Sudah Diet Ketat, Mengapa Tak Kunjung Turun Berat Badan? Ini Penyebabnya
Pahami faktor penyebab mengenai mengapa berat badan tidak turun padahal diet ketat telah dilakukan berikut.
Pahami faktor penyebab mengenai mengapa berat badan tidak turun padahal diet ketat telah dilakukan berikut.
Ketika menjalankan pola makan yang seimbang dan berolahraga secara teratur, penurunan berat menjadi hasil yang sangat ditunggu.
Namun, mungkin pertanyaan ini sering muncul, "Mengapa berat badan saya tidak turun?"
Tidak turunnya berat badan bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti yang akan dijelaskan pada artikel berikut ini yang dikutip dari health.com pada (19/03).
Kardio adalah bagian penting dari rutinitas olahraga karena dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Latihan aerobik menjaga jantung tetap kuat, membantu mencegah diabetes, Alzheimer, dan beberapa jenis kanker, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi stres.
Namun, jika kalian melakukan terlalu banyak latihan kardio dan kurang makan, kalian dapat menurunkan metabolisme karena tubuh berpikir bahwa ia perlu menghemat energi.
Kalian dapat menurunkan berat badan dan membentuk otot tanpa lemak dengan melakukan latihan kekuatan sebagai tambahan dari latihan kardio. Otot memungkinkan pembakaran kalori lebih banyak.
Pemulihan dan istirahat sering kali lebih penting daripada latihan itu sendiri.
Dengan mendapatkan waktu pemulihan yang cukup, kalian dapat mempersiapkan diri untuk latihan berikutnya.
Tidak beristirahat dapat mengakibatkan performa yang lebih buruk nantinya.
Duduk dalam waktu lama dapat menjadi penyebab kenaikan berat badan atau kurangnya penurunan berat badan.
Penelitian telah menemukan bahwa risiko obesitas dapat meningkat sebesar 5% untuk setiap dua jam duduk.
Paling penting adalah bergerak. Hanya dengan melakukan kebiasaan aktif bergerak dapat bermanfaat bagi kesehatan secara umum.
Beberapa orang memfokuskan energinya untuk membakar kalori dan tidak mempertimbangkan apa yang mereka konsumsi sebagai bahan bakar.
Pastikan mengonsumsi cukup kalori untuk mengatur berat badan sambil tetap aktif secara fisik.
Konsumsi makanan seperti, buah, sayuran, gula, natrium, lemak jenuh, lemak trans, sumber protein, mulai dari kacang-kacangan dan biji-bijian hingga makanan laut dan telur, serta biji-bijian utuh
Lemak yang dikonsumsi, seperti lemak sehat, atau lemak tak jenuh, termasuk biji chia, biji rami, dan ikan berlemak seperti salmon atau sarden.
Pilih protein, seperti daging tanpa lemak, ayam, kalkun, kacang-kacangan, dan lentil.
Pilih karbohidrat kompleks, seperti ubi jalar, gandum, dan quinoa.
Batasi karbohidrat sederhana, seperti permen, soda, makanan manis, dan makanan olahan dengan tambahan gula.
Makan berlebihan dapat menghambat penurunan berat badan.
Tubuh perlu mengalami defisit kalori untuk menurunkan berat badan, yang berarti kalian harus membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.
Jaga diri tetap terhidrasi dengan air. Air juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti melindungi dan melumasi persendian, membantu tubuh membuang limbah, mencegah dehidrasi, dan mengatur suhu tubuh Anda
Kebanyakan orang dewasa umumnya membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur setiap malam.
Tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup secara konsisten dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Kortisol juga menyebabkan efek negatif, seperti lemak yang membutuhkan waktu lama untuk hilang, apabila terpapar kortisol dalam waktu lama.
Tubuh dapat memproduksi kortisol secara berlebihan jika kalian mengalami stres atau kecemasan yang hebat dalam kehidupan pribadi atau pekerjaan.
Penambahan berat badan adalah efek samping yang umum terjadi pada obat-obatan.
Obat-obatan yang memengaruhi berat badan, seperti antidepresan, antidiabetes, antiepilepsi, dan antipsikotik.
Kondisi kesehatan tertentu dapat menghambat penurunan berat badan.
Kondisi kesehatan tersebut, seperti Sindrom Cushing, depresi, diabetes, hipogonadisme, hipotiroidisme, menopause, dan Sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Berat badan tidak selalu merupakan cara yang paling akurat untuk mengukur tingkat kesehatan atau kebugaran.
Sebagai contoh, kalian mungkin melihat timbangan tetap sama atau naik karena ketika kalian kehilangan lemak, mungkin kalian mendapatkan otot.
Diet yang dilakukan seseorang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan efek yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMeski semua diet dibuat untuk mencapai tujuan yang baik, namun kita tidak bisa asal memilih pola diet yang dianggap paling efektif.
Baca SelengkapnyaDiet dan pola makan yang berdampak tidak sehat di dalam tubuh kita bisa menunjukkan sejumlah tanda yang tidak boleh dilewatkan.
Baca SelengkapnyaSaat hendak mengecilkan perut, pilih makanan yang mendukung tujuan Anda. Perhatikan apa saja makanan yang sebaiknya dihindari selama proses diet Anda.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan bisa membuat kita kenyang lebih lama sehingga berpengaruh terhadap keberhasilan diet.
Baca SelengkapnyaPada saat menjalankan puasa Ramadan, kita bisa melakukannya sambil menurunkan berat badan dengan berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaDiet adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran tubuh. Dan keberhasilannya bisa kita deteksi dengan beberapa tanda.
Baca SelengkapnyaNafsu makan yang berlebihan tidak hanya mengganggu upaya kita untuk menjaga berat badan yang sehat, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai cara yang bisa dilakukan seseorang untuk menurunkan berat badan. Salah satu cara tersebut adalah diet defisit kalori.
Baca Selengkapnya