Berat Badan Naik Drastis Ternyata Bisa Dipicu Ketidakseimbangan Hormon, Kenali Tandanya Yuk!
Kenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Merasa berat badan naik secara tiba-tiba? Tahukah kamu kalau ternyata faktor penyebabnya bukan hanya karena makanan yang dikonsumsi, lho! Biarpun kebanyakan kenaikan berat badan terjadi karena pola diet yang kurang tepat, tapi ternyata faktor lainnya juga bisa terjadi karena ketidakseimbangan hormon.Hormon merupakan salah satu senyawa penting yang memainkan peran besar di dalam tubuh. Mulai dari mengatur metabolisme, memancing rasa lapar, kenyang, hingga mempengaruhi energi di dalam tubuh. Selain itu, hormon juga bisa mempengaruhi kenaikan berat badan. Kok bisa sih?
Hormon merupakan senyawa kimia yang berperan penting mempengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh. Jadi, ketika ada perubahan hormon tertentu, kondisi tubuh juga bisa mempengaruhi perubahan, bahkan memicu ketidakseimbangan hormon.
Kenali Kondisi Ketidakseimbangan Hormon Tubuh
Nah, ketidakseimbangan hormon sendiri terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak atau malah kekurangan hormon tertentu yang mengalir dalam darah. Kondisi yang tidak seimbang ini mempengaruhi setiap sel dan sistem di dalam tubuh sehingga dampaknya bisa menyebabkan berbagai gejala. Mulai dari perut kembung, cepat lelah, mood swing, hingga kenaikan berat badan drastis.
-
Kenapa berat badan naik mendadak? Naiknya berat badan secara cepat merupakan salah satu hal yang sering menjadi perhatian. Pada beberapa kasus, naiknya berat badan dengan cepat ini mungkin cukup normal, namun dalam beberapa kondisi, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu yang muncul.
-
Mengapa hormon estrogen bisa mempengaruhi berat badan? Dikenal sebagai hormon khas perempuan, ternyata ada banyak efeknya di dalam tubuh terutama bagi perempuan lho. Estrogen berperan dalam perkembangan seksual, mengatur siklus menstruasi, mempengaruhi sistem reproduksi, hingga kenaikan berat badan. Ketika kadar estrogen mengalami peningkatan secara drastis, biasanya seseorang akan mengalami peningkatan nafsu makan.
-
Apa penyakit yang menyebabkan berat badan naik? Sekitar satu dari lima orang dewasa mengalami gangguan tiroid yang tidak aktif, juga dikenal sebagai hipotiroidisme. Meskipun kondisi ini lebih umum pada wanita, pria juga dapat mengalami hipotiroidisme, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara mendadak.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Apa pengaruh estrogen terhadap berat badan? Penambahan berat badan yang terjadi di area pinggul, paha, atau bokong disebabkan oleh estrogen.
-
Siapa yang sering mengalami ketidakseimbangan hormon? Ketidakseimbangan hormon paling umum di antara gadis yang mulai menstruasi dalam satu setengah tahun terakhir. Kondisi ini juga umum pada wanita yang mendekati menopause.
Tahu nggak sih kalau ternyata perempuan lebih rentan mengalami kondisi ketidakseimbangan hormon? Hal ini karena setiap bulannya seorang perempuan normal pasti mengalami menstruasi dan ovulasi yang bisa menyebabkan perubahan hormon. Kondisi lain seperti kehamilan dan menopause juga bisa memicu kondisi tersebut.
Penyebab Ketidakseimbangan Hormon pada Perempuan
Secara ilmiah, ketidakseimbangan hormon bisa terjadi ketika jaringan endokrin tidak berfungsi secara optimal dalam memproduksi hormon di dalam darah.
Apa yang menjadi penyebab endokrin tidak bisa berfungsi dengan baik ada banyak, mulai dari kondisi kesehatan hingga kebiasaan dan gaya hidup yang kurang sehat.
Untuk membedakan mana kenaikan berat badan karena pola diet yang kurang tepat dan mana yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, intip dulu beberapa tanda berikut ini.
Tanda Perubahan Hormon yang Bisa Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
1. Sudah Makan, Tapi Tak Pernah Merasa Puas
Sudah makan sesuai dengan jadwalnya, tapi rasanya seperti makanan yang masuk ke dalam tubuh hanya numpang lewat saja. Sering merasa seperti ini? Waspada karena bisa jadi penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon.
Kondisi tersebut dapat jadi tanda kalau ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron di dalam tubuh mulai mempengaruhi sistem metabolisme.
Hormon estrogen sendiri mempengaruhi leptin, yaitu hormon di dalam tubuh yang memberikan sinyal rasa puas. Saat produksinya kurang, maka hal tersebut mempengaruhi tingkat kepuasan setelah makan yang membuatmu ingin terus makan lagi.
2. Selalu Merasa Lapar
Ghrelin merupakan salah satu hormon penting di dalam tubuh yang mengelola rasa lapar. Saat kamu melewatkan jam makan tertentu, tubuh akan melepaskan hormon ini dan memberikan sinyal agar kamu segera makan. Sebaliknya, jika sudah makan secara berlebihan, tubuh akan menghentikan proses pelepasan ghrelin.
Namun, saat terjadi ketidakseimbangan hormon, tubuh bisa mengirim sinyal kalau sedang lapar terus-menerus, tanpa ada sinyal kenyang yang diterima oleh otak. Inilah yang bisa memicu seseorang untuk terus makan yang kemudian memicu kenaikan berat badan.
3. Selalu Merasa Stres
Sedang merasa akhir-akhir ini dilanda stres berat? Kondisi ini memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol yang bekerja untuk membantu tubuh merespons berbagai kondisi yang menyebabkan stres.
Peningkatan kortisol ini sebenarnya berperan saat tubuh memerlukan respons cepat atas segala sesuatu yang terjadi. Namun, jika kamu mengalami stres yang cukup parah, maka produksi hormon kortisol yang berlebih juga bisa mempengaruhi kesehatan. Misalnya saja kenaikan tekanan darah hingga detak jantung. Selain itu, pengaruh kortisol juga dapat meningkatkan penumpukan lemak di sekitar perut, lho.
4. Pertambahan Berat Badan hanya Menumpuk di Perut
Berat badan naik tapi hanya sekitar perut saja yang mengalami penumpukan lemak? Eits, hal ini juga bisa jadi tanda ketidakseimbangan hormon yang wajib diwaspadai, lho!
Saat kadar estrogen rendah, bisa memicu kenaikan berat badan di area perut.
Hal ini terjadi karena kekurangan hormon estrogen ternyata bisa membuat regulasi gula darah jadi terhambat dan inilah yang membuat penumpukan lemak di dalam tubuh.
5. Kerontokan Rambut
Kalau mengalami kenaikan berat badan yang diiringi dengan gejala kerontokan rambut, hal ini juga jadi tanda perubahan hormon di dalam tubuh yang patut diwaspadai. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh pengaruh hormon tiroid.
Hormon tiroid termasuk salah satu yang mengatur berat badan dan pertumbuhan rambut. Saat produksinya terhambat, kondisi yang terjadi adalah kenaikan berat badan dan kerontokan rambut yang terjadi secara berkesinambungan.
See, ternyata kenaikan berat badan juga bisa dipicu oleh masalah ketidakseimbangan hormon. Saatnya mulai waspada dan perhatikan kondisi kesehatan dirimu secara menyeluruh ya!