7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Keringat adalah salah satu mekanisme tubuh yang penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Namun, jika keringat yang dihasilkan berlebihan, hal ini dapat menjadi tanda akan adanya masalah.
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat adalah hal yang normal dan bermanfaat bagi tubuh. Namun, ada kalanya keringat bisa menjadi berlebihan dan mengganggu.Ketika keringat mulai bercucuran begitu banyak dan tidak seperti biasanya, mungkin ini saatnya Anda harus waspada. Pasalnya, keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal.
Ada sejumlah masalah kesehatan yang sebabkan keringat berlebih yang wajib Anda awasi. Mulai dari masalah yang ringan hingga berat, masalah kesehatan yang sebabkan keringat berlebih harus segera Anda ketahui.
Apa saja masalah kesehatan yang sebabkan keringat berlebih? Apa saja gejala yang mungkin muncul selain keringat?
Berikut merdeka.com akan mengulas lebih lanjut tentang masalah kesehatan yang sebabkan keringat berlebih.
-
Apa yang menyebabkan keringat berlebihan? Amelia juga menekankan bahwa produksi keringat setiap individu berbeda, tergantung pada beberapa faktor, salah satunya adalah proporsi tubuh. Orang dengan proporsi tubuh berlebih memiliki risiko keringat yang lebih tinggi daripada orang dengan proporsi tubuh lebih kecil.
-
Kenapa keringat berlebih di tangan dan kaki mengganggu? Kondisi ini tidak hanya memengaruhi rasa percaya diri, tetapi juga bisa membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman. Masalah keringat berlebih pada telapak tangan ini bahkan bisa menimbulkan masalah percaya diri.
-
Mengapa hiperhidrosis mengganggu? Selain mengganggu kegiatan sehari-hari, hiperhidrosis juga dapat menurunkan kualitas hidup pengidapnya karena rasa cemas dan malu.
-
Apa itu hiperhidrosis? Hiperhidrosis sendiri adalah kondisi ketika produksi keringat berlebihan, dan tidak berkaitan dengan aktivitas fisik atau suhu udara.Pengidap penyakit ini selalu merasa berkeringat meski tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
-
Apa penyebab utama biang keringat? Beberapa faktor pemicu biang keringat meliputi: Cuaca Panas dan Lembap Cuaca ekstrem meningkatkan produksi keringat, yang berisiko menyumbat saluran kelenjar keringat. Gesekan dengan Pakaian Gesekan antara kulit dan pakaian dapat memperparah kondisi kulit, terutama jika bahan pakaian tidak menyerap keringat dengan baik. Kebersihan yang Kurang Optimal Keringat yang dibiarkan menempel di kulit dalam waktu lama dapat menciptakan lingkungan lembap yang ideal untuk munculnya biang keringat dan infeksi kulit.
Kenapa Kita Berkeringat?
Tubuh manusia memiliki sekitar 3 juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh permukaan kulit.
Ada dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin terletak di hampir semua bagian tubuh dan menghasilkan keringat yang terdiri dari air, garam, dan zat-zat lain yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Kelenjar apokrin terletak di area tertentu, seperti ketiak, kulit kepala, dan selangkangan, dan menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan protein. Keringat apokrin bisa menimbulkan bau badan jika bercampur dengan bakteri di kulit.
Kelenjar keringat dikontrol oleh sistem saraf otonom, yaitu bagian dari sistem saraf yang bekerja secara otomatis tanpa disadari. Sistem saraf otonom akan merespons berbagai rangsangan yang bisa mempengaruhi suhu tubuh, seperti panas, dingin, olahraga, stres, makanan, obat-obatan, atau penyakit.
Rangsangan tersebut akan mengirim sinyal ke hipotalamus, yaitu bagian dari otak yang berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh. Hipotalamus kemudian akan mengirim sinyal ke kelenjar keringat untuk memproduksi keringat sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar keringat akan keluar melalui pori-pori di kulit dan menguap di permukaan kulit. Proses penguapan ini akan menyerap panas dari tubuh dan menurunkan suhu tubuh.
Dengan demikian, keringat berfungsi sebagai mekanisme pendinginan tubuh yang membantu menjaga suhu tubuh tetap normal. Suhu tubuh yang normal adalah sekitar 36,5–37,5°C.
Jika suhu tubuh terlalu tinggi, bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, kejang, atau heat stroke.
Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih
Keringat adalah reaksi alami tubuh untuk mendinginkan diri.
Namun, ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan keringat berlebihan atau tidak normal.
Berikut adalah tujuh masalah kesehatan yang sebabkan keringat, beserta penjelasannya:
Hiperhidrosis
Ini adalah masalah kesehatan yang sebabkan keringat berlebihan, bahkan saat suhu normal atau tidak beraktivitas.
Hiperhidrosis dapat terjadi di seluruh tubuh atau hanya di area tertentu, seperti ketiak, telapak tangan, dan kaki. Penyebab hiperhidrosis belum diketahui pasti, tetapi bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, hormonal, atau saraf. Hiperhidrosis tidak membahayakan, tetapi bisa menimbulkan rasa malu, iritasi kulit, dan infeksi.
Hipertiroidisme
Ini adalah kondisi di mana kelenjar tiroid menjadi hiperaktif dan memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Hormon tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh.
Jika terlalu banyak, proses-proses dalam tubuh dipercepat dan menyebabkan keringat berlebihan. Gejala lain dari hipertiroidisme adalah penurunan berat badan, jantung berdebar, kecemasan, tremor, dan mata menonjol. Hipertiroidisme bisa disebabkan oleh penyakit Graves, gondok, atau tumor.
Hipoglikemia
Ini adalah kondisi di mana kadar gula darah berada di bawah normal. Gula darah adalah sumber energi utama bagi tubuh. Jika terlalu rendah, tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol untuk meningkatkan gula darah.
Hormon-hormon ini juga merangsang kelenjar keringat, sehingga menyebabkan keringat berlebihan. Gejala lain dari hipoglikemia adalah lapar, gelisah, pusing, dan penglihatan kabur. Hipoglikemia sering terjadi pada penderita diabetes yang mengonsumsi obat atau insulin.
Infeksi
Ini adalah kondisi di mana tubuh diserang oleh mikroorganisme patogen, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Infeksi menyebabkan peradangan dan demam, yang merupakan cara tubuh untuk melawan penyakit. Demam meningkatkan suhu tubuh, sehingga tubuh berkeringat untuk mendinginkan diri.
Infeksi yang bisa menyebabkan keringat berlebihan antara lain adalah tuberkulosis, malaria, HIV/AIDS, dan Covid-19. Gejala lain dari infeksi tergantung pada jenis dan lokasi penyakitnya.
Menopause
Masalah kesehatan yang sebabkan keringat kedua yaitu menopause. Ini adalah kondisi di mana wanita berhenti menstruasi secara permanen karena berkurangnya produksi hormon estrogen dan progesteron.
Menopause biasanya terjadi pada usia 45-55 tahun. Perubahan hormon ini menyebabkan gangguan pada pusat pengatur suhu tubuh di otak, sehingga tubuh merasa panas dan berkeringat. Gejala lain dari menopause adalah hot flashes, insomnia, mood swings, dan penurunan libido.
Obesitas
Ini adalah kondisi di mana tubuh memiliki jumlah lemak berlebih yang tidak sehat. Obesitas bisa disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup, pola makan, obat-obatan, atau penyakit tertentu.
Obesitas menyebabkan keringat berlebihan karena lemak menghambat pelepasan panas dari tubuh, sehingga tubuh harus berkeringat lebih banyak untuk mendinginkan diri. Gejala lain dari obesitas adalah sesak napas, nyeri sendi, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Stres
Masalah kesehatan yang sebabkan keringat berlebih yang ketiga adalah stres. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengalami tekanan fisik atau mental yang melebihi kemampuan adaptasi.
Stres bisa menyebabkan keringat berlebih karena tubuh melepaskan hormon adrenalin dan kortisol yang meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh.