Misteri Mumi 'Putri Duyung' dari Jepang Akhirnya Terungkap, Hasil Pemindaiannya Mencengangkan
Mumi ini ternyata dirakit dari berbagai organ mirip Frankenstein.
Misteri Mumi 'Putri Duyung' dari Jepang Akhirnya Terungkap, Hasil Pemindaiannya Mencengangkan
Mumi putri duyung di Jepang sangat terkenal dan penuh misteri. Baru-baru ini, mumi ini akhirnya dipindai untuk mengetahui makhluk apa sebenarnya yang diawetkan tersebut.
Sumber: Live Science
Hasil pemindaian mengungkapkan, mumi ini bukan putri duyung melainkan hasil gabungan yang mengerikan antara ikan, monyet, dan kadal, seperti Frankenstein.
Foto: Fiji Mermaid Project/Joseph Cress
-
Siapa yang menemukan Mumi perempuan tersebut? Awalnya, mumi remaja yang diperkirakan berusia 14 sampai 17 tahun ini ditemukan pada tahun 1908 di pemakaman El Bagawat di Oase Kharga Mesir.
-
Dimana mumi-mumi misterius ditemukan? Mumi-mumi ini ditemukan terletak di Jalur Sutra di Cekungan Tarim.
-
Dimana mumi-mumi itu ditemukan? Mumi-mumi ini ditemukan di sebuah gereja yang dibangun belasan abad lalu.
-
Apa temuan mengejutkan tentang mumi? Dr. Chris Rynn membuat gambar tiga dimensi tengkorak dari salah satu mumi koleksi Museum Perth dan menemukan fakta mengejutkan, sosok mumi itu yang dikira berasal dari Mesir itu adalah seorang perempuan yang berasal dari wilayah yang saat ini disebut Sudan.
-
Siapa yang dikaitkan dengan mitos putri duyung? Dalam mitologi Yunani, putri duyung dikenal sebagai Siren.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan hiu hantu ini? Habitatnya membuat mereka sulit dipelajari dan dipantau, artinya kita tidak tahu banyak tentang biologi atau status ancamannya.
Mumi ini, dikenal sebagai 'Putri Duyung Fiji,' berukuran sekitar 29 sentimeter, dan mirip dengan objek yang diklaim berasal dari Fiji yang dibawa oleh P.T. Barnum pada tahun 1840-an.
Foto: Fiji Mermaid Project/Joseph Cress
Mumi ini dibeli di Jepang oleh seorang perwira angkatan laut Amerika dan kemudian disumbangkan ke Clark County Historical Society di Springfield, Ohio, pada tahun 1906. Dokumen yang menyertainya menyatakan bahwa mumi ini berasal dari pertengahan abad ke-19.
Sumber: Live Science
Para peneliti untuk pertama kalinya telah menyelidiki identitas mumi ini dengan melakukan pemindaian sinar-X dan CT pada sisa-sisa yang telah lama tidak terbuka.
Foto: Fiji Mermaid Project/Joseph Cress
Gabungan Berbagai Makhluk
Hasil awal menunjukkan mumi ini terdiri dari kepala dan tubuh monyet yang dijahit ke tubuh ikan yang sudah dipenggal, sementara tangan putri duyung ini adalah kaki berberal dari seekor kadal, yang kemungkinan besar adalah komodo. Pemindaian juga mengungkapkan, ada sepasang tiang kayu di dalam mumi ini, satu dari kepala hingga ekor dan satu lagi melintasi bahu yang mungkin ditambahkan untuk menjaga agar makhluk ini tetap utuh.
Para peneliti saat ini sedang berusaha untuk membuat model yang lebih rinci dari mumi dan bagian-bagiannya dari hasil pemindaan. Setelah model-model ini selesai, tim berencana untuk mengirimnya ke kebun binatang dan akuarium untuk membantu mengidentifikasi komponen-komponennya pada tingkat spesies.
Sumber: Live Science
Menariknya, mumi ini bukan satu-satunya yang telah menjalani pemindaian intensif. Pada Maret 2022, para peneliti menganalisis spesimen serupa yang ditemukan dalam sebuah kotak tersembunyi di sebuah kuil Jepang. Awalnya, para peneliti mengira mumi ini juga adalah hasil gabungan antara monyet dan ikan. Namun, pemindaian pada bulan Februari mengungkapkan mumi tersebut sebagian besar terbuat dari kain, kertas, dan kapas, dicat dengan pasir dan arang, dan disatukan dengan paku besi. Pada bagian luar boneka ini menempel berbagai bagian hewan, termasuk rambut mamalia dan kulit ikan.
Kedua mumi putri duyung ini lebih mirip dengan "ningyo", makhluk mitos mirip ikan dengan kepala manusia. Dalam mitologi Jepang, diceritakan bahwa seseorang yang memakan salah satu makhluk fiktif ini akan hidup selama 800 tahun, sehingga makhluk ini menjadi simbol umur panjang. Kemungkinan besar, para nelayan menciptakan campuran aneh ini untuk dijual kepada orang kaya yang berharap bisa memperpanjang hidup mereka.