Ini Jantung Tertua di Dunia Berusia 380 Juta Tahun, Tapi Bukan Organ Manusia
Organ dalam ini sangat mirip dengan jantung manusia.
Ini Jantung Tertua di Dunia Berusia 380 Juta Tahun, Tapi Bukan Organ Manusia
Para ilmuwan mengungkapkan penemuan jantung di dalam fosil ikan purba yang diperkirakan berusia sekitar 380 juta tahun. Jantung ini milik ikan Gogo, spesies yang sudah punah.
Sumber: Greek Reporter
Penemuan mencengangkan ini terjadi di Australia Barat. Profesor Kate Trinajstic, peneliti utama dari Universitas Curtin di Perth, masih teringat momen ketika dia dan timnya menyadari bahwa mereka telah membuat penemuan paling penting dalam hidup mereka.
"Kami berkumpul di depan komputer dan menyadari bahwa kami menemukan sebuah jantung dan hampir tidak bisa percaya! Ini sangat mengagumkan," ujarnya.
-
Hewan vertebrata apa yang tertua di dunia? Hiu Greenland adalah hewan vertebrata atau bertulang belakang tertua di dunia yang diketahui.
-
Hewan laut tertua apa? Spons sebagai hewan laut tertua yang masih ada, memberikan pandangan unik tentang keberlanjutan kehidupan di bumi.
-
Hewan purba apa yang ditemukan di Australia? Para ilmuwan menemukan makhluk aneh yang dijuluki 'echidnapus', yang mereka yakini hidup di Australia pada zaman prasejarah.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Kapan kano tertua di dunia ditemukan? Penemuan ini diumumkan Wisconsin Historical Society pada 23 Mei, seperti dilansir Miami Herald.
Profesor John Long dari Universitas Flinders di Adelaide, menyebut penemuan ini sebagai "penemuan yang mengguncang dunia dan membuat takjub."
"Sebelum ini, kita sama sekali tidak tahu apa-apa tentang organ-organ lunak hewan setua ini," ujarnya.
Foto: Yasmine Phillips/Curtin University
Pentingnya penemuan ini juga terletak pada fakta bahwa mineral di situs Kimberley, yang dikenal sebagai formasi batuan Gogo, telah mempertahankan beberapa organ dalam tubuh ikan ini, termasuk hati, lambung, usus, dan jantung. Biasanya, yang berubah menjadi fosil adalah tulang, bukan jaringan lunak.
Ikan Gogo, yang merupakan kelompok pertama ikan purba yang dikenal sebagai placodermata, adalah ikan pertama yang memiliki rahang dan gigi. Panjang ikan sebelum mereka hanya mencapai 30 sentimeter, tetapi placodermata bisa mencapai sembilan meter.
Placodermata mendominasi ekosistem planet ini selama lebih dari 60 juta tahun, sekitar 100 juta tahun sebelum munculnya dinosaurus pertama kali di Bumi.
Melalui pemindaian, terungkap bahwa jantung dari fosil ikan Gogo lebih rumit dari yang diperkirakan untuk spesies purba seperti ini. Dua bilik jantungnya tersusun menumpuk, dengan satu di atas yang lain, mirip dengan jantung manusia.
Para ilmuwan berspekulasi bahwa struktur seperti ini akan meningkatkan fungsi jantung hewan ini dan menjadi faktor kunci dalam transisi dari ikan yang bergerak lambat menjadi predator yang cepat.
“Ini adalah cara mereka meningkatkan taruhan dan menjadi predator yang rakus," kata Profesor Long.
Temuan penting lainnya adalah jantungnya terletak jauh lebih ke depan tubuh dibandingkan dengan ikan lainnya yang lebih primitif. Posisi ini, yang memberikan ruang bagi perkembangan paru-paru di kemudian hari, kemungkinan besar terkait dengan perkembangan leher ikan Gogo.
Penemuan ini adalah tahap kunci dalam perkembangan organ pemompa darah yang ditemukan pada semua makhluk bertulang belakang, termasuk manusia.
Penemuan seperti ini sangat penting untuk memahami awal evolusi vertebrata, termasuk bagaimana tubuh manusia berevolusi.