5 Hal Ini Masih Misterius di Alam Semesta, Ilmuwan Angkat Tangan Tak Bisa Menjawab
Ada beragam hal di alam semesta ini tak bisa dijelaskan secara sains. Ilmuwan tak sanggup untuk menjelaskan.
Ada beragam hal di alam semesta ini tak bisa dijelaskan secara sains. Ilmuwan tak sanggup untuk menjelaskan.
5 Hal Ini Masih Misterius di Alam Semesta, Ilmuwan Angkat Tangan Tak Bisa Menjawab
Semenjak kemunculannya yang pertama kali di dunia, manusia telah melakukan banyak penelitian dan penemuan untuk mengungkap berbagai misteri yang ada di dunia ini.
Meski begitu, masih banyak hal-hal yang belum dapat ditemukan kejelasan dan jawabannya, sekalipun oleh para ilmuwan.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam Bumi? Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
-
Kenapa jumlah galaksi masih misteri? Sehingga, setiap melakukan penelitian akan ada hal baru hingga sesuatu yang menyulitkan untuk mengambil kesimpulan terkait seberapa besar alam semesta yang ditempati.
-
Apa yang diungkap oleh para astronom tentang Bumi? Ahli astronomi mengungkap kondisi planet Bumi dalam 8 miliar tahun ke depan dengan meneliti planet KMT-2020-BLG-0414, yang terletak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di dalam bumi? Penelitian yang bertujuan untuk menelusuri asal muasal air di bumi telah membawa para ilmuwan pada suatu penemuan yang benar-benar luar biasa—adanya samudera yang tersembunyi di dalam lapisan mantel bumi, 700 kilometer di bawah permukaan.
-
Mengapa ilmuwan masih belum sepakat tentang berat Bumi? Walau begitu para ilmuwan fisika belum sepakat tentang hasil ini. Berat Bumi dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang menariknya, sehingga dapat membuatnya memiliki berat triliunan pon atau bahkan tidak sama sekali.
-
Kenapa energi gelap menjadi misteri besar di alam semesta? Energi aneh ini dilihat sebagai teka-teki kosmik bagi mereka. Dikatakan teka-teki karena misterinya yang masih belum terpecahkan hingga saat ini. Bahkan tidak ada yang benar-benar tahu apa itu energi gelap.
Berikut merupakan hal-hal yang masih menjadi misteri bagi para ilmuwan di dunia, seperti dikutip dari Vox, Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Badan Antariksa Eropa, Scientific American, dan BBC Earth, Sabtu (13/4).
1. Komponen yang membentuk alam semesta
Sampai saat ini, para ilmuwan belum dapat tahu secara pasti komponen atau hal apa saja yang membentuk alam semesta. Terdapat tiga jenis komponen yang diperkirakan membentuk alam semesta, yaitu materi biasa, materi gelap, dan energi gelap.
Materi biasa merupakan semua hal, termasuk atom, yang membentuk segala sesuatu yang kita kenal di dunia saat ini, seperti hal yang membentuk manusia, planet, bintang, lubang hitam, dan berbagai hal lainnya.Meskipun disebut “biasa”, materi ini jumlahnya sedikit dibandingkan dengan komponen lainnya, yaitu hanya sekitar 1—10% dari keseluruhan komponen yang membentuk alam semesta.
Mengenai dua komponen lainnya, para ilmuwan masih belum dapat menemukan penjelasan yang banyak mengenai mereka. Komponen-komponen tersebut tidak dapat dilihat, disentuh, dan ditemukan, setidaknya sampai saat ini.
2. Awal mula kehidupan di Bumi
Para ilmuwan belum tahu secara pasti bagaimana kehidupan bisa muncul di planet Bumi. Mereka belum benar-benar memahami bagaimana sel-sel sederhana bisa pertama kali terbentuk di Bumi miliaran tahun lalu.
Untuk menyelesaikan misteri ini, telah banyak percobaan yang dilakukan ilmuwan.Mereka telah melakukan eksperimen untuk mencari tahu proses pembentukan berbagai bahan penyusun kehidupan, seperti glisina, di laboratorium dengan mensimulasikan keadaan di Bumi pada zaman dahulu kala ketika kehidupan pertama kali muncul.
Dengan berbagai percobaan itu, mereka juga sekaligus mencoba untuk mencari tahu bagaimana kehidupan tercipta di alam semesta.
3. Evolusi anjing dari serigala
Ilmuwan masih belum dapat memastikan hal apa yang membuat serigala dan anjing menjadi berbeda antara satu dengan yang lain sekitar 20.000 tahun yang lalu. Terdapat dua hipotesis umum mengenai bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
Pertama, ada yang beranggapan bahwa serigala dijinakkan oleh manusia. Proses penjinakan/domestikasi itu merupakan sebuah usaha yang membawa banyak kesulitan bagi manusia.Dalam hipotesis kedua, para serigala purba mendekatkan diri mereka kepada manusia untuk memperoleh sampah, seperti makanan, yang dipunyai manusia. Dengan kata lain, dalam hipotesis kedua ini, serigala mendomestikasi dirinya sendiri.
Yang jelas, anjing modern berasal dari sebuah jenis serigala purba yang tidak diketahui jenis pastinya dan telah punah, bukan dari serigala abu-abu yang bisa dijumpai di beberapa bagian Asia, Eropa, dan Amerika Utara saat ini.
4. Kemampuan hewan merasakan kesedihan
Telah banyak contoh peristiwa yang menunjukkan bahwa hewan-hewan menunjukkan “kesedihan," terutama setelah mereka ditinggal mati hewan lainnya.
Sebagai contoh, pernah ada seguni (orca) yang membawa bangkai anaknya berenang di lautan selama 17 hari.Ada pula anjing yang enggan meninggalkan makam pemiliknya dan ada seorang anak simpanse yang meninggal sebulan setelah ibunya meninggal.
Meski terdapat contoh-contoh tersebut, para ilmuwan masih sangat ragu-ragu untuk menyematkan kata “dukacita” pada hewan yang mengalami perbedaan perilaku setelah meninggalnya hewan lain.
Para ilmuwan tidak ingin melakukan antropomorfisasi, yaitu pengaitan berbagai sifat, emosi, dan niat manusia kepada hewan.
5. Bentuk hewan di masa depan
Ketika melihat hewan-hewan purba yang telah punah di masa lalu yang memiliki bentuk berbeda dengan hewan yang ada pada saat ini, timbul pula pertanyaan mengenai bentuk hewan di masa depan.
Masih menjadu suatu kemustahilan untuk memprediksi secara penuh bagaimana evolusi bentuk tubuh hewan akan terjadi di masa depan.Hewan bisa melakukan perubahan bentuk tubuh untuk bertahan hidup dan menyesuaikan dirinya di lingkungan dunia yang dapat berubah di masa depan.
Oleh karena itu, bagaimana perilaku manusia terhadap lingkungan pun bisa mempunyai andil dalam bentuk hewan di masa depan.