Arkeolog Takjub dan Heran, Kota Metropolitan Kuno dan Canggih Ditemukan Bertengger di Atas Batu Raksasa
Arkeolog Takjub dan Heran, Kota Metropolitan Kuno Ditemukan Bertengger di Atas Batu Raksasa
Reruntuhan kota kuno Sigiriya yang misterius dan luas membuat pengunjung dan arkeolog yang melihatnya kagum
-
Bagaimana arkeolog menemukan kota kuno? Tim arkeolog menemukan kota Portugis kuno yang telah lama menghilang dengan menganalisis cahaya yang dipantulkan dari laser untuk membuat peta 3D terperinci dari area yang dipindai.
-
Mengapa kota kuno itu ditemukan? “Situs ini menjadi pusat penting di tingkat regional kemungkinan selama periode Klasik (tahun 250-1000 M).
-
Di mana kota kuno itu ditemukan? Para arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah kota kuno di Palaiokastro, Serres, Yunani.
-
Siapa yang menemukan kota kuno? Arkeolog ternama Mesir, Zahi Hawass baru-baru ini mengungkapkan penemuan besar arkeologi di negaranya yaitu kota kuno di Lembah Para Raja.
Arkeolog Takjub dan Heran, Kota Metropolitan Kuno dan Canggih Ditemukan Bertengger di Atas Batu Raksasa
Arkeolog dibuat kagum dan terheran-heran dengan penemuan
sebuah kota kuno yang bertengger di sebuah batu raksasa di Sri Lanka.
Reruntuhan kota kuno Sigiriya yang misterius dan luas membuat pengunjung dan arkeolog yang melihatnya kagum sekaligus bingung dengan teknik pembuatan dan desainnya.
Para peneliti meyakini pemukiman tersebut diciptakan dengan menggunakan teknologi canggih. Reruntuhannya menawarkan wawasan tentang perencanaan dan rekayasa yang digunakan untuk membangunnya. Demikian dilansir Daily Star.
Meskipun kota ini berasal dari masa lampau, penemuan mengagumkan ini menunjukkan apa yang dapat diraih oleh pencapaian luar biasa dari semangat manusia.
Reruntuhan dari ibu kota Raja Kassapa (477-95 Masehi) ditemukan di lereng curam yang berada di puncak batu granit yang tingginya sekitar 180 meter.
Tempat ini juga dikenal sebagai 'Batu Singa' dan dapat dilihat dari kedua sisi yang tertutup hutan. Beberapa galeri dan tangga yang mengarah ke mulut singa terbuat dari batu bata yang menjadi satu-satunya akses ke situs ini.
Ini adalah salah satu monumen yang paling terkenal di Sri Lanka. Keberadaan istana dan benteng kuno di kota kuno itu dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia.
Tempat ini menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya dan menjadi salah satu lokasi wisata utama di Sri Lanka.
Dataran berbatu yang menjulang tinggi ini dibangun di atas magma dari gunung berapi yang telah mati dan 200 meter lebih tinggi dari hutan di sekelilingnya.
Sihagri, diartikan sebagai Batu Singa dan sisi baratnya ditutupi dengan lukisan dinding, yang dibuat pada masa Kasyapa. Sebanyak 18 lukisan dinding masih ada pada sisa-sisa reruntuhan objek kuno ini.
Operator objek wisata Benteng Sigiriya mengatakan: "Lukisan dinding ini menggambarkan seorang perempuan tanpa busana dan dianggap sebagai gambaran istri dan selir Kasyapa, atau seorang pendeta yang sedang melakukan ritual keagamaan.
Meskipun sosok perempuan yang tidak diketahui identitasnya itu digambarkan dalam mural, lukisan kuno yang unik ini menggambarkan keindahan wanita dan memiliki dampak historis yang luar biasa."
Daya tarik lain dari situs ini adalah dinding cermin yang konon sangat halus pada zamannya, sehingga raja dapat melihat bayangannya.
Dinding-dinding tersebut ditutupi dan dilukis dengan prasasti serta puisi yang ditulis untuk para tamu. Di antara seluruh prasasti yang ditemukan, salah satu yang tertua adalah prasasti yang berasal dari abad ke-9.
Prasasti ini menyatakan Sigiriya merupakan tujuan wisata lebih dari seribu tahun yang lalu.