Makam Anak Pejabat Mesir Kuno ini Ditemukan 15 Meter di Bawah Makam Ayahnya, Tubuhnya Ditemukan Sudah Dipotong-potong
Temuan makam ini termasuk salah satu situs pemakaman arkeologi milik non-kerajaan terbesar di Mesir kuno.
Tim arkeolog gabungan Mesir-Jerman antara Universitas Sohag dan Berlin baru-baru ini menemukan ruangan pemakaman seorang wanita bernama “Idi” saat sedang melakukan pembersihan makam kuno.
Makam tersebut ternyata milik putri tunggal gubernur provinsi Asyut pada masa pemerintahan Firaun Senuret 1 (memerintah 1961 hingga 1915 SM) yang dikenal sebagai Jefai-Happy. Makam ini dianggap sebagai makam non-kerajaan terbesar pada masanya di Mesir.
-
Dimana makam pejabat Mesir kuno itu ditemukan? Arkeolog menemukan makam pejabat istana Mesir kuno dan istrinya berusia 4.300 tahun di situs arkeologi Dahshur, sebelah selatan Saqqara Necropolis, Mesir.
-
Apa yang ditemukan di makam pejabat Mesir kuno? Arkeolog menemukan makam pejabat istana Mesir kuno dan istrinya berusia 4.300 tahun di situs arkeologi Dahshur, sebelah selatan Saqqara Necropolis, Mesir.
-
Di mana lokasi makam pejabat Mesir kuno? Lokasi makam ini, yang berada di sebelah barat Abusir, merupakan bagian dari kompleks piramida kuno di Mesir utara.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Di mana makam panglima militer Mesir kuno itu ditemukan? Para peneliti Ceko menemukan makam kuno ini sekitar 12 kilometer dari Piramida Giza, berdekatan dengan makam Kerajaan Lama dan situs arkeologi Abusir.
-
Apa yang ditemukan di makam panglima militer Mesir kuno? Dalam ekspedisi ini, banyak peninggalan arkeologi yang utuh ditemukan di sebelah timur nekropolis dan menjadi bagian dari perlengkapan pemakaman, termasuk 402 patung Ushabti yang terbuat dari keramik.
Dilansir dari laman La Brujula Verde, Sherif Fathy, Menteri Pariwisata dan Purbakala mengapresiasi temuan ini dan mengatakan akan memberikan dukungan untuk menyelesaikan pekerjaan penggalian makam ini dan memastikan warisan budaya Mesir ini tetap dilindungi dan dipelajari.
Makam Idi ditemukan di kedalaman 15 meter dari makam ayahnya dan terletak di sebelah utara. Di dalam ruangan ini, para arkeolog menemukan dua peti mati,yang saling tumpang tindih. Kedua peti mati itu bertuliskan teks yang menggambarkan perjalanan menuju akhirat.
Makamnya pernah dijarah pencuri
Peti bagian dalam berukuran 2,3 meter sedangkan peti bagian luar mencapai 2,62 meter. Kedua peti mati itu dianggap sebagai salah satu yang terindah dan terinci yang pernah ditemukan di wilayah tersebut.
Arkeolog juga menemukan sebuah kotak berisi toples kanopik yang dimaksudkan untuk menyimpan organ tubuh almarhum yang telah diawetkan, mereka juga menemukan beberapa patung kayu yang sebagian telah dijarah pada zaman dahulu.
Hal itu dibuktikan adanya perubahan letak mumi Idi dari tempat peristirahatannya, si pencuri bahkan memotong-motong tubuhnya dan merusak toples kanopik berisi organ-organnya, ungkap Dr. Mohamed Ismail Khaled, Sekjen Dewan Purbakala, seperti dikutip dari laman La Brujula Verde.
Kelainan bawaan
Investigasi terhadap sisa-sisa kerangka dan tengkorak Idi menunjukan ia meninggal muda sebelum mencapai usia 40 tahun. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa Idi menderita kelainan bawaan pada salah satu kakinya.
Temuan ini memberikan informasi berharga tentang kehidupan dan praktik pemakaman status sosial berpangkat tinggi non kerajaan di Mesir kuno.
Makam tokoh-tokoh seperti Jefai-Hapy dan putrinya memberikan kesempatan memahami struktur sosial, politik dan agama pada masa itu.
Tim arkeologi akan melanjutkan untuk mengidentifikasi sisa-sisa kerangka untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang kesehatan Idi, gaya hidup, dan keadaan kematiannya.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti