Wajib Tahu! Ini Rahasia Waktu dan Tempat Mustajab untuk Berdoa dalam Islam, Dijamin Doa Dikabulkan Allah
Berdoa memang bisa dilakukan setiap hari, tapi beberapa waktu dan tempat ini dianggap mustajab atau mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Dalam tradisi Islam, istilah "mustajab" berasal dari bahasa Arab yang berarti "mudah terkabul." Kata ini kemudian diadopsi dalam bahasa Indonesia untuk merujuk pada sesuatu yang manjur atau mujarab. Dalam konteks agama, istilah ini erat kaitannya dengan doa atau amalan yang diyakini akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Doa adalah salah satu bentuk ibadah utama dalam Islam, di mana seorang hamba berkomunikasi langsung dengan Allah, mengajukan permohonan, atau memohon ampunan. Dalam Islam, terdapat waktu-waktu dan tempat-tempat tertentu yang dianggap mustajab untuk berdoa. Berikut adalah penjelasan tentang waktu dan tempat terbaik untuk memanjatkan doa, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber.
-
Bagaimana cara berdoa di waktu mustajab? Maka dari itu, penting bagi kita untuk tak segera bergegas usai salat fardhu. Ada baiknya untuk menyisihkan waktu dan berdoa dengan niat sungguh-sungguh kepada Allah SWT.
-
Kapan waktu berdoa yang mustajab di bulan Ramadhan? 7 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan 1. Sepertiga Malam Terakhir 2. Waktu Sahur 3. Sepanjang Hari Saat Berpuasa 4. Menjelang Buka Puasa 5. Hari Jumat 6. Malam Lailatul Qadar
-
Kapan waktu mustajab berdoa kebaikan dunia akhirat? Setiap doa sebenarnya bisa diamalkan kapan pun dan di mana pun Anda berada, begitu pula dengan amalan doa kebaikan dunia akhirat ini.Namun, tetap saja ada waktu-waktu tertentu di mana doa yang kita panjatkan menjadi mudah untuk dikabulkan oleh Allah.
-
Kapan waktu terbaik untuk berdoa agar doa cepat dikabulkan? 'Untuk meningkatkan kemungkinan terkabulnya doa, disarankan untuk melafalkan doa-doa tersebut pada waktu-waktu yang dianggap mustajab. Beberapa waktu yang tepat antara lain: Sepertiga malam terakhir, Antara azan dan iqamah, Ketika sujud dalam shalat, Setelah shalat fardhu, Hari Jumat, khususnya saat khatib duduk antara dua khutbah, Selama bulan Ramadhan, Pada malam Lailatul Qadar, Di hari Arafah, Ketika berpuasa, Dalam perjalanan.'
Konsep Mustajab dalam Islam
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "mustajab" berasal dari kata Arab istajaba (اِسْتَجَابَ) yang berarti "dijawab," "diterima," atau "dikabulkan." Dalam Islam, konsep doa mustajab mengacu pada doa yang dikabulkan oleh Allah SWT. Namun, ada beberapa prinsip penting yang perlu dipahami:
1. Ketulusan dan Keimanan
Doa yang diajukan dengan hati yang tulus, iman yang kuat, dan niat yang baik memiliki kemungkinan lebih besar untuk dikabulkan. Namun, pengabulan doa sepenuhnya berada di tangan Allah, yang memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan tertinggi.
2. Kehendak Allah
Meskipun manusia mengajukan permohonan tertentu, Allah dapat mengabulkan doa dalam bentuk yang berbeda. Manusia harus berserah diri dan menerima hasil apa pun sebagai bagian dari rencana terbaik Allah.
3. Keikhlasan Hati
Doa harus disertai pengakuan atas keterbatasan manusia dan keyakinan bahwa Allah mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Prinsip ini mencerminkan sikap tawadhu’ dalam berdoa.
Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa
Islam mengajarkan beberapa waktu tertentu yang diyakini sebagai waktu terbaik untuk memanjatkan doa:
1. Sepertiga Malam Terakhir
Allah berfirman dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 15-18, yang menyebutkan bahwa orang-orang bertakwa memohon ampunan di akhir malam. Rasulullah SAW juga bersabda:
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir setiap malamnya. Kemudian berfirman: 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kuperkenankan, orang yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, orang yang memohon ampun kepada-Ku akan Kuampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Waktu Berbuka Puasa
Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga doa yang tidak tertolak: doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)
3. Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar lebih utama daripada seribu bulan. Dalam Surah Al-Qadr ayat 3, Allah menyebutkan keutamaan malam ini.
4. Antara Adzan dan Iqamah
Rasulullah SAW bersabda: “Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Tirmidzi)
5. Saat Sujud dalam Shalat
Rasulullah SAW bersabda: “Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah doa ketika itu.” (HR. Muslim)
6. Sebelum Salam pada Shalat Wajib
Rasulullah SAW bersabda: “Doa yang paling didengar oleh Allah adalah doa di akhir malam dan di akhir shalat wajib.” (HR. Tirmidzi)
7. Hari Jum'at
Rasulullah SAW bersabda: “Pada hari Jum'at terdapat waktu, jika seorang Muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Saat Hujan Turun
Hujan adalah rahmat Allah, dan doa saat hujan dianggap mustajab.
9. Ketika Meminum Air Zam-Zam
Rasulullah SAW bersabda: “Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya.” (HR. Ibnu Majah)
Tempat-Tempat Mustajab untuk Berdoa
Selain waktu, terdapat pula tempat-tempat tertentu yang dianggap mustajab untuk berdoa:
1. Multazam
Area antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah adalah tempat utama untuk memanjatkan doa.
2. Hijir Ismail
Terletak di bawah Mizab Ka'bah, Hijir Ismail merupakan tempat istimewa untuk berdoa.
3. Rukun Yamani dan Hajar Aswad
Area ini merupakan sudut-sudut Ka'bah yang memiliki keutamaan khusus.
4. Di Dalam Ka'bah
Meskipun sulit diakses, doa di dalam Ka'bah memiliki keistimewaan tersendiri.
5. Raudhah di Masjid Nabawi
Tempat ini adalah area antara mimbar dan rumah Rasulullah. Raudhah sering disebut sebagai taman surga.
6. Muzdalifah dan Mina
Tempat ini merupakan lokasi yang dianjurkan untuk berdoa saat melaksanakan ibadah haji.
Berdoa adalah salah satu ibadah utama dalam Islam. Waktu dan tempat mustajab memberikan peluang bagi umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan mengungkapkan segala harapan serta keluh kesah.
Namun, yang paling penting adalah ketulusan hati, iman yang kuat, dan keyakinan bahwa Allah selalu mendengar dan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Semoga informasi ini dapat menjadi panduan dalam meningkatkan kualitas ibadah kita.