Gara-gara banjir, tak satu pun tamu hadir di pernikahan pasangan ini
"Tak apa kita tak ada tamu, selama aku memilikimu," ujar si mempelai wanita kepada pasangannya.
Kata orang, janji suci ketika menikah adalah berarti sehidup semati dalam suka maupun duka. Demikianlah yang dialami pasangan di Xinxiang, China, pekan lalu.
Hari indah yang mereka impikan ternyata tidak sesuai harapan. Banjir besar melanda kota. Sebagian besar undangan tidak bisa menghadiri pernikahan mereka. Pasangan itu sudah mengumumkan akan menikah 9 Juli lalu dan mengundang sebanyak 300 undangan, termasuk teman dan keluarga.
Zhou pagi itu bangun lebih cepat karena dirinya akan dirias sebagai pengantin.
"Air sudah mulai menggenang pada pukul 6 pagi," kata dia seperti dilansir koran the Daily Mail, Rabu (13/7). Pasangannya Wang Lei mengatakan dia juga kesulitan buat menjemput calon istrinya dari rumah.
Lewat pesan singkat Zhou mengatakan kepada pasangannya air sudah menggenang sampai sepinggang. Zhou panik dan menangis.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
Zhou Tian dan Wang Lei ©Daily mail
Dia akhirnya selesai dirias pukul 10.00 dan menunggu dijemput oleh pasangannya.
Akhirnya Wang tiba di rumahnya pukul 13.00 dan dia benar-benar basah kuyup dan hanya mengenakan sandal dan baju pelampung. Wang saat itu datang sendiri tanpa tamu undangan, seperti lazimnya pernikahan di China.
Dalam sedu sedannya Zhou memeluk pasangannya.
"Tidak apa kita tidak ada tamu. Juga tidak mengapa kita tidak punya iring-iringan dan kembang api. Selama aku memilikimu, meski kamu tidak terlihat seperti mempelai pria dan benar-benar basah kuyup."
Penata rias Zhou terenyuh dengan kata-kata Zhou sampai-sampai dia mengingat dan mengetiknya lalu menyebarkannya di media sosial WeChat.
Mereka akhirnya berangkat ke hotel tempat resepsi dengan mengendarai mobil mengarungi derasnya banjir.
Ketika mereka tiba empat jam terlambat dari jadwal seharusnya, pihak hotel mengatakan para juru masak tidak bisa datang karena cuaca yang sangat ekstrem.
"Apa pun yang terjadi, aku tetap akan menikahimu," ujar Zhou setelah mendengar pemberitahuan pihak hotel.
Sebuah foto memperlihatkan mereka berjalan di tengah ruang resepsi yang kosong beredar di media sosial.
Akhirnya hanya sepuluh tamu dari 300 yang diundang yang berhasil datang.
Meski hanya sedikit tamu yang datang, ribuan orang akhirnya menyampaikan ucapan selamat kepada pengantin anyar itu lewat media sosial setelah kisah mereka tersebar luas.
"Semoga pernikahan mereka langgeng sampai seratus tahun," kata seorang pengguna media sosial.