Arkeolog Temukan Makam Sosok Wanita Misterius di Pemakaman Berusia 6.500 Tahun, Diduga Seorang Pejuang dan Dikubur Bersama Anak Panah
Wanita yang diduga pejuang ini dikubur di pemakaman khusus laki-laki, yang membuat sosoknya semakin misterius.
Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki. Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara. Sosok dan asal usul wanita yang diduga pejuang ini masih misterius.
Penemuan ini dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana perempuan dipandang dalam komunitas tersebut selama periode Neolitikum, seperti dikutip dari Archaeology Magazine, Minggu (15/9).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam wanita bangsawan? Ada 430 benda pemakaman yang ditemukan, yang dibagi menjadi 93 kelompok, termasuk barang perunggu, tembikar, artefak batu giok, dan wadah kerang.
-
Dimana makam wanita ditemukan? Dua kerangka ini ditemukan di situs bekas istana kerajaan Zaman Pertengahan, di kota Helfta, Jerman, dikutip dari Ancient Pages, Kamis (25/1).
-
Apa yang ditemukan di makam wanita purba? Selain belati kristal, wanita tersebut juga dikubur dengan sebuah gading gajah. Karena itu dijuluki “Putri Gading“. Ada juga sisir dari gading, cangkang telur burung unta, dan satu buah belati dari batu yang bertatahkan batu ambar (amber).
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Siapa yang menemukan Mumi perempuan tersebut? Awalnya, mumi remaja yang diperkirakan berusia 14 sampai 17 tahun ini ditemukan pada tahun 1908 di pemakaman El Bagawat di Oase Kharga Mesir.
-
Siapa yang ditemukan di makam kuno itu? Arkeolog Sinthya Cueva menuturkan, sisa-sisa sebelas individu, diperkirakan berusia sekitar 800 tahun, ditemukan terkubur dengan kalung, anting, dan gelang.
Dalam studi ini, para peneliti memeriksa DNA 14 individu dari pemakaman Neolitikum tersebut dan mengungkap ketidakseimbangan gender yang mengejutkan. Dari 14 orang yang diuji, hanya satu yang berjenis kelamin perempuan.
Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang “secara simbolis laki-laki”, menantang persepsi tradisional tentang peran gender. Hal ini membuat para peneliti berspekulasi bahwa dia mungkin dianggap “secara simbolis laki-laki” jika dikebumikan di kuburan yang sama.
Pemakaman di Fleury-sur-Orne ini dikaitkan dengan budaya Cerny. Budaya Cerny terkenal dengan praktik penguburannya, termasuk menguburkan individu dengan anak panah, tempat anak panah, dan mungkin busur, yang menunjukkan adanya hubungan dengan berburu.
Namun, pemakaman Fleury-sur-Orne sangat berbeda dengan pemakaman lainnya di Cekungan Paris. Meskipun laki-laki dan perempuan dimakamkan dalam jumlah yang hampir sama di pemakaman Paris Basin, pemakaman di Fleury-sur-Orne didominasi laki-laki.
Sehingga penemuan makam wanita tersebut merupakan hal yang tak terduga dan menarik. Arkeolog dan tim peneliti, Alison Burns mengatakan sulit untuk memastikan status dan peran wanita ini.
Analisis DNA
Untuk mengungkap lebih jauh misteri seputar wanita ini, penelitian ilmiah yang sedang berlangsung, seperti analisis isotop yang meneliti variasi unsur dalam kerangkanya, mungkin memberikan rincian tentang pola makan dan asal geografisnya.
Tim peneliti menganalisis DNA kuno kerangka manusia dari pemakaman Fleury-sur-Orne, mengungkap distribusi gender di antara individu-individu tersebut. Para peneliti menemukan, hampir semua individu yang dikuburkan di situs itu tidak saling terkait satu sama lain, kecuali seorang ayah dan anak yang dikuburkan di liang lahat yang sama.
Temuan ini menunjukkan, pemakaman Fleury-sur-Orne mengikuti struktur komunitas patrilineal dimana otoritas sosial diwariskan melalui garis keturunan laki-laki. Dalam komunitas seperti itu, anak perempuan biasanya akan tinggal bersama keluarga pasangannya.
Namun, kehadiran makam wanita tersebut menantang interpretasi tradisional tentang peran gender dalam budaya Cerny. Meskipun penelitian sebelumnya mengenai pemakaman Cerny di Cekungan Paris mengubur individu laki-laki dengan panah, menunjukkan adanya hubungan dengan perburuan, perempuan yang dimakamkan di Fleury-sur-Orne juga dikuburkan dengan artefak simbolis tersebut.
Menurut para peneliti, berdasarkan temuan anak panah tersebut, jenis kelamin perempuan tersebut digambarkan sebagai maskulin, agar dia bisa dimakamkan di tempat tersebut.