Arkeolog Temukan Makam Keramat Berusia 1000 Tahun , Banyak Tulang Manusia dan Cangkang Kerang
Makam keramat ini ditemukan gabungan arkeolog Jepang dan Peru.
Arkeolog Temukan Makam Keramat Berusia 1000 Tahun , Banyak Tulang Manusia dan Cangkang Kerang
Arkeolog Temukan Makam Keramat Berusia 1000 Tahun , Banyak Tulang Manusia dan Cangkang Kerang
Gabungan arkeolog Peru dan Jepang menemukan sebuah situs arkeologi dari periode Wari be usia 800-1.000 tahun Masehi di wilayah Cajamarca, Peru. Situs ini ditemukan sebagai bagian Proyek Penelitian Arkeologi (PIA) Terlen-La Bomba dan mencakup sekitar 24 hektar.
Sumber: Science Alert
Para ahli menggali situs arkeologi pra-Hispanic di utara Peru yang diyakini sebagai tempat penghormatan kepada leluhur. Di lokasi tersebut para ahli menemukan kamar pemakaman, tulang manusia, mumi, dan keramik-keramik yang ditujukan untuk persembahan.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia purba? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Di mana kerangka manusia prasejarah ditemukan? Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Dimana kerangka manusia purba ditemukan? Kerangka ini ditemukan di Gua Lovelock, Nevada, Amerika Serikat.
-
Dimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
Foto: Kementerian Kebudayaan Peru
Setiap kamar pemakaman memiliki dua tingkat dan keduanya memiliki lima celah didinding yang berisi persembahan seperti cangkang moluska, fragmen keramik, dan piring tiga kaki dengan tiga penyangga kerucut.
Foto: Kementerian Kebudayaan Peru
"Ini merupakan penemuan yang besar karena para arkeolog sedang mencari bukti keberadaan budaya Wari."
Profesor Shinya Watanabe, arkeolog dari Universitas Nanzan di Jepang.
Sumber: Science Alert
Penemuan lainnya berisi sosok perempuan, wadah seremonial Wari berwarna hitam, dua alat musik angin keramik, dan penjepit tembaga. Penemuan-penemuan ini berhasil didapati dari lembah Jequetepeque di Provinsi San Miguel, Cajamarca yang berbatasan langsung dengan Ekuador.
Foto: Kementerian Kebudayaan Peru
"Banyak orang dari berbagai asal usul tinggal di sini. Itu adalah pusat seremonial yang didedikasikan untuk penghormatan kepada leluhur," kata Watanabe.
Sumber: Science Alert
Judith Padilla, kepala kantor budaya Cajamarca, mengatakan penemuan ini memungkinkan untuk memahami "gayab hidup dan praktik ritual" masyarakat kuno yang mendiami wilayah tersebut.
Sumber: Science Alert
Kebudayaan Wari
Budaya Wari merupakan budaya yang ada pada abad ke-7 - ke 13 di wilayah bagian Peru. Namun pada tahun 1100 Masehi, budaya Wari dihancurkan oleh Kekaisaran Inca yang saat itu sedang bangkit.
Kementerian Kebudayaan mengindikasikan bahwa tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami sistem sosial-politik budaya Cajamarca selama Periode Pertengahan (900 hingga 1000 tahun Masehi) dan hubungannya dengan budaya Wari.
Sumber: Science Alert