Tahu Nggak Sih Kalau 5 Hormon Ini Bisa Mempengaruhi Berat Badan? Kenali Satu Per Satu!
Ternyata hormon juga memainkan peran untuk mempengaruhi berat badanmu, lho!
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi berat badan seseorang. Selain pola makan dan kegiatan fisik yang dilakukan sehari-hari, ternyata hormon juga memainkan peranan yang penting dalam mengontrol berat badan seseorang lho!
Bukan rahasia lagi kalau hormon adalah senyawa kimia yang punya peranan penting dalam mengendalikan tubuh, mulai dari kesuburan, sistem imun, mood, bahkan berat badan. Hormon tertentu bisa meningkatkan nafsu makan seseorang, yang bikin makan lebih banyak sehingga berisiko pada penumpukan lemak tubuh.
Jadi, apa saja sih hormon-hormon yang memainkan peran dalam mengendalikan berat badanmu? Kenali satu per satu yuk!
Jadi, penting untuk selalu memperhatikan asupan gula setiap harinya untuk mencegah tubuh mengalami resistensi insulin. Perbanyak makan buah dan sayuran serta hindari ngemil manis di malam hari.
Dikenal sebagai hormon khas perempuan, ternyata ada banyak efeknya di dalam tubuh terutama bagi perempuan lho. Estrogen berperan dalam perkembangan seksual, mengatur siklus menstruasi, mempengaruhi sistem reproduksi, hingga kenaikan berat badan.
Ketika kadar estrogen mengalami peningkatan secara drastis, biasanya seseorang akan mengalami peningkatan nafsu makan. Untuk menyeimbangkan hormon ini di dalam tubuh, sebaiknya mulailah perbanyak konsumsi sumber serat dari sayuran seperti brokoli, kubis, hingga kembang kol.
-
Kenapa hormon bisa memicu kenaikan berat badan? Selain itu, hormon juga bisa mempengaruhi kenaikan berat badan. Kok bisa sih? Kenali Kondisi Ketidakseimbangan Hormon Tubuh Hormon merupakan senyawa kimia yang berperan penting mempengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh. Jadi, ketika ada perubahan hormon tertentu, kondisi tubuh juga bisa mempengaruhi perubahan, bahkan memicu ketidakseimbangan hormon.
-
Bagaimana ketidakseimbangan hormon mempengaruhi berat badan? Nah, ketidakseimbangan hormon sendiri terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak atau malah kekurangan hormon tertentu yang mengalir dalam darah. Kondisi yang tidak seimbang ini mempengaruhi setiap sel dan sistem di dalam tubuh sehingga dampaknya bisa menyebabkan berbagai gejala. Mulai dari perut kembung, cepat lelah, mood swing, hingga kenaikan berat badan drastis.
-
Apa saja tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan? Untuk membedakan mana kenaikan berat badan karena pola diet yang kurang tepat dan mana yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, intip dulu beberapa tanda berikut ini.
-
Apa pengaruh estrogen terhadap berat badan? Penambahan berat badan yang terjadi di area pinggul, paha, atau bokong disebabkan oleh estrogen.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Apa penyakit yang menyebabkan berat badan naik? Sekitar satu dari lima orang dewasa mengalami gangguan tiroid yang tidak aktif, juga dikenal sebagai hipotiroidisme. Meskipun kondisi ini lebih umum pada wanita, pria juga dapat mengalami hipotiroidisme, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara mendadak.
Jika produksinya di dalam tubuh berlebihan, maka bisa menyebabkan peningkatan nafsu makan yang berlebihan juga. Hal inilah yang bisa memicu kenaikan berat badan. Penting untuk selalu menjaga produksi ghrelin tetap seimbang, yaitu dengan cara menjaga jam tidur ideal 6-7 jam setiap malamnya.
Kalau hormon yang satu ini mungkin sudah sering terdengar dan seringnya dikenal sebagai hormon stres. Saat produksi kortisol meningkat, hal tersebut juga bisa memicu kenaikan berat badan di dalam tubuh karena hormon ini mempengaruhi tempat penyimpanan lemak tubuh.
Ketika lemak dari asupan makanan yang berlebihan ini lebih banyak tersimpan di dalam perut daripada area tubuh lainnya, bisa memicu kenaikan berat badan yang drastis. Nggak hanya itu, risiko penyakit kardiovaskular juga bisa terjadi seperti serangan jantung dan stroke. Untuk menurunkan kadar kortisol, disarankan untuk melakukan manajemen stres dengan baik, rajin olahraga dan istirahat yang cukup di malam hari.
Sel lemak di dalam tubuh memproduksi leptin yang berperan mengendalikan nafsu makan dengan mengirim sinyal ke otak. Namun kondisi tertentu yang dialami tubuh seperti inflamasi bisa membuat tubuh tidak bereaksi terhadap hormon tersebut. Akibatnya, nafsu makan meningkat dan kenaikan berat badan pun bisa terjadi.
Supaya tubuh tidak mengalami resistensi leptin, disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat. Misalnya dengan mengurangi asupan makanan berlemak, jauhi makanan berkadar gula tinggi dan rutin olahraga setiap hari.
Yuk, saatnya lebih perhatikan lagi kondisi hormon di dalam tubuh secara menyeluruh untuk membantu menjaga berat badan idealmu!