Tahu Nggak Sih Kalau 5 Hormon Ini Bisa Mempengaruhi Berat Badan? Kenali Satu Per Satu!
Ternyata hormon juga memainkan peran untuk mempengaruhi berat badanmu, lho!
hormonAda banyak faktor yang bisa mempengaruhi berat badan seseorang. Selain pola makan dan kegiatan fisik yang dilakukan sehari-hari, ternyata hormon juga memainkan peranan yang penting dalam mengontrol berat badan seseorang lho!
Bukan rahasia lagi kalau hormon adalah senyawa kimia yang punya peranan penting dalam mengendalikan tubuh, mulai dari kesuburan, sistem imun, mood, bahkan berat badan. Hormon tertentu bisa meningkatkan nafsu makan seseorang, yang bikin makan lebih banyak sehingga berisiko pada penumpukan lemak tubuh.
Jadi, apa saja sih hormon-hormon yang memainkan peran dalam mengendalikan berat badanmu? Kenali satu per satu yuk!
-
Bagaimana pengaruh hormon tiroid pada berat badan? Kadar hormon tiroid yang rendah dapat menyebabkan penurunan berat badan yang sulit, sementara kadar yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan. Keseimbangan hormon tiroid yang tepat sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan stabil.
-
Apa saja hormon yang berpengaruh pada perasaan bahagia? Ada empat jenis hormon kebahagiaan yang diketahui, yaitu dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin.
-
Bagaimana pengaruh hormon terhadap bentuk puting payudara? Faktor hormonal juga dapat mempengaruhi bentuk dan ukuran puting. Saat seorang wanita mengalami perubahan hormonal, seperti saat pubertas, kehamilan, dan menyusui, terjadi perubahan pada payudara dan puting. Produksi hormon seperti estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi perkembangan jaringan payudara dan membuat puting lebih besar atau menonjol.
-
Apa pengaruh hormon terhadap menstruasi? Menstruasi dipengaruhi oleh hormon reproduksi, dan gangguan menstruasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
-
Kenapa fluktuasi hormon bisa menjadi penyebab jerawat di badan? Flektuasi hormonal dapat menyebabkan jerawat, tetapi ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
-
Apa saja perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan? Setelah melahirkan, hormon-hormon yang meningkat selama masa kehamilan, seperti hormon progesteron, estrogen, dan beta Human Chorionic Gonadotropin (HCG), mengalami penurunan drastis.
Jadi, penting untuk selalu memperhatikan asupan gula setiap harinya untuk mencegah tubuh mengalami resistensi insulin. Perbanyak makan buah dan sayuran serta hindari ngemil manis di malam hari.
- 6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya
- 7 Penyebab Berat Badan Susah Naik, Kurang Asupan Kalori Hingga Stres
- Gejala Sakit Kepala Hormonal, Ketahui Cara Mengatasinya
- Dampak Testosteron Rendah pada Pria, Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
- Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Laut Sawu NTT Akibat Aktivitas Sesar Aktif Dasar Laut
- Sederet Kemewahan Didapat Biduan Nayunda dari SYL, Tas Balenciaga Hingga Transferan Uang Puluhan Juta
Dikenal sebagai hormon khas perempuan, ternyata ada banyak efeknya di dalam tubuh terutama bagi perempuan lho. Estrogen berperan dalam perkembangan seksual, mengatur siklus menstruasi, mempengaruhi sistem reproduksi, hingga kenaikan berat badan.
Ketika kadar estrogen mengalami peningkatan secara drastis, biasanya seseorang akan mengalami peningkatan nafsu makan. Untuk menyeimbangkan hormon ini di dalam tubuh, sebaiknya mulailah perbanyak konsumsi sumber serat dari sayuran seperti brokoli, kubis, hingga kembang kol.
Jika produksinya di dalam tubuh berlebihan, maka bisa menyebabkan peningkatan nafsu makan yang berlebihan juga. Hal inilah yang bisa memicu kenaikan berat badan. Penting untuk selalu menjaga produksi ghrelin tetap seimbang, yaitu dengan cara menjaga jam tidur ideal 6-7 jam setiap malamnya.
Kalau hormon yang satu ini mungkin sudah sering terdengar dan seringnya dikenal sebagai hormon stres. Saat produksi kortisol meningkat, hal tersebut juga bisa memicu kenaikan berat badan di dalam tubuh karena hormon ini mempengaruhi tempat penyimpanan lemak tubuh.
Ketika lemak dari asupan makanan yang berlebihan ini lebih banyak tersimpan di dalam perut daripada area tubuh lainnya, bisa memicu kenaikan berat badan yang drastis. Nggak hanya itu, risiko penyakit kardiovaskular juga bisa terjadi seperti serangan jantung dan stroke. Untuk menurunkan kadar kortisol, disarankan untuk melakukan manajemen stres dengan baik, rajin olahraga dan istirahat yang cukup di malam hari.
Sel lemak di dalam tubuh memproduksi leptin yang berperan mengendalikan nafsu makan dengan mengirim sinyal ke otak. Namun kondisi tertentu yang dialami tubuh seperti inflamasi bisa membuat tubuh tidak bereaksi terhadap hormon tersebut. Akibatnya, nafsu makan meningkat dan kenaikan berat badan pun bisa terjadi.
Supaya tubuh tidak mengalami resistensi leptin, disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat. Misalnya dengan mengurangi asupan makanan berlemak, jauhi makanan berkadar gula tinggi dan rutin olahraga setiap hari.
Yuk, saatnya lebih perhatikan lagi kondisi hormon di dalam tubuh secara menyeluruh untuk membantu menjaga berat badan idealmu!