Sudah Berusaha Keras Tapi Berat Badan Tidak Berubah, Ini Penyebab Mengapa Gagal Diet
Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah dan sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang.
Memiliki tubuh dengan proporsi yang ideal adalah keinginan banyak orang, bukan? Beragam cara dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya melalui program diet. Proses menurunkan berat badan tidaklah mudah dan sering kali menjadi tantangan bagi banyak individu.
Rasa frustrasi akan semakin meningkat ketika sudah berusaha keras melakukan diet, tetapi hasil yang diharapkan tidak kunjung terlihat. Berat badan tetap tidak berkurang dan tidak ada perubahan yang signifikan. Apakah kamu sering mengalami situasi di mana diet yang dilakukan tidak membuahkan hasil? Sebenarnya, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan berat badan tidak turun meskipun sudah menjalani diet.
-
Kenapa diet sering gagal? Diet merupakan salah satu cara beberapa orang merubah kondisi tubuhnya untuk bisa langsing. Namun perlu cara dan proses yang tepat supaya bisa mendapat hasil maksimal. Selain itu, pengetahuan akan pola hidup dan kebiasaan makan juga sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan anda saat diet.
-
Apa penyebab badan susah gemuk? Penyebab badan susah gemuk bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah akibat faktor genetik.
-
Kenapa badan susah gemuk? Penyebab badan susah gemuk bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah akibat faktor genetik.
-
Gimana cara agar diet berhasil? Diet yang baik adalah yang dilakukan secara perlahan dan berkala serta tidak terburu-buru mengubah kebiasaan.
-
Apa saja contoh gangguan metabolisme yang bikin berat badan susah naik? Gangguan metabolisme dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk faktor genetik, kondisi medis tertentu seperti hipertiroidisme atau sindrom metabolik, atau perubahan hormonal yang signifikan seperti pada masa pubertas atau menopause.
-
Gimana cara mengatasi masalah berat badan susah naik karena kurang kalori? Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah kesulitan menaikkan berat badan akibat kurangnya asupan kalori, penting untuk meningkatkan konsumsi kalori secara bertahap dan seimbang. Ini bisa dilakukan dengan meningkatkan porsi makanan, memilih makanan yang kaya nutrisi dan kalori seperti lemak sehat, karbohidrat kompleks, dan protein tinggi, serta mengonsumsi makanan dalam interval waktu yang lebih sering.
Berikut adalah penjelasan lengkapnya yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber:
Kekurangan Kalori yang Dibutuhkan
Salah satu penyebab mengapa berat badanmu tidak mengalami penurunan meskipun sudah menjalani program diet adalah karena kurangnya perhatian terhadap defisit kalori. Hanya mengurangi porsi makanan tidaklah memadai; sangat penting untuk memastikan bahwa asupan dan pengeluaran kalori sesuai dengan kebutuhan harianmu. Kamu dapat menghitung kebutuhan kalori harian dengan memanfaatkan kalkulator kalori atau berkonsultasi dengan seorang ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang akurat.
Masih Sering Mengalami Stres
Stres sering kali menjadi faktor penyebab kenaikan berat badan yang tidak disadari oleh banyak orang. Menurut laporan dari Current Obesity Report tahun 2018, peningkatan kadar kortisol dalam jangka panjang sangat berkaitan dengan obesitas dan akumulasi lemak di area perut bagian bawah. Kortisol, yang merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, berfungsi untuk mengatur respons tubuh terhadap stres. Ketika tingkat kortisol meningkat akibat stres yang berlebihan, hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak, sehingga menyulitkan penurunan berat badan.
Kurangnya Aktivitas Olahraga Secara Teratur
Hanya melakukan diet tidak akan memberikan hasil yang optimal jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik. Ketidakcukupan dalam bergerak dapat mengurangi jumlah kalori yang terbakar setiap harinya. Maka dari itu, sangat penting untuk secara teratur berolahraga untuk mendukung program diet tersebut. Latihan kardio dan kekuatan, khususnya, dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak dengan lebih efektif.
Kurang Tidur
Tidur yang tidak teratur dan cenderung singkat dapat mengakibatkan kesulitan dalam menurunkan berat badan. Sebuah jurnal berjudul "Hubungan Durasi Tidur dengan Kejadian Overweight dan Obesitas pada Tenaga Kependidikan di Lingkungan Kampus C Universitas Airlangga" mengungkapkan bahwa durasi tidur yang lebih pendek berhubungan dengan peningkatan risiko overweight dan obesitas. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan, sementara kadar hormon leptin yang berfungsi menekan rasa lapar justru menurun. Oleh karena itu, kurangnya waktu tidur dapat memengaruhi efektivitas tubuh dalam membakar kalori.
Metabolisme yang Tidak Efisien
Setiap individu memiliki laju metabolisme yang bervariasi. Sulitnya menurunkan berat badan meskipun telah mengikuti program diet bisa disebabkan oleh metabolisme yang kurang cepat. Beberapa faktor yang memengaruhi metabolisme antara lain usia, faktor genetik, dan tingkat aktivitas fisik. Untuk mempercepat metabolisme, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, tetap bergerak secara aktif, serta mempertahankan massa otot melalui latihan kekuatan.
Porsi Makan yang Tidak Sesuai
Mengatur ukuran porsi makanan adalah hal yang sangat krusial. Terkadang, porsi yang terlihat normal bisa mengandung kalori lebih banyak daripada yang kamu duga. Cobalah menggunakan piring yang lebih kecil atau timbangan makanan untuk memastikan bahwa porsi yang kamu konsumsi sesuai dengan kebutuhan dietmu. Inilah alasan mengapa berat badanmu mungkin tidak mengalami perubahan meskipun kamu telah berusaha keras dengan program diet. Semoga informasi ini bermanfaat dan tetap semangat!