5.000 tahun memberikan bukti kekejaman masa prasejarah di Eropa
5.000 Tahun Lalu Satu Keluarga di Desa Ini Tewas Dibantai dengan Brutal, Penyebabnya Misterius
Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini. Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala.
Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal. Setelah tidak bernyawa, tubuh-tubuh mereka disusun secara rapi berdampingan satu sama lain, hal ini dapat dilihat dari bentuk tataan kerangka yang saling berdekatan.
Selain fosil kerangka manusia, pada situs ini ditemukan juga banyak benda mengelilingi mayat-mayat tersebut. Keberadaan benda-benda misterius tersebut diyakini adalah hadiah untuk menemani mayat menjalani hidup setelah mati.
-
Apa praktik pemakaman mengerikan di Eropa 15.000 tahun lalu? 'Kami menginterpretasikan bukti arkeologis bahwa kanibalisme dipraktikkan beberapa kali di seluruh Eropa barat laut dalam waktu singkat sebagai indikasi bahwa perilaku ini adalah bagian dari upacara pemakaman yang dilakukan di antara kelompok-kelompok Magdalenian, dan tidak hanya dipraktikkan karena kebutuhan.'
-
Mengapa perempuan zaman batu dibunuh? Arkeolog mengatakan pembunuhan tersebut mungkin merupakan bagian dari ritual yang percaya pengorbanan manusia akan menjamin panen yang baik dan ketahanan pangan.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Siapa yang membunuh keluarga Soeparwi? Pengakuan Sono membuat banyak pihak terkejut, termasuk Soeparwi. Ia merasa selama ini hubungan keluarganya dengan Sono baik-baik saja.
-
Siapa yang menemukan kuburan massal vampir di Polandia? Penemuan ini dilakukan oleh pekerja jalan raya yang sedang menggali jalan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Tim arkeolog baru-baru ini menemukan harta karun perak yang tak terduga terkubur di samping jalan utama di Polandia. Demikian diumumkan pejabat setempat.
Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu. Peneliti mendapatkan wawasan detail ini dari hasil analisis geonomik, penanggalan radiokarbon, analisis isotopik, dan data arkeologi yang dilakukan pada mayat-mayat keluarga besar tersebut.
Morten Allentoft, ahli biologi evolusi Universitas Copenhagen secara resmi menyatakan hasil analisis dari DNA kerangka ini memberikan kejelasan bahwa para mayat memiliki keterikatan yang baik satu sama lain.
Terlihat ibu ditempatkan berdekatan dengan anak-anaknya disertai dengan saudara-saudaranya yang disusun berdampingan. Pelaku yang mengubur mayat-mayat ini tentunya memiliki hubungan dan pengetahuan yang baik terhadap keluarga ini.
Selain itu, tampak dari keluarga besar tersebut tidak ada jasad ayah dalam situs makam ini. Ahli menduga, saat terjadi pembantaian ayah mereka sedang tidak ada di lokasi dan kemungkinan kembali kemudian untuk mengubur anggota keluarganya dengan penuh penghormatan disertai hadiah.
Hannes Schroeder, ahli arkeo-genetika dari Universitas Copenhagen mengatakan, “Kita tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini.
"Namun, kejadian ini memancing pemikiran mengingat kejadiannya 5.000 tahun lalu, di masa transisi dari Periode Neolitik Akhir menuju Zaman Perunggu.
Pada periode ini, budaya Eropa tengah mengalami transformasi besar akibat migrasi budaya Yamnaya dari timur. Perubahan ini mungkin memicu konflik wilayah yang kejam."