Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berbicara mengenai pentingnya kesehatan demi mewujudkan Indonesia Emas.
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berbicara mengenai pentingnya kesehatan demi mewujudkan Indonesia Emas.
Dia pun sudah meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendahulukan anggaran kesehatan.
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
"Saya bilang ke Bapak Presiden, Pak Presiden sehatnya mesti duluan daripada pintar," kata Budi saat Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/4)
Budi lantas cerita dirinya kerap bercanda dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim mengenai kesehatan dan kecerdasan. Dia menyebut, Nadiem mengurusi pendidikan anak yang dimulai sejak 4 tahun, sedangkan dia mengurusi kesehatan sejak dalam kandungan.
"Saya suka bercanda sama Pak Nadiem. Sehat dulu Pak Nadiem. Karena apa? Nadiem ngurusin pendidikan usia 4-5 tahun. Kalau Menkes ngurusin sebelum dia lahir 9 bulan, kita sudah urusin jadi minus 9 bulan pun kita sudah urus," ujarnya.
Maka dari itu, Budi menilai, kesehatan menjadi hal yang harus didahulukan ketimbang kecerdasan. Di depan Jokowi, dia pun menyebut anggaran kesehatan juga harus diutamakan.
"Jadi kita mesti duluan memang. Maksudnya anggarannya juga mesti duluan. Makanya sekarang kesempatan ada Bapak Presiden. Ini mesti duluan,"
ujarnya.
merdeka.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya persoalan kesehatan untuk mencapai Indonesia maju. Menurutnya, kesehatan adalah salah satu kunci fundamental supaya Indonesia bisa menjadi negara maju.
"Kesehatan menjadi hal yang sangat penting. Sangat fundamental," kata Jokowi saat pidato dalam pembukaan rapat kerja kesehatan nasional 2024.
Menurut Jokowi, untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja. Namun, kesehatan masyarakatnya juga penting.
"Pintar, pintar, pintar tapi enggak sehat mau apa?" ujar Jokowi.
"Jangan ditepuki, (orang) enggak sehat kok," selorohnya.
Kepala negara memandang, insan kesehatan memiliki peran sangat signifikan untuk mencapai sebuah masyarakat yang sehat untuk Indonesia maju. Jokowi ingin peluang menuju Indonesia emas dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Peluang itu jangan dibiarkan hilang sia-sia," imbuhnya.