Ini Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya
Salah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.
Salah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit. Sejumlah hal ternyata menjadi alasan dari hal ini serta ketahui cara untuk mengatasinya.
-
Kenapa tambah gemuk setelah menikah? Salah satu faktor utama yang menyebabkan banyak orang mengalami kenaikan berat badan setelah menikah adalah perubahan dalam pola makan. Ketika pasangan sudah menikah, mereka cenderung mulai berbagi makanan dan menikmati kebiasaan makan bersama. Hal ini membuat mereka lebih sering terpapar pada makanan yang tinggi kalori dan kurang sehat.
-
Apa yang menyebabkan tambah gemuk setelah menikah? Di samping itu, banyak pasangan mulai merasakan kelelahan setelah menjalani rutinitas harian yang padat, termasuk pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga. Kelelahan ini seringkali membuat mereka lebih memilih untuk beristirahat daripada berolahraga, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penambahan berat badan.
-
Siapa yang mengalami tambah gemuk setelah menikah? Dalam artikel ini, kita akan mengupas 7 faktor yang mungkin menyebabkan banyak orang mengalami kelebihan berat badan setelah menikah.
-
Bagaimana cara menjaga berat badan setelah menikah? Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dalam pola makan agar tidak terjebak dalam rutinitas makan yang kurang sehat.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Kenapa berat badan naik mendadak? Naiknya berat badan secara cepat merupakan salah satu hal yang sering menjadi perhatian. Pada beberapa kasus, naiknya berat badan dengan cepat ini mungkin cukup normal, namun dalam beberapa kondisi, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu yang muncul.
Ini Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya
Pernikahan yang dijalani seseorang bisa menyebabkan berbagai rasa berbaur jadi satu. Menurut Institut Neurosains Harvard Mahoney kondisi ini menyebabkan perasaan campur aduk antara kecemasan, obsesi, dan ketegangan yang kita alami ketika jatuh cinta adalah hasil dari peningkatan hormon stres kortisol dan penurunan neurotransmitter pengatur mood serotonin.
Terkait dengan perubahan fisik, banyak pasangan mengalami peningkatan berat badan yang signifikan. Pasangan yang baru menikah cenderung mengalami peningkatan berat badan karena adanya kebiasaan makan bersama, minuman setelah jam kerja, pengiriman makanan larut malam, serta makan bersama keluarga.
Dilansir dari Channel News Asia, menurut Dr. Annabelle Chow, seorang psikolog klinis dari Annabelle Psychology, menikah terkait dengan peningkatan berat badan yang lebih besar dan kemungkinan penambahan berat badan besar yang lebih dari 5kg dibanding mereka yang melajang.
Studi juga menunjukkan bahwa pasangan yang bahagia justru malah lebih rentan mengalami penambahan berat badan. Hal ini bisa terjadi karena mereka kurang termotivasi untuk menjaga berat badan mereka karena tidak perlu menarik pasangan lain.
Menariknya, pasangan muda yang baru menikah, yang tidak puas dengan hubungan mereka, cenderung lebih sedikit mengalami peningkatan berat badan. Jadi, penambahan berat badan pasangan bukanlah hal yang negatif jika itu menunjukkan kebahagiaan dalam hubungan.
Dr. Chow menyatakan bahwa perubahan berat badan setelah pernikahan bisa berjalan ke arah yang berlawanan tergantung pada faktor-faktor seperti kebiasaan hidup sehat dari pasangan dan tingkat kenyamanan dalam hubungan.
Sementara bagi beberapa pasangan, penambahan berat badan bisa menjadi indikasi kebersamaan dan kebahagiaan, bagi yang lain, penambahan berat badan bisa disebabkan oleh kurangnya motivasi untuk hidup sehat dan aktif.
Jika Anda dan pasangan merasa terganggu oleh peningkatan berat badan setelah menikah, ada langkah-langkah yang dapat diambil bersama untuk mengurangi berat badan tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:
Batasi Jajan
Cobalah untuk membatasi kunjungan ke restoran pada hari-hari tertentu dalam seminggu, dan pastikan untuk berbagi makanan dan porsi yang lebih kecil daripada biasanya.
Komunikasi Terbuka
Bicarakan dengan pasangan Anda tentang keinginan Anda untuk menurunkan berat badan dan bagaimana Anda bisa saling mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan tersebut. Jangan ragu untuk menyarankan alternatif makanan yang lebih sehat dan untuk membatasi porsi makanan saat bersama.
Olahraga Bersama-sama
Temukan kegiatan olahraga yang bisa Anda nikmati bersama-sama sebagai pasangan. Mulailah dengan aktivitas yang ringan dan menyenangkan, seperti berjalan-jalan di taman atau bersepeda.
Mulai dari Langkah Kecil
Jika kesibukan sehari-hari membuat sulit untuk menemukan waktu untuk berolahraga atau memasak makanan sehat, mulailah dengan langkah-langkah kecil. Sedikit perubahan dalam rutinitas harian Anda dapat membuat perbedaan yang besar dalam jangka panjang.
Ciptakan Varian dalam Pola Makan
Jangan biarkan rutinitas sehari-hari membuat Anda dan pasangan terjebak dalam pola makan yang monoton. Buatlah daftar makanan atau resep baru yang ingin Anda coba bersama-sama, dan jadwalkan waktu khusus untuk memasak dan menikmati hidangan baru tersebut.
Dengan saling mendukung dan bekerja sama, Anda dan pasangan dapat mencapai tujuan penurunan berat badan sambil tetap menjaga kebahagiaan dan keintiman dalam hubungan.