5 Penyebab Metabolisme Tubuh Jadi Lambat, Ternyata Bisa Mempengaruhi Berat Badan

Menjaga laju metabolisme tubuh sangat penting, karena proses kimiawi ini yang membantu mengubah makanan menjadi energi yang diperlukan agar tubuh bisa melakukan berbagai aktivitas setiap hari. Namun, sebagian orang ternyata bisa mengalami metabolisme yang lambat dan ternyata hal ini juga berpengaruh pada berat badan, lho!

Secara umum, metabolisme tubuh yang berjalan lambat terjadi karena adanya proses pembakaran energi untuk aktivitas dan mekanisme BMR yang berjalan lambat. Fungsi dari proses metabolisme ini sendiri adalah untuk menyediakan energi dan mengganti sel tubuh yang rusak dengan cara memecah nutrisi dan cadangan makanan atau lemak. Jika proses metabolisme lambat, tubuh akan sulit memproses makanan untuk menghasilkan energi.

Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan penurunan massa otot dan tubuh akan menyimpan lapisan lemak yang lebih banyak. Inilah yang kemudian membuat orang-orang dengan metabolisme lambat bisa mengalami kenaikan berat badan.

Bagaimana pun juga, menjaga metabolisme agar tetap lancar merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Jadi, kenali beberapa faktor yang bisa menghambat metabolisme tubuhmu berikut ini!

Makanan yang masuk ke dalam tubuh nggak hanya dipilih asal kenyang saja. Kamu juga perlu memperhatikan asupan nutrisinya, seperti protein untuk mendukung laju metabolisme tubuh. Konsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi sangat penting untuk mencapai berat badan yang sehat dan membuat perut kenyang lebih lama.

Namun, jika asupan protein tubuh tidak terpenuhi dengan baik, akibatnya bisa mengganggu proses metabolisme tubuh. Nggak hanya membuat perut terasa lebih kenyang, makanan dengan kandungan protein tinggi juga bisa meningkatkan laju tubuh dalam melakukan proses pembakaran kalori.

Tahu nggak kalau kekurangan kalsium ternyata nggak hanya berefek pada kesehatan tulang saja, lho. Nutrisi yang satu ini ternyata menjadi sumber asupan penting untuk laju metabolisme yang tetap terjaga. Sayangnya, belum banyak yang sadar dengan kebutuhan hal satu ini.

Jadi, saatnya mulai memenuhi kebutuhan kalsium harian dengan mengonsumsi susu dan dairy product yang lezat untuk memenuhi kebutuhan kalsium sepanjang ari. Beberapa bahan yang dikenal memiliki kandungan kalsium tinggi antara lain jeruk, susu kedelai, susu almond, hingga tofu.

Minuman manis memang sering menggoda untuk dinikmati karena memberikan sensasi kelezatan tersendiri. Namun, jika konsumsinya terlalu sering, kadar gula tinggi dapat memberikan efek negatif untuk kesehatan, seperti diabetes hingga obesitas.

Terlalu sering mengonsumsi minuman berkadar gula tinggi bisa membuat metabolisme tubuh jadi ikut melambat. Dilansir dari Healthline, sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang mengalami obesitas yang konsumsi 25% kalorinya berasal dari minuman manis mengalami penurunan laju metabolisme yang signifikan.

Masih sering begadang hingga mendapatkan waktu istirahat yang kurang berkualitas di malam hari? Jangan diteruskan! Bukan rahasia lagi kalau kurang tidur di malam hari bisa menyebabkan berbagai risiko penyakit hingga kelelahan di keesokan harinya.

Nggak hanya sebatas itu, kurang tidur juga menjadi penyebab metabolisme tubuh jadi lebih lambat. Jika terjadi di jangka waktu panjang, gangguan metabolisme ini bisa menjadi pemicu kadar gula darah tinggi.

Hayo, siapa nih yang masih sering mager alias malas gerak? Waspada ya karena kebiasaan tersebut bisa menyebabkan berbagai ancaman penyakit, termasuk tubuh jadi lambat dalam melakukan pembakaran energi.

Saat tidak bergerak, tubuh jadi menyimpan lebih banyak lemak dan metabolisme pun tidak bisa berjalan dengan baik. Kondisi ini juga bisa memicu terjadinya gangguan sistem pencernaan seperti sembelit karena pergerakan usus ikut melambat.

Gimana, sudah tahu kan apa saja yang menjadi penyebab terhambatnya metabolisme tubuh? Sekarang waktunya perbaiki kebiasaan sehari-hari demi tubuh yang tetap sehat hingga nanti!