7 Penyebab Seseorang Tetap Gemuk walau Sudah Berolahraga
Berolahraga bisa menjadi cara menjaga kebugaran sekaligus menurunkan berat badan.
Berolahraga bisa menjadi cara menjaga kebugaran sekaligus menurunkan berat badan.
Setiap orang memiliki berbagai alasan yang berbeda bagi mereka untuk menjalani olahraga. Salah satu tujuan orang untuk berolahraga adalah demi menurunkan berat badan atau menjaga berat badan tetap ideal.
Namun, terkadang ada beberapa orang yang tetap gemuk meskipun mereka berolahraga secara teratur. Hal ini bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan yang mereka lakukan.
Jika Anda berolahraga untuk menurunkan berat badan namun angka di timbangan tetap tidak mau turun, sejumlah hal berikut bisa jadi penyebabnya:
Salah satu alasan utama seseorang tetap gemuk setelah berolahraga adalah karena mereka cenderung makan lebih banyak setelah beraktivitas fisik.
Beberapa orang merasa bahwa mereka telah membakar banyak kalori selama olahraga, sehingga mereka merasa berhak untuk makan lebih banyak atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Akibatnya, kalori yang telah mereka bakar selama olahraga tidak sebanding dengan kalori yang mereka konsumsi setelahnya, sehingga berat badan tetap bertambah.
Selain jumlah makanan, jenis makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi berat badan.
Beberapa orang mungkin berolahraga secara rutin, tetapi mereka tetap memilih makanan yang tinggi lemak, gula, atau karbohidrat olahan. Makanan seperti ini cenderung memiliki kalori tinggi dan rendah nutrisi, sehingga meskipun berolahraga, berat badan tetap sulit untuk turun.
Tidak semua jenis olahraga memiliki efek yang sama pada penurunan berat badan.
Beberapa orang mungkin berolahraga secara rutin, tetapi mereka tidak melakukan latihan yang cukup intens atau bervariasi. Akibatnya, tubuh mereka tidak membakar kalori dengan efisien dan berat badan tetap tidak berubah.
Setiap individu memiliki tingkat metabolisme yang berbeda-beda.
Metabolisme adalah proses tubuh yang mengubah makanan menjadi energi. Orang dengan metabolisme yang lambat cenderung membakar kalori lebih lambat, sehingga mereka lebih mudah mengalami penambahan berat badan meskipun berolahraga. Faktor genetik, usia, dan kondisi kesehatan juga dapat mempengaruhi tingkat metabolisme seseorang.
Hormon dalam tubuh berperan penting dalam mengatur berat badan dan metabolisme.
Ketidakseimbangan hormon, seperti hormon tiroid yang tidak aktif atau resistensi insulin, dapat menyebabkan penambahan berat badan meskipun seseorang berolahraga. Kondisi medis seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) juga dapat mempengaruhi regulasi hormon dan berat badan.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Kurang tidur dapat mempengaruhi produksi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme, sehingga seseorang cenderung makan lebih banyak dan memiliki kecenderungan untuk menambah berat badan.
Stres dan emosi juga dapat memengaruhi berat badan seseorang. Beberapa orang cenderung mengatasi stres dengan makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat, sehingga berat badan mereka sulit untuk dikontrol meskipun berolahraga.
Berolahraga saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan atau menjaga tubuh tetap langsing. Pola makan yang sehat, olahraga yang efektif, tidur yang cukup, dan manajemen stres menjadi kunci penting dalam mencapai berat badan yang ideal.
Walau lebih berat dilakukan, menurunkan berat badan di atas usia 40 tahun bisa tetap dilakukan tanpa berolahraga.
Baca SelengkapnyaBeberapa olahraga yang bisa bantu menurunkan berat badan lebih cepat.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaIni 3 Waktu Paling Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa Berikut Keuntungannya
Baca SelengkapnyaMenjaga kebugaran bisa dilakukan bahkan tanpa berolahraga.
Baca SelengkapnyaMeskipun genetik memainkan peran besar dalam tinggi tubuh, olahraga peninggi badan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan tinggi badan.
Baca SelengkapnyaOlahraga tidak hanya bermanfaat bagi kebugaran saja, namun juga bagi kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaUntuk meraih manfaat optimal, penting bagi setiap orang untuk menambahkan latihan ketahanan dan kardiovaskular.
Baca Selengkapnya