FOTO: Terjangan Topan Yagi Picu Banjir Dahsyat di Myanmar, Warga Dievakuasi Pakai Perahu hingga Ember
Banjir akibat Topan Yagi di Myanmar telah menewaskan 19 orang dan menyebabkan lebih dari 3.600 warga diungsikan.
Banjir akibat Topan Yagi di Myanmar telah menewaskan 19 orang dan menyebabkan lebih dari 3.600 warga diungsikan.
FOTO: Terjangan Topan Yagi Picu Banjir Dahsyat di Myanmar, Warga Dievakuasi Pakai Perahu hingga Ember
Banjir dahsyat melanda wilayah Naypyidaw, Myanmar, akibat terjangan Topan Yagi disertai hujan lebat, pada Jumat (13/9/2024). Foto: Sai Aung Main/AFP
- FOTO: Topan Yagi Amuk Thailand hingga Sebabkan Banjir Dahsyat, Longsor dan Korban Jiwa
- FOTO: Tragis! Korban Meninggal Dunia Akibat Amukan Topan Super Yagi di Vietnam Bertambah 63 Orang, 40 Masih Hilang
- FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok
- FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar
Menurut laporan otoritas pemadam kebakaran Myanmar, sebagaimana dikutip Reuters, banjir telah menyebabkan sedikitknya 19 orang tewas dan lebih dari 3.600 warga terpaksa diungsikan ke tempat lebih aman. Foto: Sai Aung Main/AFP
Upaya penyelamatan korban banjir ini melibatkan petugas gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, militer, pemadam kebakaran, hingga instansi lainnya. Foto: Sai Aung Main/AFP
Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi korban sebelum terjangan banjir semakin membahayakan. Foto: Sai Aung Main/AFP
Selain menggunakan perahu, tim penyelamat mengevakuasi warga dengan berbagai cara, mulai dari digendong hingga memakai ember. Foto: Sai Aung Main/AFP
Sementara, sebagian warga juga disibukkan untuk menyelamatkan hewan ternaknya dari banjir yang semakin tinggi. Foto: Sai Aung Main/AFP
Sebagaimana diketahui, terjangan Topan Yagi yang disebut sebagai badai terkuat di Asia tahun ini telah menewaskan lebih dari 230 orang di Vietnam dan Thailand. Banjir dahsyat dari -sungai-sungai yang meluap telah menggenangi kota-kota di kedua negara tersebut. Foto: Sai Aung Main/AFP