7 Penyebab Berat Badan Susah Naik, Kurang Asupan Kalori Hingga Stres
Susah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Susah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
7 Penyebab Berat Badan Susah Naik, Kurang Asupan Kalori Hingga Stres
Dalam masyarakat yang sering kali memfokuskan pada penurunan berat badan, ada juga sekelompok individu yang menghadapi tantangan sebaliknya: sulitnya menaikkan berat badan. Bagi sebagian orang, memperoleh berat badan yang sehat dan ideal dapat menjadi perjuangan yang nyata, tidak kalah dengan upaya menurunkan berat badan.
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab berat badan susah naik, seperti metabolisme yang cepat, pola makan yang tidak cukup, gaya hidup yang sibuk, dan faktor genetik.Bagi sebagian orang, meskipun mereka mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup, tubuh mereka tetap sulit menyerap nutrisi dan mengubahnya menjadi massa tubuh yang signifikan.
Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai penyebab berat badan susah naik yang umum dihadapi oleh orang-orang. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia ulasannya.
Penyebab Berat Badan Susah Naik
1. Kurang Asupan KaloriKurangnya asupan kalori adalah penyebab berat badan susah naik yang pertama. Kalori adalah unit energi yang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti bernapas, beraktivitas, dan mempertahankan suhu tubuh.
Jika asupan kalori kurang dari kebutuhan tubuh, maka tubuh akan menggunakan cadangan energi, termasuk lemak dan otot, untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Sebagai hasilnya, Anda mungkin mengalami penurunan berat badan atau kesulitan dalam menambah massa tubuh.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah kesulitan menaikkan berat badan akibat kurangnya asupan kalori, penting untuk meningkatkan konsumsi kalori secara bertahap dan seimbang.
Ini bisa dilakukan dengan meningkatkan porsi makanan, memilih makanan yang kaya nutrisi dan kalori seperti lemak sehat, karbohidrat kompleks, dan protein tinggi, serta mengonsumsi makanan dalam interval waktu yang lebih sering.
Dengan cara ini, tubuh akan mendapatkan cukup energi yang diperlukan untuk membangun massa tubuh yang sehat dan meningkatkan berat badan dengan cara yang aman dan efektif. 2. Olahraga Berlebihan
Penyebab berat badan susah naik yang kedua adalah olahraga berlebihan. Meskipun olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terlalu banyak berolahraga dapat menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori dari yang dikonsumsi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Jika Anda melakukan latihan kardiovaskular intensif atau latihan pembakaran kalori tinggi tanpa kompensasi yang cukup dari asupan kalori, maka tubuh akan mengalami defisit energi yang dapat menghambat proses penambahan berat badan.
Selain itu, olahraga yang berlebihan juga dapat mengakibatkan peningkatan metabolisme basal, di mana tubuh menjadi lebih efisien dalam membakar kalori bahkan dalam keadaan istirahat.
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan menaikkan berat badan, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan kalori yang cukup untuk mendukung kebutuhan energi tambahan. 3. Gangguan Metabolisme Tubuh
Penyebab berat badan susah naik yang ketiga adalah gangguan metabolisme tubuh.
Metabolisme tubuh adalah proses kompleks di mana tubuh mengubah makanan menjadi energi yang diperlukan untuk fungsi-fungsi vital.
Gangguan metabolisme dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk faktor genetik, kondisi medis tertentu seperti hipertiroidisme atau sindrom metabolik, atau perubahan hormonal yang signifikan seperti pada masa pubertas atau menopause.
Ketika metabolisme tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tubuh menjadi tidak efisien dalam menggunakan kalori dan nutrisi yang dikonsumsi, sehingga menyebabkan kesulitan dalam menaikkan berat badan.
Misalnya, pada kondisi hipertiroidisme, tubuh dapat mengalami peningkatan laju metabolisme, yang menyebabkan pembakaran kalori yang lebih cepat dan berat badan sulit untuk bertambah.
Sementara itu, pada kondisi metabolik tertentu, seperti sindrom metabolik, ketidakseimbangan hormon dan proses metabolisme tubuh yang terganggu dapat menyulitkan penambahan berat badan meskipun asupan kalori cukup. 4. Stres
Penyebab berat badan susah naik yang selanjutnya adalah stres.
Stres merupakan faktor psikologis yang juga dapat menjadi penyebab kesulitan menaikkan berat badan.
Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol, yang dapat mempengaruhi metabolisme dan pola makan.
Beberapa individu mungkin cenderung mengalami peningkatan nafsu makan saat stres, yang dapat menyebabkan konsumsi makanan berlebihan.
Namun, ada juga yang merasa kurang nafsu makan atau cenderung makan makanan tidak sehat sebagai bentuk koping, yang dapat mengganggu keseimbangan energi tubuh dan menyulitkan penambahan berat badan.
Selain itu, stres juga dapat berkontribusi pada kebiasaan makan yang buruk, seperti mengonsumsi makanan cepat saji atau tinggi lemak dan gula sebagai cara untuk mengatasi stres.
Kebiasaan makan yang tidak sehat ini dapat mengakibatkan penambahan berat badan yang tidak sehat atau bahkan penurunan berat badan, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. 5. Malnutrisi
Malnutrisi, atau kekurangan nutrisi yang penting bagi tubuh, bisa menjadi penyebab berat badan susah naik juga.
Ketika seseorang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral, tubuh tidak memiliki bahan bakar yang diperlukan untuk membangun massa tubuh yang sehat.
Akibatnya, meskipun mungkin ada asupan kalori yang cukup, tubuh tidak mampu mengubahnya menjadi energi yang dibutuhkan untuk menambah berat badan.
Selain itu, jenis makanan yang dikonsumsi juga berperan penting dalam peningkatan berat badan.
Malnutrisi bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang rendah nutrisi, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, atau makanan tinggi gula dan lemak namun rendah serat dan nutrisi esensial lainnya.
Pola makan yang tidak seimbang ini dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan penurunan berat badan, bahkan jika jumlah kalori yang dikonsumsi cukup. 6. Asupan Protein Tidak Cukup
Asupan protein yang tidak cukup atau tidak memadai juga merupakan penyebab berat badan susah naik. Protein adalah nutrisi penting yang berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan otot serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ketika seseorang tidak mendapatkan cukup protein, tubuh cenderung kekurangan bahan bakar yang diperlukan untuk membangun massa otot.
Hal ini dapat mengakibatkan metabolisme tubuh menjadi lambat dan menyulitkan peningkatan berat badan, bahkan jika asupan kalori lainnya mencukupi.
Selain itu, protein juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan.
Jika Anda kurang mendapatkan protein, mereka mungkin cenderung merasa lapar lebih cepat dan cenderung makan lebih banyak, tetapi tetap sulit menaikkan berat badan karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Oleh karena itu, pastikan asupan protein harian tercukupi, baik dari sumber-sumber makanan sehari-hari maupun suplemen protein jika diperlukan, untuk mendukung pembentukan massa otot dan peningkatan berat badan secara sehat. 7. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme, kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid berlebih, dapat menjadi penyebab kesulitan menaikkan berat badan.
Hormon tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh, dan ketika terlalu banyak hormon tiroid diproduksi, metabolisme tubuh dapat meningkat secara signifikan.
Ini menyebabkan tubuh membakar energi dengan cepat, bahkan dalam keadaan istirahat, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan atau kesulitan menambah berat badan meskipun asupan kalori sudah mencukupi.
Selain itu, hipertiroidisme juga dapat menyebabkan gejala seperti peningkatan nafsu makan, tetapi tubuh mungkin tidak dapat menyerap nutrisi dengan efisien atau mengubahnya menjadi energi yang digunakan untuk pertumbuhan massa otot atau lemak.
Sebagai akibatnya, meskipun makan lebih banyak, penderita penyakit ini tetap mengalami kesulitan menaikkan berat badan atau bahkan mengalami penurunan berat badan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat guna mengendalikan produksi hormon tiroid dan mengelola kondisi secara efektif.